OBRAS Special Edition di The Ambengan Tenten, Kupas Habis Crypto
DENPASAR, NusaBali.com –Walaupun pulau kecil, namun populasi pengguna crypto di Bali masuk papan atas nasional. Bali hanya di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam hal antusias mata uang ‘masa depan’ ini.
Untuk semakin mengakselerasi dan mewadahi para pengguna crypto, termasuk edukasi bagi masyarakat, Tokocrypto menyelenggarakan Obrolan Komunitas (OBRAS) Special Edition di The Ambengan Tenten (TAT) Denpasar, Sabtu (26/8/2023) sore.
OBRAS menindaklanjuti sukses gelaran Coinfest Asia 2023 di Jimbaran. Kabupaten Badung pada 24-25 Agustus dimana Tokocrypto menjadi pendukung utama event internasional tersebut.
"Kami merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari para peserta OBRAS Special Edition. Acara ini adalah bukti konkret bahwa edukasi dan literasi memiliki peran kunci dalam memahami dan mendorong adopsi serta pertumbuhan ekosistem web3 dan kripto di masa depan,” kata Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto.
Acara ini sendiri digagas oleh Tokocrypto berkolaborasi dengan TAT dan disponsori oleh blu by BCA Digital, Flip, Konser.co.ic (SerMorpheus). Community partner, Akademi Crypto, Republik Rupiah dan IDNFT; serta media partner Asosiasi Media Crypto Indonesia (AMCI), BeInCrypto, Chainsightnews dan Baliportalnews.
“Kami yakin bahwa dengan pemahaman yang lebih mendalam, kita semua dapat berkontribusi pada perkembangan yang berkelanjutan dalam teknologi yang menjanjikan ini," ungkap Yudhono Rawis.
OBRAS menghadirkan talkshow yang berbobot serta sesi interaktif penuh inspirasi, ditemani oleh para pembicara handal yang berasal dari latar belakang beragam di ranah blockchain, Web3, NFT, dan dunia media crypto.
Di antara bintang tamu yang akan hadir diantaranya Timothy Ronald, Pendiri dan CEO Akademi Crypto; Kenneth Destian Tali, CEO Sermorpheus; Arnold Ong, Co-Founder Vox3; Budi Santosa, Pendiri IDNFT; dan Isybel Harto, Pendiri Blockvest.org.
OBRAS Special Edition ini menjelajahi isu-isu mendesak seperti adopsi Web3 yang mencerahkan, peran mendasar blockchain dalam transformasi digital, serta relevansi tak terbantahkan aset crypto dalam era generasi saat ini.
“Semua ini ditempuh dengan latar belakang yang mempesona di Pulau Dewata, Bali," tambah CMO Tokocrypto, Wan Iqbal.
Berbicara soal pertumbuhan, Tokocrypto sendiri berhasil melewati semester I 2023 dengan mengesankan. Pangsa pasar Tokocrypto telah meningkat secara signifikan sejak awal tahun 2022.
Hingga semester 1 2023 Tokocrypto menjadi exchange nomor 1 di Indonesia dengan volume perdagangan terbesar. Yudho juga mengungkap data lebih dari 400.000 pengguna aktif setiap bulannya.
“Total mobile apps download mencapai 4 juta dari sejak pertama diluncurkan dan menjadi komunitas terbesar di kanal Telegram,” ungkap Yudhono Rawis.
Berdasarkan dua sumber, yang pertama riset dilakukan oleh CoinGecko Juni 2023, Tokocrypto berhasil mencatat lonjakan pangsa pasar dari 23,4% pada awal tahun 2022 menjadi 43% hingga Juni 2023, menjadikan platform ini sebagai local exchange terbesar di Indonesia.
Kedua, berdasarkan data CoinMarketCap, sepanjang Januari sampai Juni 2023 Tokocrypto selalu unggul dibandingkan dua pemain besar lainnya.
Yudhono menjelaskan dengan lebih dari 3 juta pengguna terdaftar, Tokocrypto telah mencatat prestasi mengesankan dengan rata-rata volume transaksi perdagangan kurang lebih USD 300 juta per bulan sepanjang semester I 2023.
Tokocrypto telah bertanggung jawab sebagai entitas yang mengenakan pajak pada transaksi aset crypto. Periode Januari-Mei 2023, jumlah total pajak yang telah disetorkan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dari transaksi para pengguna mencapai Rp 42,4 miliar.
"Fokus utama Tokocrypto saat ini adalah untuk membangun strategi bisnis yang kuat dan tetap menjadi nomor satu dalam hal volume perdagangan di pasar lokal. Tokocrypto telah mengarahkan kembali bisnis yang mendasar, dan ini terlihat dari angka profit dalam beberapa bulan di paruh pertama tahun ini. Jadi, dapat kami katakan bahwa, Tokocrypto berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami,” tuntas Yudhono Rawis.
1
Komentar