Tiket Ulun Danu Beratan Dirancang Naik 30%
TABANAN, NusaBali - Objek wisata Danau Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti berencana menaikkan harga tiket masuk khusus untuk wisatawan domestik. Naiknya harga tiket sesuai dengan pertimbangan yang dilakukan, salah satunya hasil dari studi banding ke luar Bali.
Tiket untuk wisatawan yang rencananya dinaikkan ada dua kategori. Rinciannya, harga tiket wisatawan domestik untuk yang berkunjung di hari biasa yang awalnya Rp 30.000 per orang naik menjadi Rp 40.000 per orang. Kemudian harga tiket domestik yang berkunjung saat weekend yang awalnya Rp 30.000 per orang menjadi Rp 50.000 per orang.
Sementara untuk wisatawan lokal Bali dan asing manajemen memutuskan tidak menaikkan harga. Saat ini harga tiket wisatawan lokal Bali tetap di angka Rp 30.000, sementara harga tiket asing per orang Rp 75.000 dan asing anak Rp 50.000 per orang.
Manajer Objek Wisata Danau Beratan I Wayan Mustika mengatakan diputuskan harga tiket naik untuk domestik karena sejumlah pertimbangan. Hasil dari studi banding rata-rata mekanisme harga tiket wisatawan domestik berbeda saat hari biasa dan weekend. "Dari studi banding itu kami adopsi," ujarnya, Kamis (9/8).
Disebutkan harga tiket naik rencananya diberlakukan tahun 2024. Untuk kelancaran itu sekarang tengah digenjot melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun kepada agen. "Kami rasa tiket naik sekitar 30 persen ini tidak sampai mengganggu jumlah kunjungan ke Danau Beratan,"katanya.
Dia menambahkan seiring bakal dinaikkan harga tiket tersebut sejumlah fasilitas yang ada di Danau Beratan rencananya dipercantik. Salah satunya gapura masuk kawasan objek dipermak bahkan plang papan objek wisata yang sudah usang dicabut. "Kita ingin tonjolkan gapura saja biar lebih megah sehingga sangat cocok dijadikan spot foto maupun selfie," papar Mustika.
Dia berharap dengan naiknya harga tiket ini tidak mengurangi kunjungan wisatawan ke Danau Beratan. "Sekarang sejak awal Agustus sehari rata-rata kunjungan mencapai 3.000 orang lebih banyak wisatawan asing yang mencapai 2.000 orang. Asing sekarang mendominasi dari pada domestik, seperti Eropa hingga Australia. Kalau India sekarang sedikit," tandasnya.7des
1
Komentar