Unmas Denpasar Dukung Pengembangan Desa Wisata Tegal Mengkeb Tabanan
DENPASAR, NusaBali - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melaksanakan program kerja di Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.
Tim melakukan pendampingan terhadap sumber daya manusia (SDM) Desa Tegal Mengkeb yang memiliki status desa wisata termuda di wilayah 'Lumbung Beras' Tabanan.
Baru ditetapkan sebagai desa wisata pada 2021, Desa Tegal Mengkeb dengan segala potensi wisata alam dan budaya perlu mengembangkan kemampuan SDM-nya agar memenuhi standar pariwisata internasional.
Tim Pengabdian Masyarakat Unmas Denpasar terdiri dari tiga akademisi yakni Dr I Gede Cahyadi Putra SE, MSi, Ak, CA, CSRA, Komang Dean Ananda SSi, MSc, dan I Dewa Made Arik Permana Putra SE, MM. Mereka berkolaborasi dengan akademisi Universitas Triatma Mulya Dr I Made Bayu Wisnawa APar, MM, MPar.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Cahyadi Putra, menjelaskan pengabdian di Desa Tegal Mengkeb mendapat dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah (PBW).
“Skema ini berupa pendampingan program Pemkab Tabanan di Desa Tegal Mengkeb yang merupakan desa wisata termuda di Tabanan. Kami melihat ada beberapa hal yang perlu dikembangkan,” ujar Cahyadi Putra, di Denpasar, Selasa (22/8).
Untuk itu ada sejumlah program yang telah dan akan dijalankan tim pengabdian dalam beberapa waktu mendatang di Desa Tegal Mengkeb, khususnya di Banjar Kelecung Kelod yang dikenal memiliki objek wisata Pantai Kelecung yang indah dengan pasir berwarna hitam.
Pada Sabtu (19/8) lalu, tim melakukan pelatihan bahasa Inggris kepada anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tegal Mengkeb yang berjumlah 30 orang. Sekitar 35 yowana (generasi muda) Desa Tegal Mengkeb juga mengikuti pelatihan tersebut. Peserta pelatihan juga diberikan materi terkait penyajian makanan dan minuman yang memperhatikan sisi kesehatan dan kehigienisan. Para peserta pelatihan juga diberikan materi berupa pengelolaan penginapan, yang dalam hal ini menggunakan rumah-rumah penduduk sebagai homestay.
Selain wisata pantai, Desa Tegal Mengkeb memiliki hamparan sawah dan kebun yang tak kalah indah yang juga bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Wisatawan diajak mengalami langsung aktivitas sehari-hari warga desa seperti bertani, berkebun, hingga melaut.
“Daerah pertanian di sana dikembangkan untuk pariwisata berkelanjutan. Concern pariwisatanya ke arah pelestarian alam,” kata Cahyadi Putra yang juga Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dam Bisnis Unmas Denpasar.
Cahyadi Putra mengatakan sebagai bagian dari program pengabdian, perwakilan Pokdarwis dan yowana rencananya juga akan diajak melakukan studi tiru pengelolaan desa wisata ke Desa Penglipuran, Bangli, yang merupakan salah satu desa wisata terbaik di Bali bahkan di dunia.
“Harapannya ada peningkatan kemampuan pengelolaan pariwisata di Desa Tegal Mengkeb dalam mendukung wisata berkelanjutan dengan konsep Tri Hita Karana,” ujar Cahyadi Putra sembari menambahkan beberapa mahasiswa Unmas juga ikut terlibat dalam program ini. 7 cr78
1
Komentar