11.704 Bidang Tanah Belum Dipetakan
Tanah
Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa
Kepala Kantor Pertanahan
I Gusti Putu Darma Astika
Kabupaten Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Kantor Pertanahan Karangasem mendata 11.704 bidang tanah di Karangasem yang belum dipetakan. Jumlah itu bagian dari 92.672 bidang tanah di 35 desa dan 3 kelurahan. Target, tuntas pemetaan tanah pada November 2023.
Kepala Kantor Pertanahan Karangasem I Gusti Putu Darma Astika menegaskan hal itu pada acara Sosialisasi Peningkatan Kualitas Data Menuju Kabupaten Karangasem Lengkap Tahun 2023, di Aula Sabha Widya Praja Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Rabu (9/8).
Kata Darma Astika, walaupun banyak tanah belum dipetakan, namun optimis tuntas pemetaan secepatnya. Pihaknya telah membentuk tim beranggotakan 9 staf Kantor Pertanahan dan di lapangan akan dapat bantuan perangkat desa/ kelurahan.
"Tuntas pelaksanaannya di tiap desa satu minggu, selanjutnya mendata hasil survei tiap desa per kecamatan, kemudian mengumpulkan data se-Kabupaten Karangasem. Survei itu untuk mengetahui kepemilikan lahan, untuk memudahkan program pertanahan berikutnya," jelas Darma Astika.
Dia menambahkan, tanah yang telah bersertifikat masuk kelompok NIB (nomor induk bidang). Sedangkan tanah yang belum bersertifikat dan telah ketahuan pemiliknya berdasarkan survei dan pemetaan di lapangan, masuk kelompok NIS (nomor induk sementara). "Sekarang tim mulai bekerja menyasar lahan kosong, untuk masuk data NIS," tambah mantan Kepala Bidang Pengukuran Kanwil Badan Pertanahan Provinsi Maluku 2018-2020 ini.
Darma Astika menambahkan manfaat pemetaan tanah nantinya untuk mencegah permasalahan pertanahan, mempermudah perencanaan, memudahkan menerbitkan sertifikat melalui program PTSL (pendaftaran tanah sistimatis lengkap), tidak lagi terjadi sengketa tanah, dan menutup ruang gerak mafia tanah.
Dia mengatakan, dari 35 desa yang lahannya banyak belum terdata, yakni di Kecamatan Manggis terjadi di Desa Padangbai 59 bidang, dan Desa Pesedahan 9 bidang. Sedangkan di Kecamatan Bebandem terdapat di Desa Macang 248 bidang, Desa Sibetan sebanyak 706 bidang dan Desa Bungaya Kangin 388 bidang, dan lain-lain.
35 perbekel dan 3 lurah hadiri acara sosialisasi itu, yakni Perbekel Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem I Nengah Diasta mengaku siap menuntaskan pemetaan lahan agar teridentifikasi. "Kami siap tuntaskan pemetaan, target tuntas Oktober 2023," jelas Diasta.
Perbekel Sinduwati, Kecamatan Sidemen I Nengah Rumana juga mengatakan demikian.
Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa yang membuka acara itu mengakui, Karangasem lengkap 2023 sangat penting, untuk mencegah terjadinya mafia tanah, dan memudahkan perencanaan. "Karangasem mesti lengkap, tentu saja atas dukungan perbekel dan lurah serta perangkat desa, saat mengantar menunjukkan lokasi lahan yang jadi objek survei," jelasnya.7k16
1
Komentar