Paskibraka Bali Bertugas di Tengah Hujan Deras
Gubernur Koster Sentil Peserta Upacara Pakai Payung
DENPASAR, NusaBali - Hujan deras mengguyur Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar upacara bendera memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Kamis (17/8) pagi. Meski demikian, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tetap menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
Upacara bendera yang dimulai pukul 08.00 Wita telah diliputi awan tebal sejak awal. Sesaat setelah Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mulai membacakan teks proklamasi hujan turun dengan deras, bahkan hingga upacara berakhir. Tak pelak para peserta upacara yang berada di tengah lapangan mulai membuka payung.
Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan apresiasi kepada Paskibraka Provinsi Bali yang menjalankan tugas di tengah guyuran hujan deras. "Saya berbangga pasukan pembawa bendera merah putih dalam kondisi hujan pun tidak ada yang berkurang, semangatnya tetap tinggi," ujar Gubernur Koster usai upacara. Ia menyebut hujan deras merupakan satu tantangan yang harus dihadapi apa adanya. Di sisi lain ia turut mengomentari para peserta yang membuka payung untuk melindungi diri dari derasnya hujan.
"Dulu pahlawan kita berjuang nggak pakai payung pakainya bambu runcing. Harusnya jangankan sejam, satu hari pun untuk menghadapi masalah bangsa kita harusnya nggak pakai payung. Biarpun hujan, panas terik kita nggak usah pakai payung," ucapnya. Gubernur Koster menuturkan bangsa Indonesia bersyukur dapat memperingati proklamasi ke-78. Presiden Joko Widodo (Jokowi), ujarnya, juga telah bekerja keras untuk membangun bangsa Indonesia menuju kepada Indonesia Emas pada tahun 2045.
Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan apresiasi kepada Paskibraka Provinsi Bali yang menjalankan tugas di tengah guyuran hujan deras. "Saya berbangga pasukan pembawa bendera merah putih dalam kondisi hujan pun tidak ada yang berkurang, semangatnya tetap tinggi," ujar Gubernur Koster usai upacara. Ia menyebut hujan deras merupakan satu tantangan yang harus dihadapi apa adanya. Di sisi lain ia turut mengomentari para peserta yang membuka payung untuk melindungi diri dari derasnya hujan.
"Dulu pahlawan kita berjuang nggak pakai payung pakainya bambu runcing. Harusnya jangankan sejam, satu hari pun untuk menghadapi masalah bangsa kita harusnya nggak pakai payung. Biarpun hujan, panas terik kita nggak usah pakai payung," ucapnya. Gubernur Koster menuturkan bangsa Indonesia bersyukur dapat memperingati proklamasi ke-78. Presiden Joko Widodo (Jokowi), ujarnya, juga telah bekerja keras untuk membangun bangsa Indonesia menuju kepada Indonesia Emas pada tahun 2045.
Foto: Gubernur Koster saat menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Kamis (17/8)."Kita juga di Bali astungkara dapat menjalankan tugas dengan baik membangun Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, telah berjalan baik dan lancar," ujar Gubernur Koster. Alam kemerdekaan yang dirasakan generasi saat ini, ingat gubernur, berkat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang habis-habisan melawan penjajahan, mengantarkan Indonesia menjadi negara merdeka. Untuk itu ia mengajak masyarakat melanjutkan cita-cita dan perjuangan para pahlawan bangsa, sehingga masyarakat Indonesia dapat maju, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. "Dan di Bali kita mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali agar masuk ke Bali era baru," pungkas Gubernur Koster.
Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Bali dimeriahkan oleh keindahan busana Adat Bali yang dikenakan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra hingga Pimpinan Forkopimda di Provinsi Bali dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, serta para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Bali. 7 cr78
Komentar