Rai Mantra Lulusan Terbaik Program Doktor pada Wisuda ke-155 Unud
DENPASAR, NusaBali - Walikota Denpasar Periode Tahun 2008 - 2021, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra SE MSi secara resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen.
Bahkan, Putra Mantan Gubernur Bali, Prof Dr Ida Bagus Mantra ini berhasil menjadi Lulusan Terbaik dengan meraih IPK 4.00 dan menyandang predikat Dengan Pujian. Hal ini terungkap saat pelaksanaan Wisuda ke-155 Universitas Udayana di Gedung Widya Sabha, Universitas Udayana, Sabtu (19/8).
Rai Mantra dinyatakan secara resmi menjadi Doktor ke-106 pada Program Studi Doktor Ilmu Manajemen dan menjadi Doktor ke-209 pada lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Rai Mantra usai pelaksanaan Wisuda ke-155 Universitas Udayana mengaku bersyukur dan berterimakasih atas pelaksanaan wisuda telah berjalan lancar. Dimana, menurutnya menjadi seorang Doktor wajib memberikan kemanfaatan bagi khalayak umum. Sehingga penelitian yang diangkat dalam Desertasi yang berjudul Peranan Modal Budaya Dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan LPD di Bali Saat Covid-19 bertujuan untuk menguraikan serta menjelaskan peranan struktur organisasi, modal budaya, risiko kredit dalam meningkatkan kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali.
“Lembaga Perkreditan Desa merupakan organisasi micro finance yang berada di cakupan desa adat Bali. Secara lebih spesifik, LPD beranggotakan masyarakat adat yang sangat kental dengan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sehingga kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui kolaborasi modal budaya,” ujar Rai Mantra
Lebih lanjut dijelaskan, modal budaya telah ada dan berkembang sebagai sebuah identitas masyarakat yang meliputi budaya kolektif dan budaya organisasi. Penelitian ini menjadi menarik karena menempatkan modal budaya sebagai variabel moderasi yang diperdalam melalui penelitian. Karenannya, penelitian ini menggunakan metodologi campuran kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan untuk memperdalam temuan lapangan dalam penelitian ini.
“Setelah melakukan telaah kuantitatif, peneliti menyeleksi kasus secara spesifik pada struktur peranan modal budaya bagi organisasi. Penelitian ini menelaah secara fenomenologi karena peneliti melihat bahwa peranan modal budaya sangat krusial dalam fenomena pandemi Covid-19. Pengolahan data kuantitatif menggunakan SEM-PLS dan kualitatif dengan deep interview dengan mengolah melalui Nvivo,” ujarnya
Rai Mantra menekankan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal budaya mampu memperkuat struktur organisasi, mengurangi risiko kredit, meningkatkan efisiensi, dan kinerja keuangan LPD. Hal ini dapat diketahui lantaran dalam kondisi Pandemi Covid- 19, LPD justru melakukan pengeluaran untuk memberikan bantuan secara masif.
“Novelty yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) modal budaya merupakan bagian dari intellectual capital, (2) LPD mampu menekan konflik keagenan yang dimana menciptakan spirit kolaborasi, dan terakhir (3) LPD merupakan organisasi hybrid, satu sisi bergerak dengan tujuan finansial namun juga pada sisi sosial,” ujar Rai Mantra.
"Semoga penelitian ini memberikan kemanfaatan bagi khalayak umum, dan berguna untuk kemajuan perekonomian Bali secara menyeluruh, dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan penelitian ini, sekarang saatnya mengimplementasikan dan mengabdikan diri di masyarakat," imbuhnya. 7 isu
Rai Mantra dinyatakan secara resmi menjadi Doktor ke-106 pada Program Studi Doktor Ilmu Manajemen dan menjadi Doktor ke-209 pada lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Rai Mantra usai pelaksanaan Wisuda ke-155 Universitas Udayana mengaku bersyukur dan berterimakasih atas pelaksanaan wisuda telah berjalan lancar. Dimana, menurutnya menjadi seorang Doktor wajib memberikan kemanfaatan bagi khalayak umum. Sehingga penelitian yang diangkat dalam Desertasi yang berjudul Peranan Modal Budaya Dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan LPD di Bali Saat Covid-19 bertujuan untuk menguraikan serta menjelaskan peranan struktur organisasi, modal budaya, risiko kredit dalam meningkatkan kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali.
“Lembaga Perkreditan Desa merupakan organisasi micro finance yang berada di cakupan desa adat Bali. Secara lebih spesifik, LPD beranggotakan masyarakat adat yang sangat kental dengan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sehingga kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui kolaborasi modal budaya,” ujar Rai Mantra
Lebih lanjut dijelaskan, modal budaya telah ada dan berkembang sebagai sebuah identitas masyarakat yang meliputi budaya kolektif dan budaya organisasi. Penelitian ini menjadi menarik karena menempatkan modal budaya sebagai variabel moderasi yang diperdalam melalui penelitian. Karenannya, penelitian ini menggunakan metodologi campuran kuantitatif dan kualitatif dengan tujuan untuk memperdalam temuan lapangan dalam penelitian ini.
“Setelah melakukan telaah kuantitatif, peneliti menyeleksi kasus secara spesifik pada struktur peranan modal budaya bagi organisasi. Penelitian ini menelaah secara fenomenologi karena peneliti melihat bahwa peranan modal budaya sangat krusial dalam fenomena pandemi Covid-19. Pengolahan data kuantitatif menggunakan SEM-PLS dan kualitatif dengan deep interview dengan mengolah melalui Nvivo,” ujarnya
Rai Mantra menekankan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal budaya mampu memperkuat struktur organisasi, mengurangi risiko kredit, meningkatkan efisiensi, dan kinerja keuangan LPD. Hal ini dapat diketahui lantaran dalam kondisi Pandemi Covid- 19, LPD justru melakukan pengeluaran untuk memberikan bantuan secara masif.
“Novelty yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) modal budaya merupakan bagian dari intellectual capital, (2) LPD mampu menekan konflik keagenan yang dimana menciptakan spirit kolaborasi, dan terakhir (3) LPD merupakan organisasi hybrid, satu sisi bergerak dengan tujuan finansial namun juga pada sisi sosial,” ujar Rai Mantra.
"Semoga penelitian ini memberikan kemanfaatan bagi khalayak umum, dan berguna untuk kemajuan perekonomian Bali secara menyeluruh, dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan penelitian ini, sekarang saatnya mengimplementasikan dan mengabdikan diri di masyarakat," imbuhnya. 7 isu
1
Komentar