Bikin Macet, Gang Batu Sari Dipasangi Buis Beton
MANGUPURA, NusaBali - Akses jalan Gang Batu Sari di wilayah Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara kini dibatasi untuk pengguna kendaraan roda empat sejak Kamis (24/8) malam pukul 22.00 Wita.
Akses yang merupakan jalan penghubung antara Jalan Pantai Berawa (Desa Tibubeneng) dengan Jalan Bumbak Dauh (Kelurahan Kerobokan Kelod) tersebut dipasangi buis beton di tengah jalan dekat jembatan.
Selama ini jalan tersebut kerap terjadi kemacetan panjang, lantaran kendaraan roda empat juga ikut menggunakan akses jalan sempit yang bukan jalur utama itu. Pantauan NusaBali, Jumat (25/8) sore, setelah dipasangi beton buis, tidak terlihat adanya tanda-tanda kemacetan pada akses selebar 2,5-3 meter itu. Hanya sepeda motor saja lalu lalang.
Kelian Dinas Banjar Tegal Gundul Wayan Suryanta, mengatakan langkah pembatasan kendaraan roda empat dengan memasang buis beton di tengah jalan ini merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi selama ini. Menurutnya, jalur Gang Batu Sari kerap dilalui mobil. Padahal akses jalan di gang tersebut cukup sempit.
Menurut Suryanta, kemacetan yang kerap terjadi sudah terjadi setahun lebih. Kondisi macet biasanya terjadi mulai siang hingga malam hari. “Gang Batu Sari ditutup untuk mobil, kecuali penghuni saja. Untuk motor masih aman. Selama ini kami lihat di sana sumber kemacetan, banyak mobil yang masuk ke situ, sehingga di perempatan Jalan Pantai Berawa macet total sampai kemana-mana macetnya. Ini inisiasi kita untuk menyetop mobil, supaya tidak semuanya menjadi macet,” ujarnya.
Selama ini jalan tersebut kerap terjadi kemacetan panjang, lantaran kendaraan roda empat juga ikut menggunakan akses jalan sempit yang bukan jalur utama itu. Pantauan NusaBali, Jumat (25/8) sore, setelah dipasangi beton buis, tidak terlihat adanya tanda-tanda kemacetan pada akses selebar 2,5-3 meter itu. Hanya sepeda motor saja lalu lalang.
Kelian Dinas Banjar Tegal Gundul Wayan Suryanta, mengatakan langkah pembatasan kendaraan roda empat dengan memasang buis beton di tengah jalan ini merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi selama ini. Menurutnya, jalur Gang Batu Sari kerap dilalui mobil. Padahal akses jalan di gang tersebut cukup sempit.
Menurut Suryanta, kemacetan yang kerap terjadi sudah terjadi setahun lebih. Kondisi macet biasanya terjadi mulai siang hingga malam hari. “Gang Batu Sari ditutup untuk mobil, kecuali penghuni saja. Untuk motor masih aman. Selama ini kami lihat di sana sumber kemacetan, banyak mobil yang masuk ke situ, sehingga di perempatan Jalan Pantai Berawa macet total sampai kemana-mana macetnya. Ini inisiasi kita untuk menyetop mobil, supaya tidak semuanya menjadi macet,” ujarnya.
Suryanta mengaku tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan selain membatasi akses untuk mobil. Sebab sebelum ditutup secara penuh, sempat disiasati dengan membatasi kendaraan roda empat atau lebih dari arah barat, sehingga mobil hanya dapat melewati Jalan Batu Sari dari arah timur. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Bahkan petugas Linmas pun kewalahan.
Lebih lanjut, Suryanta meminta kendaraan roda empat untuk menggunakan jalur utama, baik Jalan Raya Canggu maupun Jalan Raya Batu Belig. “Kalau mereka mau ke Pantai Berawa, maka harus melewati Jalan Raya Canggu dan Batu Belig. Kalau datang dari Kuta, masuk lewat Batu Belig. Kalau mereka dari arah Denpasar lewat Jalan Raya Canggu,” katanya. 7 ind
Komentar