Atlet Binaraga Lolos PON Tak Bisa Diganti
PBFI Laporkan Hasil Kualifikasi kepada Ketua KONI Bali
DENPASAR, NusaBali - Pengprov Federasi Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Bali memastikan atlet binaraga yang meraih tiket atau lolos PON 2024 tidak bisa diganti lagi karena masuk dalam sistem lolos entry by name. Bali berhasil meloloskan lima atlet binaraga tampil dalam PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Demikian diungkapkan PBFI Bali saat melaporkan hasil kualifikasi PON kepada Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Selasa (15/8), di Kantor KONI Bali. Dalam pertemua itu, manajer tim binaraga Bali, Made Widiasa Pasputra didampingi Ketum Binaraga Bali, I Gusti Ngurah Agung Susrama Putra, pelatih Komang Riawan dan Nengah Wijana.
Dalam pertemuan dengan KONI Bali, tim Binaraga Bali mendapatkan apresiasi khusus karena mampu meloloskan atlet ke ajang pesta olahraga multi event empat tahunan antarprovinsi. Dari segi jumlah atlet yang lolos PON melampaui target yang ditetapkan, dari tiga atlet lolos lima atlet.
"Harapan Ketum KONI Bali agar sejak sekarang ini dijaga kondisi para atletnya dengan program yang bagus," kata Widiasa Pasputra, yang juga Waketum Pengprov PBFI Bali.
Menurut Widiasa Pasputra, sebab masih ada waktu 13 bulan menjelang tampil di PON 2024. Kelima atler binaraga yang meraih tiket PON, yakni Zainul Arifin di kelas 60 kg berhasil meraih medali perunggu, Imam Sutikno kelas 65 kg (perunggu), Achmad Alvian kelas 75 kg (perunggu),
Herwin Adianto kelas 85 kg (peringkat lima), dan Agung Satrio Putro kelas Athletic Physique (peringkat empat).
"Kita sudah sampaikan ke KONI Bali, sesuai regulasi atlet yang lolos PON tidak bisa diganti lagi, karena sudah masuk sistem entry by name," kata Widiasa Pasputra, yang juga mantan Sekum PBFI Bali.
Widiasa Pasputra menegaskan kelas yang mereka ikuti juga tidak bisa berubah lagi. Sehingga untuk naik turun kelas, sudah tidak bisa dilakukan lagi karena sudah tercatat dengan jelas atlet binaraga yang lolos PON sesuai kelasnya masing-masing.
"Jika mereka nanti di PON ada kelebihan atau kekurangan berat badan, jelas tidak bisa diganti. Ini yang harus kita jaga dengan baik, agar semuanya bisa berlaga kembali di PON 2024," kata Widiasa Pasputra, yang juga owner Gym Victory Buleleng itu.
Widiasa Pasputra mengakui saat ini para atlet dikembalikan ke Pengkab/Pengkot PBFI masing-masing. Menurutnya, kelima atlet binaraga tersebut sudah sangat paham apa yang harus dilakukan dalam persiapan menuju PON 2024. Dia berharap kelima atlet tersebut tampil lebih maksimal di PON 2024. Apalagi KONI Bali berharap prestasi di kualifikasi PON harus ditingkatkan.
Widiasa Pasputra pun bertekad, tiga medali perunggu saat kualifikasi akan ditingkatkan saat tampil dalam PON nanti. Namun jumlah riil masih dikalkulasi dan target jumlah medali meningkat sudah pasti. dek
1
Komentar