Bule Brazil Diperkosa Sopir Taksi Online di Pantai Nyang Nyang
MANGUPURA, NusaBali - Seorang perempuan warga negara Brazil berinisial LGW, 27, mengaku diperkosa sopir taksi online di lahan kosong dekat Pantai Nyang Nyang, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, pada Minggu (6/8) sekitar pukul 04.00 Wita.
Tak terima dengan peristiwa yang dialaminya perempuan bule yang mengaku menginap di salah satu vila di Jalan Pantai Suluban, Desa Pecatu itu buat laporan ke Polresta Denpasar.
Kepada polisi korban pemegang paspor FP899xxx itu mengaku pelaku pemerkosaan itu tidak dikenalnya. Korban dibawa pelaku ke lahan kosong dekat Pantai Nyang Nyang. Korban berusaha berontak namun tak bisa lepas dari pelukan lelaki bejat tak dikenal itu. "Korban itu warga negara Brazil tetapi tinggal di Australia," ungkap sumber Senin (7/8).
Pasca kejadian korban merasa ketakutan dan trauma berat. Usai mengalami kejadian tak senonoh tersebut, keesokan harinya, pada Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita kasus dugaan perkosaan ini dilaporkan ke Polresta Denpasar.
Menerima laporan korban petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar melakukan penyelidikan. Namun, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah benar korban diperkosa ataukah ada motif lain. Sebab dari hasil penyelidikan minim keterangan saksi-saksi.
Guna membuktikan laporan tersebut, pihak kepolisian akan mengecek ulang TKP dan melakukan visum et revertum terhadap korban LGW. "Kami masih mendalami laporan korban," ungkap sumber.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan keterangan resmi terkait masuknya laporan korban yang mengaku diperkosa. "Kami belum dapat data, nanti saya cek," ungkap AKP Sukadi singkat. *pol
Kepada polisi korban pemegang paspor FP899xxx itu mengaku pelaku pemerkosaan itu tidak dikenalnya. Korban dibawa pelaku ke lahan kosong dekat Pantai Nyang Nyang. Korban berusaha berontak namun tak bisa lepas dari pelukan lelaki bejat tak dikenal itu. "Korban itu warga negara Brazil tetapi tinggal di Australia," ungkap sumber Senin (7/8).
Pasca kejadian korban merasa ketakutan dan trauma berat. Usai mengalami kejadian tak senonoh tersebut, keesokan harinya, pada Senin siang sekitar pukul 11.00 Wita kasus dugaan perkosaan ini dilaporkan ke Polresta Denpasar.
Menerima laporan korban petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar melakukan penyelidikan. Namun, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah benar korban diperkosa ataukah ada motif lain. Sebab dari hasil penyelidikan minim keterangan saksi-saksi.
Guna membuktikan laporan tersebut, pihak kepolisian akan mengecek ulang TKP dan melakukan visum et revertum terhadap korban LGW. "Kami masih mendalami laporan korban," ungkap sumber.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan keterangan resmi terkait masuknya laporan korban yang mengaku diperkosa. "Kami belum dapat data, nanti saya cek," ungkap AKP Sukadi singkat. *pol
Komentar