11 Ribu Pemudik Tiba di Terminal Mengwi
Pada H+1 hingga H+6 lebaran 2016, jumlah pemudik yang tiba di Terminal Mengwi mencapai 7.670 orang. Periode yang sama tahun ini, jumlahnya mencapai 11.047 orang.
MANGUPURA, NusaBali
Sesuai prediksi sebelumnya, puncak arus balik dari kota-kota di Pulau Jawa terjadi pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7). Jumlah pemudik dari luar Bali yang masuk Terminal Mengwi pada tahun ini meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Data dari Posko Angkutan Lebaran di Terminal Mengwi, semenjak H+1 atau pada 27 Juni 2017 sampai H+5 pada 1 Juli 2017, terdata sebanyak 9.512 penumpang yang tiba. Para pemudik ini diangkut dengan menggunakan 318 bus antar-kota antar-provinsi (AKAP). Umumnya kedatangan pemudik saat malam hari atau dini hari menjelang pagi. Sementara Minggu siang atau pada H+6, sampai pukul 12.00 Wita, jumlah pemudik yang tiba di terminal bertambah 1.535 orang. Sehingga keseluruhan pemudik menjadi 11.047 orang.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 lalu, yakni dari H+1 sampai H+6, jumlah arus balik jauh lebih tinggi tahun ini. Sebab tahun sebelumnya hanya sekitar 7.670 pemudik. Meski begitu hilir mudik bus AKAP ke dalam terminal pada tahun lalu jauh lebih banyak, dengan total 441 bus.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung AAN Rai Yuda Dharma sebelumnya memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+5. “Sesuai prediksi kami lonjakan arus balik mulai terjadi hari Sabtu (H+5) hingga Minggu (H+6),” katanya.
Kemungkinan jumlah kedatangan penumpang akan bertambah. Pasalnya, data untuk H+6 atau 2 Juli 2017 belum terekap seluruhnya di posko. Ini mengingat arus balik biasanya terjadi pasa saat malam hari atau dini hari. Sehingga petugas akan melakukan perekepan mulai pukul 00.00 Wita.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, selama dua hari menggelar razia berhasil menjaring puluhan orang tanpa identitas.
“Pada 29 Juni 2017 kami menjaring 9 orang di antaranya tujuh KTP mati dan dua orang tanpa identitas. Sementara pada 30 Juni 2017 kami menjaring 18 orang yang semua tanpa identitas,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Badung IGK Surya Negara, Minggu (2/7).
Apakah kesemuanya tetap boleh melanjutkan perjalanan? “Penumpang yang dipulangkan delapan orang, sisanya karena sudah ada penjamin, mereka tidak dipulangkan.”
Menurut Surya Negara, kegiatan penertiban administrasi kependudukan tidak saja menyasar Terminal Mengwi, tetapi juga kawasan pemukiman. Sehingga dengan begitu semua penduduk yang masuk ke Badung terdata dengan baik.
“Kami akan koordinasi dengan sejumlah desa dan desa adat untuk menggelar administrasi kependudukan,” katanya.
Untuk diketahui Posko Angkutan Lebaran di Terminal Mengwi akan terus berlangsung sampai H+7 atau, Senin (3/7) hari ini. Posko didirikan dengan melibatkan personel gabungan, baik Balai LLAJ SDP, Dishub Badung, TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, dan sejumlah pemangku kepentingan. *asa
Data dari Posko Angkutan Lebaran di Terminal Mengwi, semenjak H+1 atau pada 27 Juni 2017 sampai H+5 pada 1 Juli 2017, terdata sebanyak 9.512 penumpang yang tiba. Para pemudik ini diangkut dengan menggunakan 318 bus antar-kota antar-provinsi (AKAP). Umumnya kedatangan pemudik saat malam hari atau dini hari menjelang pagi. Sementara Minggu siang atau pada H+6, sampai pukul 12.00 Wita, jumlah pemudik yang tiba di terminal bertambah 1.535 orang. Sehingga keseluruhan pemudik menjadi 11.047 orang.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 lalu, yakni dari H+1 sampai H+6, jumlah arus balik jauh lebih tinggi tahun ini. Sebab tahun sebelumnya hanya sekitar 7.670 pemudik. Meski begitu hilir mudik bus AKAP ke dalam terminal pada tahun lalu jauh lebih banyak, dengan total 441 bus.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung AAN Rai Yuda Dharma sebelumnya memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+5. “Sesuai prediksi kami lonjakan arus balik mulai terjadi hari Sabtu (H+5) hingga Minggu (H+6),” katanya.
Kemungkinan jumlah kedatangan penumpang akan bertambah. Pasalnya, data untuk H+6 atau 2 Juli 2017 belum terekap seluruhnya di posko. Ini mengingat arus balik biasanya terjadi pasa saat malam hari atau dini hari. Sehingga petugas akan melakukan perekepan mulai pukul 00.00 Wita.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, selama dua hari menggelar razia berhasil menjaring puluhan orang tanpa identitas.
“Pada 29 Juni 2017 kami menjaring 9 orang di antaranya tujuh KTP mati dan dua orang tanpa identitas. Sementara pada 30 Juni 2017 kami menjaring 18 orang yang semua tanpa identitas,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Badung IGK Surya Negara, Minggu (2/7).
Apakah kesemuanya tetap boleh melanjutkan perjalanan? “Penumpang yang dipulangkan delapan orang, sisanya karena sudah ada penjamin, mereka tidak dipulangkan.”
Menurut Surya Negara, kegiatan penertiban administrasi kependudukan tidak saja menyasar Terminal Mengwi, tetapi juga kawasan pemukiman. Sehingga dengan begitu semua penduduk yang masuk ke Badung terdata dengan baik.
“Kami akan koordinasi dengan sejumlah desa dan desa adat untuk menggelar administrasi kependudukan,” katanya.
Untuk diketahui Posko Angkutan Lebaran di Terminal Mengwi akan terus berlangsung sampai H+7 atau, Senin (3/7) hari ini. Posko didirikan dengan melibatkan personel gabungan, baik Balai LLAJ SDP, Dishub Badung, TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, dan sejumlah pemangku kepentingan. *asa
1
Komentar