Cegah Penularan TBC, Rutan Gianyar Gelar Active Case Finding TBC
GIANYAR, NusaBali.com – Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Gianyar mendapat pengetahuan soal pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) dalam gelaran Active Case Finding (AFC) Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui Skrining Gejala dan Rongent Dada di Klinik Pratama Rutan Gianyar pada Senin (7/8/2023).
Gelaran yang diinisiasi oleh Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kanwil Kemenkumham Bali turut berkolaborasi dengan Rutan Gianyar dan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali, Puskesmas Gianyar I, dan Pelaksana Rongent serta operator dari Tirta Medika.
Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun menyampaikan bahwa salah satu manfaat dari kegiatan tersebut selain untuk mengetahui status kesehatan WBP juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan Penularan Penyakit menular TBC di Lapas atau Rutan khususnya Rutan Gianyar.
“Active Case Finding penyakit TBC yang dilaksanakan di Rutan Gianyar ini memberikan manfaat yang sangat baik, karena secara tidak langsung WBP dapat mengetahui status kesehatanya khususnya pada penyakit TBC secara umum dapat menjadi tindakan antisipatif atas penularan penyebaran Penyakit TBC di Rutan Gianyar yang saat ini telah over crowded,” ujar Muhammad Bahrun.
Lebih lanjut dijelaskan, gelaran Case Finding Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui skrining gejala dan rongent dada, setidaknya ada sebanyak 165 orang WBP menjadi target yang diskrining dengan rongent.
Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun menyampaikan bahwa salah satu manfaat dari kegiatan tersebut selain untuk mengetahui status kesehatan WBP juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan Penularan Penyakit menular TBC di Lapas atau Rutan khususnya Rutan Gianyar.
“Active Case Finding penyakit TBC yang dilaksanakan di Rutan Gianyar ini memberikan manfaat yang sangat baik, karena secara tidak langsung WBP dapat mengetahui status kesehatanya khususnya pada penyakit TBC secara umum dapat menjadi tindakan antisipatif atas penularan penyebaran Penyakit TBC di Rutan Gianyar yang saat ini telah over crowded,” ujar Muhammad Bahrun.
Lebih lanjut dijelaskan, gelaran Case Finding Penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui skrining gejala dan rongent dada, setidaknya ada sebanyak 165 orang WBP menjadi target yang diskrining dengan rongent.
Namun jika ditemukan ada WBP yang hasil rongentnya mengindikasikan adanya infeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan dahak dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat.
Dalam kesempatan yang sama, Subsi Pelayanan Tahanan, Anak Agung Gde Putra Aribawa turut mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih dan mengingat karena Lapas dan Rutan merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC,” ungkapnya.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu juga sangat mengaprisiasi kegiatan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Rutan Gianyar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar serta instansi terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan ini demi menanggulangi penyebaran penyakit menular TBC di Rutan Gianyar,” tutup Anggiat. *ris
Dalam kesempatan yang sama, Subsi Pelayanan Tahanan, Anak Agung Gde Putra Aribawa turut mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
"Kami sangat berterima kasih dan mengingat karena Lapas dan Rutan merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC,” ungkapnya.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu juga sangat mengaprisiasi kegiatan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Rutan Gianyar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar serta instansi terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan ini demi menanggulangi penyebaran penyakit menular TBC di Rutan Gianyar,” tutup Anggiat. *ris
Komentar