Pencarian Penumpang Kapal Dihentikan
Setelah pencarian selama tujuh hari, korban belum ditemukan, sehingga upaya pencarian dihentikan.
NEGARA, NusaBali
Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian terhadap seorang penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Pratitha IV yang menceburkan diri di perairan Selat Bali wilayah Gilimanuk, Senin (7/8) lalu.
Dihentikannya operasi pencarian per Minggu (13/8) sore, dilakukan setelah upaya pencarian selama tujuh hari berturut-turut belum membuahkan hasil.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan atau SAR Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, selama 7 hari terakhir, tim gabungan sudah berusaha memaksimalkan pencarian. Selain pencarian di sekitar perairan yang menjadi perkiraan titik tempat korban menceburkan diri, sudah dilakukan berulangkali pencarian ke berbagai arah.
Dalam operasi pencarian itu, Dewa Hendri mengatakan, petugas gabungan sempat dibagi menjadi tiga tim. Ada yang bergerak ke arah selatan, kemudian arah utara, dan penyisiran di tengah-tengah (arah barat dan timur) sepanjang rute penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk.
"Di samping pencarian di laut, kita juga lalukan penyisiran di beberapa wilayah pesisir terdekat. Sampai sore tadi, hasilnya masih nihil," ujar Dewa Hendri.
Meski operasi pencarian dihentikan, Dewa Hendri menegaskan, tetap akan siaga dan siap turun ketika ada informasi mengenai tanda-tanda korban ataupun dibutuhkan bantuan evakuasi di laut. Sebelumnya, petugas gabungan sudah menyebar informasi mengenai peristiwa ornag hilang di perairan Selat Bali itu kepada para nelayan termasuk lintas instansi di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kalau nanti ada tanda-tanda keberadaan korban, kami akan segera turun. Informasi mengenai ciri-ciri korban juga sudah kami sebar. Semisal nanti ada yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban, bisa segera melapor ke pihak terkait dan kami siap turun ketika memerlukan bantuan evakuasi," ucap Dewa Hendri.
Seperti diketahui, seorang penumpang KMP Pratitha IV dilaporkan hilang setelah menceburkan diri ke perairan Selat Bali pada Senin (7/8) petang sekitar pukul 18.00 Wita. Lokasi korban menceburkan diri, diduga terjadi di perairan dekat lampu tanda (bui merah) Gilimanuk dengan jarak sekitar 1 mil dari Pelabuhan Gilimanuk.
Awalnya, belum diketahui secara jelas identitas pria yang nekat menceburkan diri ke laut itu. Namun setelah informasi tersebar, terkonfirmasi bahwa korban yang menceburkan diri tersebut bernama I Ketut Berata, 44, warga asal Banjar Dinas Bukit, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem. 7ode
Komentar