Bersihkan Baliho, Kesetrum, Jukir Tewas
Seorang juru parkir (jukir) bernama Benyamin Radu Bani alias Kesi, 45, tewas mengenaskan di depan WBF (World Brand Factory), Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Badung, Sabtu (1/7) sekitar pukul 20.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Korban yang kesehariannya bekerja di lokasi kejadian, tewas tersengat listrik tegangan tinggi saat hendak menurunkan baliho yang nyaris terjatuh. Akibatnya, korban terjatuh dari ketinggian sekitar 1,5 meter. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah, Denpasar, untuk divisum.
Insiden tewasnya juru parkir yang tinggal di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, ini saat yang bersangkutan hendak membersihkan baliho yang jatuh tepat di atas gardu listrik. Korban asal Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, ini pun naik ke ketinggian sekitar 1,5 meter. Nah, saat hendak membersihkan baliho itu, korban diduga bersinggungan dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Akibatnya, ledakan pun tak terhindarkan. “(Bunyi) ledakan cukup besar. Saat saya toleh ke arah korban, dia sudah terjatuh mengenai pagar pelinggih yang ada di sekitar TKP dan masuk di areal pelinggih itu,” beber Wayan Srijaya, 35, salah seorang saksi kepada kepolisian, Sabtu malam.
Saat dihampiri, kepala korban banyak mengeluarkan darah. Sehingga, rekan korban yang ada di TKP melakukan evakuasi ke tempat yang lebih luas untuk melakukan pertolongan. Namun sayang, saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. “Korban belum sempat mengeluarkan baliho tersebut dengan bambu yang dibawanya. Tapi dia sudah keburu kesetrum dan tewas,” imbuhnya. Menurutnya, setelah insiden tersebut, warga langsung menghubungi kepolisian.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menjelaskan, pasca-masuknya laporan, anggota langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, petugas menemukan korban sudah tak bernyawa dan mengalami luka pada bagian kepala belakang. Luka pada kepala korban diduga kuat lantaran jatuh tepat mengenai besi dan mendarat dengan keras di atas paving. “Korban diduga menyentuh gardu (listrik) itu. Soalnya ada bunyi ledakan. Nah, saat terjadi bunyi, korban jatuh dan tidak sadarkan diri. Ya, ketinggiannya sekitar satu setengah meteran,” tutur Kompol Sumara. *dar
Insiden tewasnya juru parkir yang tinggal di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, ini saat yang bersangkutan hendak membersihkan baliho yang jatuh tepat di atas gardu listrik. Korban asal Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, ini pun naik ke ketinggian sekitar 1,5 meter. Nah, saat hendak membersihkan baliho itu, korban diduga bersinggungan dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Akibatnya, ledakan pun tak terhindarkan. “(Bunyi) ledakan cukup besar. Saat saya toleh ke arah korban, dia sudah terjatuh mengenai pagar pelinggih yang ada di sekitar TKP dan masuk di areal pelinggih itu,” beber Wayan Srijaya, 35, salah seorang saksi kepada kepolisian, Sabtu malam.
Saat dihampiri, kepala korban banyak mengeluarkan darah. Sehingga, rekan korban yang ada di TKP melakukan evakuasi ke tempat yang lebih luas untuk melakukan pertolongan. Namun sayang, saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. “Korban belum sempat mengeluarkan baliho tersebut dengan bambu yang dibawanya. Tapi dia sudah keburu kesetrum dan tewas,” imbuhnya. Menurutnya, setelah insiden tersebut, warga langsung menghubungi kepolisian.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menjelaskan, pasca-masuknya laporan, anggota langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, petugas menemukan korban sudah tak bernyawa dan mengalami luka pada bagian kepala belakang. Luka pada kepala korban diduga kuat lantaran jatuh tepat mengenai besi dan mendarat dengan keras di atas paving. “Korban diduga menyentuh gardu (listrik) itu. Soalnya ada bunyi ledakan. Nah, saat terjadi bunyi, korban jatuh dan tidak sadarkan diri. Ya, ketinggiannya sekitar satu setengah meteran,” tutur Kompol Sumara. *dar
1
Komentar