RSUD Buleleng akan Operasikan Cath Lab
Nantinya Cath Lab dapat melayani pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak untuk penderita stroke.
SINGARAJA, NusaBali
Gedung Unit Gawat Darurat (UGD) lama RSUD Buleleng saat ini sedang direnovasi dan disiapkan sebagai gedung Catheterization Laboratory (Cath Lab). RSUD Buleleng harus menyiapkan gedung dan sarana pendukung lainnya sebelum alat Cath Lab tiba di Buleleng pada Oktober mendatang.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, Kamis (10/8), menjelaskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan sebesar Rp 16 miliar. Bantuan dari DAK Kemenkes ini diperuntukkan Cath Lab yang dapat melayani pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak untuk penderita stroke.
“Sebelum alat datang, kami siapkan gedungnya dulu. Kita pakai UGD lama disesuaikan dengan spek yang diperlukan Cath Lab, tidak ada pembangunan baru. Sekarang sudah berjalan di angka 60 persen,” ungkap Arya Nugraha.
Gedung Unit Gawat Darurat (UGD) lama RSUD Buleleng saat ini sedang direnovasi dan disiapkan sebagai gedung Catheterization Laboratory (Cath Lab). RSUD Buleleng harus menyiapkan gedung dan sarana pendukung lainnya sebelum alat Cath Lab tiba di Buleleng pada Oktober mendatang.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, Kamis (10/8), menjelaskan untuk peningkatan pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan sebesar Rp 16 miliar. Bantuan dari DAK Kemenkes ini diperuntukkan Cath Lab yang dapat melayani pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di otak untuk penderita stroke.
“Sebelum alat datang, kami siapkan gedungnya dulu. Kita pakai UGD lama disesuaikan dengan spek yang diperlukan Cath Lab, tidak ada pembangunan baru. Sekarang sudah berjalan di angka 60 persen,” ungkap Arya Nugraha.
Sambil menunggu kesiapan gedung, RSUD Buleleng sedang mengadakan alat cath lab yang disesuaikan dengan jumlah pagu yang disiapkan Kemenkes. “Proses pengadaannya dipandu oleh pusat, tetapi penentuan alat kita yang memilih. Jadi dokter ahli, teknisi, elektromedis, komite mutu yang menentukan mereka akan memakai merk yang mana disesuaikan dengan jumlah pagu,” imbuh dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.
Seluruh komponen baik fisik dan alkes Cath Lab diharapkan sudah rampung dan terinstal pada bulan November mendatang. Sehingga pada Desember sudah bisa diuji coba dan dioperasikan. Selain memenuhi sarana fisik dan non fisik, Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan bertugas di Cath Lab juga sudah siap.
Dua dokter spesialis intervensi otak dan intervensi jantung pun sudah menuntaskan pendidikannya di rumah sakit jejaring Cath Lab. Keduanya yakni dr Kiki Wulandari dokter spesialis jantung yang baru menuntaskan pelatihannya di RSU Saiful Anwar Malang. Sedangkan dokter spesialis intervensi otak dr Luh Putu Lina Kamelia juga sudah menuntaskan pendidikan khususnya di RSU daerah Makassar selama setahun penuh.
“Kami patut berbangga, karena sudah punya sekarang ahli intervensi yang sangat berperan dalam pelayanan cath lab ini. Satu alat Cath Lab ini bisa digunakan untuk penanganan pemasangan ring jantung dan ring otak akibat penyumbatan pembuluh darah,” jelas pejabat asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Satu mesin Cath Lab ini setelah beroperasi dirancang bisa melayani tiga pasien dari dua tindakan baik dari intervensi jantung dan intervensi otak. Namun skema pelayanannya juga sedang memantapkan kembali, dengan mempertimbangkan pelayanan tindakan darurat dan tindakan terjadwal. 7k23
1
Komentar