nusabali

PANEN Tembakau

  • www.nusabali.com-panen-tembakau
  • www.nusabali.com-panen-tembakau

Jika tidak ada gangguan, terutama faktor cuaca, terutama tidak terjadi hujan lebat yang mengguyur, dua bulan sudah siap dipetik. Daun petikan akan diperam, proses fermentasi dalam kurun waktu tentu.

Menurut penuturan petani, waktu fermentasi sekitar 12  hari. Setelah itu daun tembakau  sudah berwarna coklat tua, dipotong atau diiris. Selanjutnya dijemur untuk jadi tembakau susur.

Hasil panen tembakau cukup menggiurkan. Modal untuk budidaya tembakau pun tidak sedikit. “Untuk satu hektare bisa sampai puluhan juta,” cerita Ni Wayan Kawi, seorang buruh panen tembakau di kawasan Carik Bubun, Subak Sukawati, Rabu(9/8). 


Dituturkan  menanam tembakau seperti  sudah menjadi ‘tradisi’ bagi petani di Sukawati. Usai musim padi, tembakau dan cabe menjadi pilihan untuk ditanam.
“Suami tiyang(saya) juga menanam,” ungkapnya.

Karena itulah jika musim panen  tembakau tiba, sebagian warga dapat kesempatan  bekerja  ‘meburuh’ memetik daun tembakau. Seperti yang dilakoni Ni Wayan Kawi dan teman- temannya “Ya, keliling meburuh  selama musim panen. Tentu kalau ada yang nanggap,” ujarnya diiyakan, Ni Wayan Suastini sesama buruh sambil sibuk memetik daun tembakau. K17.

Komentar