Mahayastra akan Liburan-Berkebun
Santai Sejenak Saat Akhiri Jabatan Bupati Gianyar
GIANYAR, NusaBali - Bupati Gianyar periode 2018-2023, I Made ‘Agus’ Mahayastra akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 September 2023 ini. Setelah lengser, politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini mengagendakan liburan selama sebulan.
Mahayastra mengaku ingin bersantai ria sebelum kembali sibuk kampanye ‘Gianyar Aman’ untuk periode kedua di Pilkada Gianyar 2024, maupun untuk Pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan Bupati Mahayastra saat ditanya mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan setelah masa jabatannya habis nanti. “Ya, mau liburan dulu lah,” jawabnya di sela-sela Sidang Paripurna di DPRD Gianyar, Rabu (9/8). Lebih lanjut dia mengatakan jika liburan yang dimaksud tidak harus liburan ke luar daerah, namun juga bisa menghabiskan waktu liburan di rumah atau di kebun miliknya. “Ya bisa di rumah, di kebun, pokoknya liburan dulu lah selama sebulan,” imbuhnya.
Baginya, bisa jeda sejenak dari hiruk pikuk urusan pemerintahan harus diimbangi dengan refreshing. Terlebih selama menjabat sebagai orang nomor 1 di Gianyar, aktifitasnya sangat padat, baik kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan, sosial dan sebagainya. “Sekarang ini kan pagi, siang, malam (kegiatannya). Nanti (saat lengser, red) ya liburan lah dulu,” sebutnya.
Tak lupa Mahayastra berpesan kepada Penjabat (Pj) Bupati Gianyar yang akan menggantikan dirinya setelah masa jabatannya habis, agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Terutama dapat menjalankan APBD Gianyar Tahun Anggaran 2024 dengan baik. “APBD Gianyar 2024 sudah kita bahas KUA PPAS-nya. Itu kan tidak boleh berubah, itu sudah sepakat bahkan melalui paripurna,” tegas Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
KUA PPAS ini akan dijadikan rancangan APBD 2024 yang nantinya tinggal diketok palu oleh DPRD Gianyar menjadi APBD Gianyar 2024. "Termasuk APBD Perubahan 2023 yang akan kita ketok palu dalam waktu dekat ini kan nantinya Pj yang akan mengeksekusi. Itu semua harus berjalan dengan baik," tegas Wakil Bupati Gianyar periode 2013-2018 ini.
Sebelum terpilih menjadi Bupati Gianyar, Mahayastra mengawali karier politik dari bawah, dengan menjabat Korda PDI Kecamatan (sebelum PDIP berubah jadi PDIP). Mahayastra sempat dua periode dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013), sebelum kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018, lalu jadi Bupati Gianyar 2018-2023.
Pasangan Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun atau dikenal dengan Paket Aman terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2013, setelah paket calon yang diusung PDIP-Hanura ini memenangkan Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018. Kala itu, mereka memenangkan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi, Cabup-Cawabub Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem.
Sementara terkait pengisian ‘kursi’ Penjabat (Pj) Bupati Gianyar saat ini sedang bergulir proses usulan ke Mendagri melalui Gubernur Bali. Sejumlah nama pun muncul menjadi usulan, seperti Tjokorda Bagus Pemayun, birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar, yang saat ini menjabat Kadis Pariwisata Provinsi Bali. Kemudian ada I Made Santha, birokrat asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang saat ini menjabat Kepala Bapenda Provinsi Bali. Kandidat kuat yang putra daerah berikutnya adalah Dewa Putu Sunartha, birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar. Dewa Sunarta yang juga keponakan Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha ini menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Bali.
Selain tiga nama yang informasinya merupakan usulan dari Gubernur Bali tersebut DPRD Gianyar juga disebut memunculkan satu nama, yakni I Dewa Tagel Wirasa SE AK MSi, birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar yang kini menjabat Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Bali. 7 nvi
Hal ini diungkapkan Bupati Mahayastra saat ditanya mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan setelah masa jabatannya habis nanti. “Ya, mau liburan dulu lah,” jawabnya di sela-sela Sidang Paripurna di DPRD Gianyar, Rabu (9/8). Lebih lanjut dia mengatakan jika liburan yang dimaksud tidak harus liburan ke luar daerah, namun juga bisa menghabiskan waktu liburan di rumah atau di kebun miliknya. “Ya bisa di rumah, di kebun, pokoknya liburan dulu lah selama sebulan,” imbuhnya.
Baginya, bisa jeda sejenak dari hiruk pikuk urusan pemerintahan harus diimbangi dengan refreshing. Terlebih selama menjabat sebagai orang nomor 1 di Gianyar, aktifitasnya sangat padat, baik kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan, sosial dan sebagainya. “Sekarang ini kan pagi, siang, malam (kegiatannya). Nanti (saat lengser, red) ya liburan lah dulu,” sebutnya.
Tak lupa Mahayastra berpesan kepada Penjabat (Pj) Bupati Gianyar yang akan menggantikan dirinya setelah masa jabatannya habis, agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Terutama dapat menjalankan APBD Gianyar Tahun Anggaran 2024 dengan baik. “APBD Gianyar 2024 sudah kita bahas KUA PPAS-nya. Itu kan tidak boleh berubah, itu sudah sepakat bahkan melalui paripurna,” tegas Ketua DPC PDIP Gianyar ini.
KUA PPAS ini akan dijadikan rancangan APBD 2024 yang nantinya tinggal diketok palu oleh DPRD Gianyar menjadi APBD Gianyar 2024. "Termasuk APBD Perubahan 2023 yang akan kita ketok palu dalam waktu dekat ini kan nantinya Pj yang akan mengeksekusi. Itu semua harus berjalan dengan baik," tegas Wakil Bupati Gianyar periode 2013-2018 ini.
Sebelum terpilih menjadi Bupati Gianyar, Mahayastra mengawali karier politik dari bawah, dengan menjabat Korda PDI Kecamatan (sebelum PDIP berubah jadi PDIP). Mahayastra sempat dua periode dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013), sebelum kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018, lalu jadi Bupati Gianyar 2018-2023.
Pasangan Agus Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun atau dikenal dengan Paket Aman terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar 2018-2013, setelah paket calon yang diusung PDIP-Hanura ini memenangkan Pilkada Gianyar, 27 Juli 2018. Kala itu, mereka memenangkan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi, Cabup-Cawabub Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI-NasDem.
Sementara terkait pengisian ‘kursi’ Penjabat (Pj) Bupati Gianyar saat ini sedang bergulir proses usulan ke Mendagri melalui Gubernur Bali. Sejumlah nama pun muncul menjadi usulan, seperti Tjokorda Bagus Pemayun, birokrat asal Puri Madangan, Desa Petak, Kecamatan Gianyar, yang saat ini menjabat Kadis Pariwisata Provinsi Bali. Kemudian ada I Made Santha, birokrat asal Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati yang saat ini menjabat Kepala Bapenda Provinsi Bali. Kandidat kuat yang putra daerah berikutnya adalah Dewa Putu Sunartha, birokrat asal Desa Sengguan, Kecamatan Gianyar. Dewa Sunarta yang juga keponakan Gubernur Bali periode 1998-2003 dan 2003-2008 Dewa Made Beratha ini menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Bali.
Selain tiga nama yang informasinya merupakan usulan dari Gubernur Bali tersebut DPRD Gianyar juga disebut memunculkan satu nama, yakni I Dewa Tagel Wirasa SE AK MSi, birokrat asal Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar yang kini menjabat Kepala Biro Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Bali. 7 nvi
Komentar