Optimistis Target 4,5 Juta Wisman Tercapai
Periode Januari-Juli 2,9 Juta Wisman Masuk Bali
MANGUPURA, NusaBali - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan bisa mendatangkan 4,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini.
Target itu tampaknya bisa tercapai hingga akhir tahun mendatang karena pergerakan terus mengalami trend positif. Optimisme ini terlihat dari data perlintasan wisman di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai yang mencapai 2,9 juta selama enam bulan terakhir, periode Januari-Juli.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Sugito, menyatakan target Pemprov Bali mendatangkan 4,5 juta wisman berpotensi terpenuhi. Hal ini berkaca dari target yang diberikan Pemprov Bali pada 2022 yang kemudian realisasi melebihi dari target itu sendiri. “Sebelumnya pada 2022, Pemprov Bali menargetkan 1,5 juta kunjungan wisman, namun justru menembus 2,1 juta kunjungan. Jadi, target pada tahun ini juga kita optimis bisa tercapai,” katanya, Senin (14/8).
Sugito menjelaskan berdasarkan sistem perlintasan keimigrasian pada periode Januari-Juli 2023, jumlah wisman yang masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah mencapai lebih 2,9 juta. Sugito tidak memungkiri kalau angka kedatangan wisman periode Januari-Juli 2023 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Hal ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang sempat melanda dunia. “Namun perlu diingat, kalau dibandingkan dengan 2022, tentu angka pergerakan selama satu semester tahun 2023 ini mengalami peningkatan,” tegasnya.
Trend jumlah kedatangan internasional menuju Bali pun terus naik sejak awal tahun ini. Adapun wisman terbanyak yang datang ke Bali sejak awal tahun berasal dari Australia mencapai 652.461 orang, India ada 230.063 orang, China ada 131.458 orang, Amerika Serikat ada 129.137 orang, dan Inggris tercatat sebanyak 126.822 orang.
Tidak menutup kemungkinan, pertumbuhan akan terus terjadi kedepannya. Hal ini juga karena Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM juga turut mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan meluncurkan berbagai terobosan dan kebijakan keimigrasian, antara lain kemudahan pengajuan Visa dan Visa on Arrival (VOA) secara online melalui laman molina.imigrasi.go.id serta perluasan subjek Visa on Arrival (VOA), saat ini negara subjek VOA berjumlah 93 negara. “Maka dari itu, kami optimis target 4,5 juta wisman pada tahun ini bisa tercapai,” tegas Sugito. 7 dar
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Sugito, menyatakan target Pemprov Bali mendatangkan 4,5 juta wisman berpotensi terpenuhi. Hal ini berkaca dari target yang diberikan Pemprov Bali pada 2022 yang kemudian realisasi melebihi dari target itu sendiri. “Sebelumnya pada 2022, Pemprov Bali menargetkan 1,5 juta kunjungan wisman, namun justru menembus 2,1 juta kunjungan. Jadi, target pada tahun ini juga kita optimis bisa tercapai,” katanya, Senin (14/8).
Sugito menjelaskan berdasarkan sistem perlintasan keimigrasian pada periode Januari-Juli 2023, jumlah wisman yang masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah mencapai lebih 2,9 juta. Sugito tidak memungkiri kalau angka kedatangan wisman periode Januari-Juli 2023 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Hal ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang sempat melanda dunia. “Namun perlu diingat, kalau dibandingkan dengan 2022, tentu angka pergerakan selama satu semester tahun 2023 ini mengalami peningkatan,” tegasnya.
Trend jumlah kedatangan internasional menuju Bali pun terus naik sejak awal tahun ini. Adapun wisman terbanyak yang datang ke Bali sejak awal tahun berasal dari Australia mencapai 652.461 orang, India ada 230.063 orang, China ada 131.458 orang, Amerika Serikat ada 129.137 orang, dan Inggris tercatat sebanyak 126.822 orang.
Tidak menutup kemungkinan, pertumbuhan akan terus terjadi kedepannya. Hal ini juga karena Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM juga turut mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan meluncurkan berbagai terobosan dan kebijakan keimigrasian, antara lain kemudahan pengajuan Visa dan Visa on Arrival (VOA) secara online melalui laman molina.imigrasi.go.id serta perluasan subjek Visa on Arrival (VOA), saat ini negara subjek VOA berjumlah 93 negara. “Maka dari itu, kami optimis target 4,5 juta wisman pada tahun ini bisa tercapai,” tegas Sugito. 7 dar
Komentar