Hidden Gem di Bali Selatan! Ada Hamparan Hijau di Pantai Cemongkak
MANGUPURA, NusaBali.com – Wilayah Bali bagian Selatan seakan tak ada habisnya memiliki jejeran pesisir pantai yang cantik. Salah satunya Cemongkak Beach atau Pantai Cemongkak yang belum diketahui banyak orang. Berlokasi jauh dari pusat kota, Pantai ini berlokasi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Pantai ini pun gampang dijamah oleh setiap orang, pasalnya lokasinya berdekatan dengan Pantai Dreamland yang jaraknya hanya sekitar 1.6 kilometer saja.
Apalagi, tidak ada pengutan parkir atau karcis masuk wilayah alias gratis bagi pengunjung yang akan mendatangi Pantai Cemongkak. Namun, bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat, harus berjalan jauh sekitar 20 menit untuk bisa sampai ke Pantai Cemongkak.
Sebelum menuju hamparan pasir putih di pantai ini, pengunjung harus melewati beberapa anak tangga. Sebab, Pantai Cemongkak berada tepat di bawah tebing. Namun, keindahan lautan berwarna tosca dapat dilihat sembari menuruni anak tangga.
Tidak hanya itu, di kala air laut surut, bebatuan yang berlumut akan muncul bak hamparan hijau yang indah. Keindahan ini bisa didapat pada sore atau pagi hari tergantung pasang surut air laut. Ombak di Pantai Cemongkak pun cukup tenang jika air surut, sehingga cocok untuk pengunjung yang ingin berenang.
Namun, bagi pengunjung yang ingin surfing, ombak di tengah laut menjadi sasaran bagi setiap surfer yang datang ke lokasi tersebut. Tak ayal, jika banyak peselancar dari kalangan turis datang ke Pantai Cemongkak.
Sebelum menuju hamparan pasir putih di pantai ini, pengunjung harus melewati beberapa anak tangga. Sebab, Pantai Cemongkak berada tepat di bawah tebing. Namun, keindahan lautan berwarna tosca dapat dilihat sembari menuruni anak tangga.
Tidak hanya itu, di kala air laut surut, bebatuan yang berlumut akan muncul bak hamparan hijau yang indah. Keindahan ini bisa didapat pada sore atau pagi hari tergantung pasang surut air laut. Ombak di Pantai Cemongkak pun cukup tenang jika air surut, sehingga cocok untuk pengunjung yang ingin berenang.
Namun, bagi pengunjung yang ingin surfing, ombak di tengah laut menjadi sasaran bagi setiap surfer yang datang ke lokasi tersebut. Tak ayal, jika banyak peselancar dari kalangan turis datang ke Pantai Cemongkak.
Spot-spot lain juga dapat dinikmati seperti adanya batu karang besar di tepi Pantai yang cocok dijadikan background untuk berfoto.
Salah satu surfer asal Australia, Thomas James, 34, mengatakan dirinya sudah beberapa kali surfing di Pantai Cemongkak. Sebab, selain ombak di Pantai Cemongkak bagus digunakan surfing, lokasi tersebut juga bersih dan tak banyak pengunjung yang datang.
“Saya hampir dua minggu di Bali dan tinggal di kawasan Pecatu, memang ombak di Pantai ini bagus untuk surfing jadi beberapa kali saya sudah ke sini,” ungkap Thomas James ditemui di lokasi pada Sabtu (12/8/2023) sore.
Sementara pengunjung lainnya, Andi Saputra, 26, mengatakan ia sengaja memilih pantai Cemongkak untuk sekadar melihat sunset. Pemandangan laut yang tepat di sisi barat menjadikan keindahan matahari terbenam semakin terlihat jelas.
“Sambil piknik ke sini, barbequan seru anginnya juga tidak kencang. Bagus lah untuk menikmati senja,” tutur pria yang tinggal di Desa Ungasan, Kuta Selatan itu.
Sebagai informasi tambahan, karena lokasinya yang jauh dari pusat kota dan minim penerangan, sebaiknya pengunjung meninggalkan lokasi tersebut sebelum pukul 20.00 Wita atau sebelum langit gelap. *ris
Salah satu surfer asal Australia, Thomas James, 34, mengatakan dirinya sudah beberapa kali surfing di Pantai Cemongkak. Sebab, selain ombak di Pantai Cemongkak bagus digunakan surfing, lokasi tersebut juga bersih dan tak banyak pengunjung yang datang.
“Saya hampir dua minggu di Bali dan tinggal di kawasan Pecatu, memang ombak di Pantai ini bagus untuk surfing jadi beberapa kali saya sudah ke sini,” ungkap Thomas James ditemui di lokasi pada Sabtu (12/8/2023) sore.
Sementara pengunjung lainnya, Andi Saputra, 26, mengatakan ia sengaja memilih pantai Cemongkak untuk sekadar melihat sunset. Pemandangan laut yang tepat di sisi barat menjadikan keindahan matahari terbenam semakin terlihat jelas.
“Sambil piknik ke sini, barbequan seru anginnya juga tidak kencang. Bagus lah untuk menikmati senja,” tutur pria yang tinggal di Desa Ungasan, Kuta Selatan itu.
Sebagai informasi tambahan, karena lokasinya yang jauh dari pusat kota dan minim penerangan, sebaiknya pengunjung meninggalkan lokasi tersebut sebelum pukul 20.00 Wita atau sebelum langit gelap. *ris
1
Komentar