Chef Temukan Mayat Bayi Mengapung di Abiantuwung
TABANAN, NusaBali - Seorang chef I Putu Yudhiarta, 36, dibuat syok saat melihat mayat bayi mengambang di saluran irigasi Yen Apuh, Banjar Dinas Balu, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Senin (21/8). Sontak kejadian ini membuat warga Desa Abiantuwung geger.
Bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan dibuang masih lengkap dengan ari-ari yang menempel. Mirisnya saat dievakuasi mayat bayi tersebut masih mengeluarkan darah segar bahkan kondisi tubuhnya belum kaku.
Yudiartha mengaku mayat bayi yang ditemukan ini berawal dari anaknya yang membuang botol ke dalam irigasi. Tepat sekitar pukul 11.30 wita saat ia sedang ngopi santai di belakang rumahnya yang berhadapan langsung dengan saluran irigasi Yen Apuh.
"Awalnya anak saya bermain botol plastik, botol dibuang ke air kemudian lagi dikejar botol itu, trus anak saya bilang ada boneka, sempat dikira boneka monyet. Trus saya suruh anak saya naik dari telabah (saluran irigasi)," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Namun saat itu Yudhiarta masih tetap memperhatikan boneka tersebut karena merasa ada yang janggal. Setelah 5 menit memperhatikan baru sadar bahwa itu mayat bayi. "Awalnya lagi saya kira pampers ternyata itu ari-ari bayi. Seketika itu saya syok dan gemetar langsung saya panggil saudara ipar untuk melihat ke lokasi," terangnya.
Dari kejadian tersebut Yudhiarta pun langsung menghubungi kelian Dinas Banjar Balu perihal temuan mayat bayi untuk segera diurus pihak polisi. "Jenazah bayi ini saya lihat mengampung tersangkut ari-ari makanya tidak hanyut. Saat diangkat memang masih keluar darah segar serta tubuh bayi masih lemas," jelasnya.
Menurutnya jenazah bayi tersebut sudah sempat dilihat orang tuanya Senin pagi saat berendam. Namun tidak fokus bahwa itu jenazah bayi karena berwarna putih. "Bapak saya sebenarnya sudah lihat paginya warnanya putih tapi tidak ngeh. Dan kemarin malam (Minggu) pulang kerja dari Sanur sekitar pukul 23.00 wita juga belum ada karena saya sempat ngopi," beber Yudhiarta.
Sementara itu Kapolsek Kediri Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti menerangkan jenazah bayi usai dilakukan pemeriksaan luar di RSUD Tabanan sudah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Prof Ngoerah (RS Sanglah). "Bayi ditemukan sudah dalam kondisi meninggal berjenis kelamin perempuan," jelasnya.
Saat ini tegas dia untuk mencari pelaku pembuang bayi, polisi sudah melakukan penyisiran kos-kosan dan kontrakan. Selain itu mendata ibu hamil yang ada di seputaran Kecamatan Kediri. "Kita juga akan mendata orang yang meninggalkan kost," tandas Kompol Subakti. 7 des
Yudiartha mengaku mayat bayi yang ditemukan ini berawal dari anaknya yang membuang botol ke dalam irigasi. Tepat sekitar pukul 11.30 wita saat ia sedang ngopi santai di belakang rumahnya yang berhadapan langsung dengan saluran irigasi Yen Apuh.
"Awalnya anak saya bermain botol plastik, botol dibuang ke air kemudian lagi dikejar botol itu, trus anak saya bilang ada boneka, sempat dikira boneka monyet. Trus saya suruh anak saya naik dari telabah (saluran irigasi)," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Namun saat itu Yudhiarta masih tetap memperhatikan boneka tersebut karena merasa ada yang janggal. Setelah 5 menit memperhatikan baru sadar bahwa itu mayat bayi. "Awalnya lagi saya kira pampers ternyata itu ari-ari bayi. Seketika itu saya syok dan gemetar langsung saya panggil saudara ipar untuk melihat ke lokasi," terangnya.
Dari kejadian tersebut Yudhiarta pun langsung menghubungi kelian Dinas Banjar Balu perihal temuan mayat bayi untuk segera diurus pihak polisi. "Jenazah bayi ini saya lihat mengampung tersangkut ari-ari makanya tidak hanyut. Saat diangkat memang masih keluar darah segar serta tubuh bayi masih lemas," jelasnya.
Menurutnya jenazah bayi tersebut sudah sempat dilihat orang tuanya Senin pagi saat berendam. Namun tidak fokus bahwa itu jenazah bayi karena berwarna putih. "Bapak saya sebenarnya sudah lihat paginya warnanya putih tapi tidak ngeh. Dan kemarin malam (Minggu) pulang kerja dari Sanur sekitar pukul 23.00 wita juga belum ada karena saya sempat ngopi," beber Yudhiarta.
Sementara itu Kapolsek Kediri Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti menerangkan jenazah bayi usai dilakukan pemeriksaan luar di RSUD Tabanan sudah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Prof Ngoerah (RS Sanglah). "Bayi ditemukan sudah dalam kondisi meninggal berjenis kelamin perempuan," jelasnya.
Saat ini tegas dia untuk mencari pelaku pembuang bayi, polisi sudah melakukan penyisiran kos-kosan dan kontrakan. Selain itu mendata ibu hamil yang ada di seputaran Kecamatan Kediri. "Kita juga akan mendata orang yang meninggalkan kost," tandas Kompol Subakti. 7 des
Komentar