Baleganjur Meriahkan Agustusan di Tejakula
SINGARAJA, NusaBali - Enam regu seniman dari enam desa di Kecamatan Tejakula, Buleleng, memeriahkan Lomba Baleganjur di Lapangan Desa Tejakula, Senin (14/8).
Enam regu ini yakni perwakilan dari Desa Pacung, Julah, Bondalem, Sanggar Rare Mekar, Desa Les, Desa Penuktukan dan eksebisi Wayang Wong Anak Sispri-Link (Siswa Pemerhati Lingkungan) Desa Tejakula.
Lomba Baleganjur serangkaian HUT ke-78 RI ini melibatkan anak-anak berusia 7 - 15 tahun. Para peserta tampak antusias mengikuti lomba.
Camat Tejakula I Gede Suyasa mengatakan, dipilihnya lomba baleganjur dengan peserta anak-anak bertujuan untuk memperkenalkan, melestarikan sekaligus mengembangkan potensi seni dan budaya di Kecamatan Tejakula. Lomba ini diharapkan dapat memacu anak agar mau menjadi pelaku seni yang akan terus melestarikan dan mengembangkan sesuai kreatifitas yang mereka miliki tanpa keluar dari pakem atau aturan yang sudah diwariskan. "Kami ingin kebudayaan mulai dikenalkan dan ditanamkan sejak dini," ungkap Suyasa.
Suyasa mengaku akan berupaya menggelar kegiatan atau lomba sejenis menjadi agenda setiap tahun. Namun demikian, pihaknya akan melakukan proses evaluasi terlebih dahulu supaya bisa dilaksanakan dengan lebih baik kedepannya.
Perbekel Penuktukan Komang Gangga Perbawa yang mengikut sertakan anak-anak di desanya dalam lomba Baleganjur, menjelaskan persiapan yang dilakukan anak-anak terbilang singkat sekitar 11 hari. Namun, di desa sudah sering dilakukan pembinaan sejak sebelum diadakannya lomba. Maka, saat persiapan pelatih tinggal menyempurnakan agar bisa tampil maksimal.
"Untuk ke depan tentu kita akan cari terus bibit-bibit potensial di desa. Sedangkan yang sudah mampu kita akan terus bina dan berikan kesempatan tampil acara lokal maupun yang lainnya” ucapnya.7mzk
Lomba Baleganjur serangkaian HUT ke-78 RI ini melibatkan anak-anak berusia 7 - 15 tahun. Para peserta tampak antusias mengikuti lomba.
Camat Tejakula I Gede Suyasa mengatakan, dipilihnya lomba baleganjur dengan peserta anak-anak bertujuan untuk memperkenalkan, melestarikan sekaligus mengembangkan potensi seni dan budaya di Kecamatan Tejakula. Lomba ini diharapkan dapat memacu anak agar mau menjadi pelaku seni yang akan terus melestarikan dan mengembangkan sesuai kreatifitas yang mereka miliki tanpa keluar dari pakem atau aturan yang sudah diwariskan. "Kami ingin kebudayaan mulai dikenalkan dan ditanamkan sejak dini," ungkap Suyasa.
Suyasa mengaku akan berupaya menggelar kegiatan atau lomba sejenis menjadi agenda setiap tahun. Namun demikian, pihaknya akan melakukan proses evaluasi terlebih dahulu supaya bisa dilaksanakan dengan lebih baik kedepannya.
Perbekel Penuktukan Komang Gangga Perbawa yang mengikut sertakan anak-anak di desanya dalam lomba Baleganjur, menjelaskan persiapan yang dilakukan anak-anak terbilang singkat sekitar 11 hari. Namun, di desa sudah sering dilakukan pembinaan sejak sebelum diadakannya lomba. Maka, saat persiapan pelatih tinggal menyempurnakan agar bisa tampil maksimal.
"Untuk ke depan tentu kita akan cari terus bibit-bibit potensial di desa. Sedangkan yang sudah mampu kita akan terus bina dan berikan kesempatan tampil acara lokal maupun yang lainnya” ucapnya.7mzk
Komentar