Ketua PAC Kediri Tak Ada di Daftar Bacaleg DPRD Bali, Simpatisan Protes PDIP
Nyoman Mulyadi: Sebagai Kader Tunduk Keputusan Partai
TABANAN, NusaBali.com - Massa pendukung Nyoman Mulyadi yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) meluapkan kekecewaannya menyusul tidak adanya nama Ketua PAC PDI Perjuangan kecamatan Kediri, Tabanan itu dalam daftar nama yang disetorkan oleh PDI Perjuangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali.
Hingga batas akhir proses pencermatan pendaftaran calon legislatif pada Jumat (11/8/2023), nama Nyoman Mulyadi tidak ada dalam daftar alias tereliminasi.
Mengetahui kabar ini, puluhan loyalis pun mendatangi rumah Nyoman Mulyadi di Desa/Kecamatan kediri pada Jumat (11/8/2023) siang.
Sejumlah tokoh masyarakat dam prajuru di Kecamatan Kediri serta simpatisan lainnya memenuhi areal rumah Nyoman Mulyadi. "Kita mempertanyakan hasil pleno DPC PDIP Tabanan yang sudah disampaikan ke DPD," ujar tokoh masyarakat asal Desa Pandak Bandung, Ketut Yoga Bagi Asmara.
Ketut Yoga Bagi Asmara mengatakan dalam rapat pleno di tingkat DPC PDIP Tabanan, nama Nyoman Mulyadi yang notabene Ketua PAC Kecamatan kediri sudah diusulkan maju menjadi calon legislatif DPRD Provinsi Bali.
"Saya mewakili masyarakat Kediri berharap bisa muncul dalam DCS supaya bisa memperhatikan masyarakat Tabanan," akunya.
Hal senada disampaikan Bendahara PAC PDIP Kecamatan Kediri I Ketut Sutama berharap nama Nyoman Mulyadi muncul sebagai calon DPR Provinsi Bali. Apalagi selama ini Nyoman Mulyadi dikenal kader partai yang loyal dan merakyat. "Kami harga mati mendukung Nyoman Mulyadi," tegasnya.
Untuk itu dia pun memohon kepada Ketua Umum PDIP Perjuangan mengabulkan keinginan masyarakat Kecamatan Kediri. "Kita ingin pimpinan PDIP mempertimbangkan dukungan masyarakat Kediri," harap Ketut Sutama.
Sementara itu, Ketua Saba Desa Adat Kediri, I Wayan Pastika meminta Nyoman Mulyadi bisa lolos maju sebagai calon DPR Provinsi Bali. Sebab selama ini Nyoman Mulyadi dikenal kader partai loyal bahkan sudah pernah menyumbang pembangunan pura, sehingga sangat layak dipilih masyarakat.
"Untuk itu kami bersama masyarakat memohon dengan sangat agar Muliadi lolos. Harga mati bagi kami," tegas Pastika.
Terkait hal tersebut Nyoman Mulyadi tidak banyak memberikan keterangan terkait sejumlah warga mempertanyakan belum muncul namanya menjadi calon DPR Provinsi Bali.
"Saya berterima kasih untuk dukungan ini, dan sebetulnya semua sudah berproses. Tapi saya sebagai kader juga tunduk pada keputusan partai,” ujarnya singkat. *des
Mengetahui kabar ini, puluhan loyalis pun mendatangi rumah Nyoman Mulyadi di Desa/Kecamatan kediri pada Jumat (11/8/2023) siang.
Sejumlah tokoh masyarakat dam prajuru di Kecamatan Kediri serta simpatisan lainnya memenuhi areal rumah Nyoman Mulyadi. "Kita mempertanyakan hasil pleno DPC PDIP Tabanan yang sudah disampaikan ke DPD," ujar tokoh masyarakat asal Desa Pandak Bandung, Ketut Yoga Bagi Asmara.
Ketut Yoga Bagi Asmara mengatakan dalam rapat pleno di tingkat DPC PDIP Tabanan, nama Nyoman Mulyadi yang notabene Ketua PAC Kecamatan kediri sudah diusulkan maju menjadi calon legislatif DPRD Provinsi Bali.
"Saya mewakili masyarakat Kediri berharap bisa muncul dalam DCS supaya bisa memperhatikan masyarakat Tabanan," akunya.
Hal senada disampaikan Bendahara PAC PDIP Kecamatan Kediri I Ketut Sutama berharap nama Nyoman Mulyadi muncul sebagai calon DPR Provinsi Bali. Apalagi selama ini Nyoman Mulyadi dikenal kader partai yang loyal dan merakyat. "Kami harga mati mendukung Nyoman Mulyadi," tegasnya.
Untuk itu dia pun memohon kepada Ketua Umum PDIP Perjuangan mengabulkan keinginan masyarakat Kecamatan Kediri. "Kita ingin pimpinan PDIP mempertimbangkan dukungan masyarakat Kediri," harap Ketut Sutama.
Sementara itu, Ketua Saba Desa Adat Kediri, I Wayan Pastika meminta Nyoman Mulyadi bisa lolos maju sebagai calon DPR Provinsi Bali. Sebab selama ini Nyoman Mulyadi dikenal kader partai loyal bahkan sudah pernah menyumbang pembangunan pura, sehingga sangat layak dipilih masyarakat.
"Untuk itu kami bersama masyarakat memohon dengan sangat agar Muliadi lolos. Harga mati bagi kami," tegas Pastika.
Terkait hal tersebut Nyoman Mulyadi tidak banyak memberikan keterangan terkait sejumlah warga mempertanyakan belum muncul namanya menjadi calon DPR Provinsi Bali.
"Saya berterima kasih untuk dukungan ini, dan sebetulnya semua sudah berproses. Tapi saya sebagai kader juga tunduk pada keputusan partai,” ujarnya singkat. *des
Komentar