Panitia PPDB Sinkronisasi Data
Hari ini, secara serentak baik jalur reguler, lingkungan lokal, prestasi, dan miskin akan diumumkan lewat bali.siap-ppdb.com
Jelang Pengumuman PPDB SMK/SMA
DENPASAR, NusaBali
Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMK/SMK melakukan sinkronisasi data operator PPDB di seluruh SMA/SMK di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Bali, Jumat (30/6). Sinkronisasi ini lantaran terjadi beberapa perubahan, bahkan kesalahan penginputan data jelang pengumuman hasil seleksi yang akan diumumkan hari ini, Sabtu (1/7).
Ketua Panitia PPDB, Ni Made Metti Utami menjelaskan, sinkronisasi ini karena proses penginputan dan pemahaman operator yang masih belum paham sepenuhnya terutama masalah Kartu Keluarga (KK). “Memverifikasinya masih ada yang belum teliti dan jeli. Karena tidak sama semua pemahaman di masing-masing daerah apalagi daerah pelosok,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, kendala yang terjadi salah satunya salah menginput KK, dimana si calon siswa yang tinggal di Denpasar namun memiliki KK Badung namun diinput Denpasar. Pun informasi yang diterimanya, saat Inspektorat terjun ke masing-masing sekolah SMA/SMK, salah satu sekolah di Tabanan pada jalur lingkungan lokal (zonasi) dan prestasi terdapat kekeliruan meloloskan calon siswa.
“Berdasarkan temuan di Tabanan, pada jalur lingkungan lokal, KK-nya tanggal 3 Januari 2017, padahal di Juknis (petunjuk teknis) maksimal 1 Januari 2017. Begitu juga jalur prestasi, KK yang diluluskan itu tertanggal 24 Januari 2017, sedangkan di Juknis 1 Januari 2017. Tim menemukan itu dan harus digugurkan,” ungkapnya.
Dengan demikian, sekolah tersebut harus merombak lagi untuk mengisi kuota yang kosong itu dengan melakukan sinkronisasi kemarin. Sinkronisasi ini juga karena sejumlah calon siswa memiliki kesempatan di beberapa jalur. Sehingga untuk memastikan, data tersebut diinput sesuai dengan kondisi yang baru. “Contohnya saja, ada calon siswa daftar lewat jalur prestasi, dengan kuota 50 orang. Ternyata ada tiga yang lulus di jalur lokal. Jadinya mereka kan bisa juga daftar lewat jalur lokal. Nah, dari jalur prestasi ini otomatis berkurang tiga orang. Sedangkan calon yang lain yang pakai jalur prestasi masih banyak yang ngantri. Untuk memasukkan tiga orang yang dipilih ini, bagaimana caranya mengupload dan sinkronisasinya, di sini kita bantu,” terangnya.
Selain melakukan sinkronisasi, panitia PPDB juga membuka posko pengaduan di kantor dinas setempat untuk menampung aduan masyarakat. Diakuinya, selama ini memang banyak keluhan dari masyarakat terutama tidak diterimanya calon siswa di sekolah-sekolah incaran, meski memiliki nilai UN tinggi. “Ada yang protes kenapa calon siswa A diterima walaupun NEM-nya kecil, sedangkan siswa B NEM-nya besar kok malah tidak diterima? si A ini diterima mungkin karena memang KK-nya di wilayah itu, sedangkan si B memang punya NEM besar tapi KK-nya luar daerah. Kuota untuk KK luar daerah itu hanya lima persen. Jadi, peluang mereka sedikit apalagi bersaing dengan calon siswa lainnya,” jelasnya.
Ada pula masyarakat yang ingin anaknya cabut berkas untuk pindah sekolah lantaran tidak diterima di sekolah yang dituju, namun pihaknya tidak melayani hal tersebut. “Ada lagi masalah ketika calon siswa ingin merubah pilihan. Ketika ada yang milih sekolah-sekolah top, tapi akhirnya tidak diterima, minta cabut berkas, mau pindah, kita tidak layani. Kalau sudah sekali diverifikasi sudah gak bisa lagi dirubah,” katanya.
Secara serentak baik jalur reguler, lingkungan lokal, prestasi, dan miskin akan diumumkan lewat bali.siap-ppdb.com. Sementara daftar ulang akan dilaksanakan 3 Juli 2017. *in
Komentar