Masuk Pasukan Delapan, Made Guruh Pembentang Bendera
Kiprah Paskibraka Nasional asal Bali Saat Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Jakarta
Komang Andini tak menyangka berada di pasukan delapan dengan posisi serpihan tengah, pengumumannya pada Kamis pagi jelang tampil di Halaman Istana Merdeka
JAKARTA, NusaBali
Perwakilan Bali Made Guruh Anggara Putra dan Komang Andini Tria Amanda sukses menjalankan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/8). Mereka masuk pasukan delapan. Bahkan, Made Guruh berhasil mewujudkan impiannya menjadi pembentang bendera saat upacara penurunan bendera pada sore hari kemarin.
Paskibraka yang bertugas sore hari adalah kelompok Indonesia Jaya. Sementara Komang Andini berada di pasukan delapan di posisi serpihan tengah. Komang Andini bertugas pagi hari bersama teman-temannya di kelompok Indonesia Maju.
Selain pasukan delapan, ada pula pasukan 17. Lalu pasukan 45 yang berisikan Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden). Komang Andini mengatakan, tidak menyangka berada di pasukan delapan dengan posisi di serpihan tengah.
Sebab, saat latihan masih berjalan random. Ketika gladi bersih, dia juga tidak berada di posisi tersebut. Namun, saat pengumuman pada Kamis pagi atau menjelang tampil di Halaman Istana Merdeka, dia dipercaya di serpihan tengah. "Kaget juga pas diumumkan, tiba-tiba di serpihan tengah," ujar Komang Andini kepada NusaBali usai menjalankan tugas.
Mendapat kepercayaan itu, Komang Andini siap menjalankan. Lantaran dia sudah berlatih pula di bagian lain pada pasukan delapan selama karantina berlangsung di Taman Rekreasi, Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, baik membawa baki maupun serpihan kanan, kiri atau tengah. Dia juga telah berlatih di pasukan 17. Siswi SMAN 9 Denpasar ini mengaku ada rasa grogi dan deg-degan untuk menjalankan tugas di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tamu undangan lainnya. Guna mengatasi itu, Komang Andini dkk doa bersama. Tak ketinggalan, fokus dan menganggap itu masih latihan.
Perwakilan Bali Made Guruh Anggara Putra dan Komang Andini Tria Amanda sukses menjalankan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam Upacara Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/8). Mereka masuk pasukan delapan. Bahkan, Made Guruh berhasil mewujudkan impiannya menjadi pembentang bendera saat upacara penurunan bendera pada sore hari kemarin.
Paskibraka yang bertugas sore hari adalah kelompok Indonesia Jaya. Sementara Komang Andini berada di pasukan delapan di posisi serpihan tengah. Komang Andini bertugas pagi hari bersama teman-temannya di kelompok Indonesia Maju.
Selain pasukan delapan, ada pula pasukan 17. Lalu pasukan 45 yang berisikan Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden). Komang Andini mengatakan, tidak menyangka berada di pasukan delapan dengan posisi di serpihan tengah.
Sebab, saat latihan masih berjalan random. Ketika gladi bersih, dia juga tidak berada di posisi tersebut. Namun, saat pengumuman pada Kamis pagi atau menjelang tampil di Halaman Istana Merdeka, dia dipercaya di serpihan tengah. "Kaget juga pas diumumkan, tiba-tiba di serpihan tengah," ujar Komang Andini kepada NusaBali usai menjalankan tugas.
Mendapat kepercayaan itu, Komang Andini siap menjalankan. Lantaran dia sudah berlatih pula di bagian lain pada pasukan delapan selama karantina berlangsung di Taman Rekreasi, Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, baik membawa baki maupun serpihan kanan, kiri atau tengah. Dia juga telah berlatih di pasukan 17. Siswi SMAN 9 Denpasar ini mengaku ada rasa grogi dan deg-degan untuk menjalankan tugas di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tamu undangan lainnya. Guna mengatasi itu, Komang Andini dkk doa bersama. Tak ketinggalan, fokus dan menganggap itu masih latihan.
Foto: Made Guruh (kiri) dan Komang Andini (kanan). -DOK.NUSABALI
Hasilnya rasa grogi dan deg-degan hilang ketika dia sudah berada di lapangan. "Akhirnya, pas tampil menjadi biasa saja," ucap anak dari pasangan I Nyoman Sumayasa dan Anak Agung Ayu Iin Wiyapika ini. Orangtua Komang Andini pun bahagia dengan suksesnya sang anak bertugas sebagai Paskibraka di pasukan delapan serpihan tengah. Terlebih orangtua dan dua orang kakak Andini datang langsung menyaksikan di Halaman Istana Merdeka. "Orangtua saya nonton dan mengetahui posisi saya di serpihan tengah. Tentu, orangtua sangat bahagia dan bangga sekali karena ini adalah harapan dari mereka dan akhirnya tercapai oleh saya," papar Komang Andini.
Hal sama juga dikatakan Made Guruh. Orangtua Made Guruh, I Wayan Suarnika dan Luh Putu Megawati juga datang menyaksikan langsung di Halaman Istana Merdeka. Mereka bangga kepada Made Guruh yang mendapat kepercayaan sebagai pembentang bendera di upacara penurunan bendera. "Tentu mereka bangga, karena saya bisa sampai di sini dan mendapat kepercayaan itu. Saya sampai di sini juga berkat doa mereka," imbuh Made Guruh. Anak kedua dari tiga bersaudara ini sempat bertemu orangtuanya usai menjalankan tugas. Made Guruh mengaku, kaget saat pengumuman mendapat posisi sebagai pembentang bendera. Posisi itu memang merupakan impiannya. Namun, saat menjalani karantina dia tidak terus terusan berlatih di posisi tersebut. Melainkan kerap berlatih di posisi lainnya baik sebagai pengerek bendera, komandan kelompok dan serpihan. Tapi, di sela-sela waktu luang dia memanfaatkan waktu untuk latihan sebagai pembentang bendera.
Oleh karena itu, siswa dari SMAN 1 Semarapura ini merasa bangga dipercaya menjadi pembentang bendera. "Sangat bangga menjadi pembentang bendera, karena ini berkat usaha dan perjuangan dari awal sampai sekarang," jelas Made Guruh. Made Guruh tak menampik, saat akan bertugas ada rasa grogi dan deg-degan. Namun semua rasa itu, dia tekan. Dia dan Paskibraka yang bertugas sore hari berusaha dan berjuang bersama-sama memunculkan rasa semangat serta kebersamaan tim. Hasilnya, tumbuh motivasi yang kuat untuk melaju ke depan menjalankan tugas sebagai Paskibraka di upacara penurunan.
Selain Paskibraka, perwakilan Bali ada pula di Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN). Mereka adalah Ricky Matthew Piring (Matthew), Clarence Alberth Frederick Awola (Clarence), Shalomith Christy Tanuwidjaja (Shalom) dan Karen Louisa Runkat (Karen). Karen dan personel GBN membawakan lagu-lagu nasional dan medley daerah di hadapan Presiden Jokowi dan tamu undangan lainnya.
Karen sangat bersyukur dan terharu, semua berjalan dengan baik. Menurut mahasiswi semester 3 Jurusan PR di LSPR Bali itu, agar fokus menyanyi saat acara, Rabu (16/8) malam semua handphone personel GBN dikumpulkan. "Sebelum dikumpulkan, saya memberitahu keluarga agar menyaksikan kami di televisi," ucap perempuan yang menyanyikan lagu Tanah Air saat audisi ini. 7 k22
Komentar