Mau Mandi, Buruh Tewas Kesetrum
MANGUPURA, NusaBali - Seorang buruh proyek Slamet Riyanto, 50, ditemukan tewas di proyek rumah milik Alex di Banjar Mangening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung, Senin (14/8) malam. Korban tewas diduga akibat kesetrum listrik di bedeng proyek rumah tersebut.
Dugaan tewas akibat kesetrum listrik itu karena korban ditemukan tergeletak di bawah terminal listrik dan juga ditemukan luka bakar pada punggung sampai ketiak kiri. Selain ditemukan luka bakar, pada saat ditemukan mayat korban sudah kaku. Posisinya telungkup. Kepala mengarah ke barat.
Diperkirakan, korban kesetrum saat akan mandi. Pasalnya, ditangan korban sedang menggenggam sabun mandi, sikat gigi, dan pasta gigi. Terdapat luka gores pada jari manis kanan. Dari wajah sampai leher sudah membiru. Hasil pemeriksaan Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang rekannya tetapi tinggal di bedeng berbeda, Farizul Wathon, 19 dan Abdul Hafizil Lisani, 20. Kedua saksi datang ke bedeng tempat korban tinggal karena listrik di bedeng mereka mati. Sementara sumber listrik dari bedeng tempat korban tinggal. Kedua saksi ini datang dengan tujuan untuk menyalakan listrik yang saat itu mati.
Sampai di depan bedeng, kedua saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban. Selain itu di dalam bedeng gelap. Karena membutuhkan listrik kedua saksi paksa masuk dan menyalakan senter HP. Kedua saksi melihat korban asal Desa Kebonagung, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu sudah kaku.
"Kedua saksi tidak jadi menyalakan listrik tetapi berteriak meminta tolong warga sekitar. Warga berdatangan dan salah satu dari mereka menghubungi Pecalang Desa Cemagi yang kemudian melaporkan kepada Polsek Mengwi," ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dalam keterangan persnya, Selasa (15/8).
Menerima laporan tentang adanya peristiwa tersebut aparat Polsek Mengwi dibantu Polres Badung mendatangi lokasi TKP. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP disimpulkan sementara korban tewas diduga akibat kesetrum listrik.
"Sejumlah saksi diperiksa untuk dimintai keterangan. Mayat korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans BPBD Badung. Selain itu lokasi TKP dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. 7 pol
Diperkirakan, korban kesetrum saat akan mandi. Pasalnya, ditangan korban sedang menggenggam sabun mandi, sikat gigi, dan pasta gigi. Terdapat luka gores pada jari manis kanan. Dari wajah sampai leher sudah membiru. Hasil pemeriksaan Inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang rekannya tetapi tinggal di bedeng berbeda, Farizul Wathon, 19 dan Abdul Hafizil Lisani, 20. Kedua saksi datang ke bedeng tempat korban tinggal karena listrik di bedeng mereka mati. Sementara sumber listrik dari bedeng tempat korban tinggal. Kedua saksi ini datang dengan tujuan untuk menyalakan listrik yang saat itu mati.
Sampai di depan bedeng, kedua saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban. Selain itu di dalam bedeng gelap. Karena membutuhkan listrik kedua saksi paksa masuk dan menyalakan senter HP. Kedua saksi melihat korban asal Desa Kebonagung, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu sudah kaku.
"Kedua saksi tidak jadi menyalakan listrik tetapi berteriak meminta tolong warga sekitar. Warga berdatangan dan salah satu dari mereka menghubungi Pecalang Desa Cemagi yang kemudian melaporkan kepada Polsek Mengwi," ungkap Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana dalam keterangan persnya, Selasa (15/8).
Menerima laporan tentang adanya peristiwa tersebut aparat Polsek Mengwi dibantu Polres Badung mendatangi lokasi TKP. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP disimpulkan sementara korban tewas diduga akibat kesetrum listrik.
"Sejumlah saksi diperiksa untuk dimintai keterangan. Mayat korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans BPBD Badung. Selain itu lokasi TKP dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. 7 pol
Komentar