PBSI Perluas Pelatnas Cipayung
JAKARTA, NusaBali - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan perbaikan yang dikebut PBSI dari segi pembinaan pebulu tangkis. Menurutnya, PBSI akan memperluas fasilitas di Pelatnas Cipayung lantaran terlalu banyak pemain yang akan berlatih di sana.
"Iya, mungkin soal fasilitas lebih besar sedikit lagi karena terlalu banyak pemain. Susah juga sih," ungkap Rionny Mainaky saat, ditanya perbaikan yang dikebut PBSI.
"Jadi, mau enggak mau kita juga kerja rodi, tapi ya itu enggak masalah. Karena kalau di luar, di sana misalnya cuma 30-40 pemain, nah kita ini ada mungkin 150 pemain, ditambah dengan junior yang di luar Pelatnas datang kemarin," kata Rionny.
Lantas, akankah program yang akan dikebut PBSI itu dapat membuat para pebulu tangkis Pelatnas PBSI senang? Hal itu mungkin saja dirasakan Anthony Ginting dan kawan-kawan karena mereka dapat berlatih secara leluasa jika fasilitas diperluas.
Di sisi lain, Rionny menilai fasilitas Pelatnas PBSI yang terletak di Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, itu sebetulnya sudah cukup memadai. Semua insfratruktur yang ada di sana dinilai sudah dapat menunjang para pebulu tangkis Indonesia untuk berlatih meski kurang lega.
“Kita ingin lapangan lebih banyak, justru lebih banyak. Cuma momen latihan bareng-bareng itu enggak bisa. Seperti sekarang, kita juga sudah bangun fasilitas air panas dan air dingin, tapi kita harus atur karena banyak sekali. Jadi, secara fasilitas lebih baik di sini, apalagi kalau orang-orang atau pemainnya lebih sedikit," jelas Rionny.
Akan tetapi, Rionny membandingkan fasilitas yang ada di Pelatnas PBSI Cipayung dengan fasilitas di tempat latihan para atlet di Jepang. Menurutnya, lapangan yang adi Jepang lebih sedikit ketimbang di Pelatnas PBSI. Kendati begitu, mereka bisa berlatih secara bersamaan.
“Karena saya pernah melatih di Jepang, mereka itu ada lima lapangan. Terus dia agak bundar gitu. Jadi latihannya dari pagi sama-sama dan kualitasnya terpenuhi," kata Rionny Mainaky. *
Komentar