Lihadnyana Fokus Benahi Infrastruktur
Resmi Terima SK Perpanjangan Pj Bupati Buleleng
Gubernur Koster berharap Lihadnyana terus lakukan pembenahan sejalan dengan kebijakan Pemprov Bali dengan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali.
SINGARAJA, NusaBali
Ketut Lihadnyana secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Buleleng di tahun kedua, Sabtu (26/8) siang. SK diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Pada masa kepemimpinan tahun kedua ini Lihadnyana akan fokus di pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
Sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-3221 Tahun 2023 tentang perpanjangan masa jabatan Pj Bupati Buleleng, Provinsi Bali, akan diperpanjang satu tahun setelah SK diterbitkan pada 18 Agustus 2023. Prioritas pembangunan infrastruktur yang disinggungnya yakni perbaikan jalan rusak dan revitalisasi gedung Mr I Gusti Ketut Pudja di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng.
Perbaikan jalan menurutnya sangat mendesak, karena merupakan akses pendukung penggerak pertanian. Selain itu dari 1.200 kilometer jalan yang aset dan kewenangannya ada di kabupaten, yang mengalami kerusakan sepanjang 300 meter. Jalan rusak ini semakin banyak dari tahun ke tahun karena program perbaikan jalan sudah lama terkendala karena ketersediaan anggaran.
Namun untuk memperbaiki seluruh jalan rusak memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Lihadnyana menyebut akan mengambil kebijakan untuk efisiensi belanja operasional daerah. Mulai dari anggaran alat tulis kantor (ATK) termasuk anggaran makan minum dalam setiap kegiatan rapat dan pertemuan lainnya.
“Total jalan rusak di Buleleng sangat panjang, maka sekarang kita fokus penanganan persoalan ini dulu karena lama tidak tersentuh perbaikan,” kata Lihadnyana.
Dia mengatakan data dan pemetaan jalan rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng di beberapa titik sudah sempat dilihat langsung kondisi riilnya di lapangan. Seperti jalan di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan. Jalan di Banjar Dinas Bayad, Desa Tajun ini rusak sepanjang 3,2 kilometer.
Program pembangunan fisik lainnya yang sudah dirancang di tahun kedua kepemimpinannya yakni revitalisasi gedung Mr I Gusti Ketut Pudja. Gedung bersejarah tinggalan pemerintahan Soenda Ketjil ini sudah mulai rusak di beberapa titik. Rencananya gedung ini akan direvitalisasi menyerupai gedung kesenian Gde Manik di anggaran perubahan 2023 ini.
Sedangkan fokus kedua di pengentasan kemiskinan juga sedang berjalan. Pemkab Buleleng berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem yang tercatat sebanyak 349 kepala keluarga (KK). Pengentasan kemiskinan ekstrem ini akan digarap keroyokan melalui program-program yang ada di lintas SKPD. Bahkan untuk perbaikan rehab dan bedah rumah tidak layak huni ratusan KK miskin ekstrem ini, Pemkab Buleleng sudah mengantongi donasi dari pihak ketiga.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya memutuskan untuk memperpanjang jabatan Pj Bupati Lihadnyana, karena dinilai berkinerja bagus dalam melakukan penataan kepegawaian di Provinsi Bali. Dia juga dikenal keras dan tegas dalam mengemban tugas-tugasnya.
“Tidak memandang kenal siapa pun, yang penting orangnya baik, kinerjanya baik, itu saya tempatkan sebagai orang kepercayaan. Jadi betul-betul dilakukan reformasi total. Dia selalu memberikan masukan yang bagus, bukan asal bapak senang dan selalu sesuai arahan saya. Sehingga perubahan banyak terjadi di BKPSDM Bali dan semua dapat penghargaan dari kementerian terkait,” kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Gubernur Koster pun mengatakan terus mengamati Lihadnyana sejak ditugaskan menjadi Pj Bupati Buleleng. Pada masa perpanjangan jabatannya Koster berharap Lihadnyana terus lakukan pembenahan administrasi pemerintahan, tata kelola yang lebih matang. Terutama merancang kebijakan yang sejalan dengan kebijakan Pemprov Bali, dengan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali dengan lima program prioritas. Selain juga melaksanakan 44 tonggak peradaban Bali Era Baru. @ k23
Ketut Lihadnyana secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Buleleng di tahun kedua, Sabtu (26/8) siang. SK diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Pada masa kepemimpinan tahun kedua ini Lihadnyana akan fokus di pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
Sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-3221 Tahun 2023 tentang perpanjangan masa jabatan Pj Bupati Buleleng, Provinsi Bali, akan diperpanjang satu tahun setelah SK diterbitkan pada 18 Agustus 2023. Prioritas pembangunan infrastruktur yang disinggungnya yakni perbaikan jalan rusak dan revitalisasi gedung Mr I Gusti Ketut Pudja di kawasan Pelabuhan Tua Buleleng.
Perbaikan jalan menurutnya sangat mendesak, karena merupakan akses pendukung penggerak pertanian. Selain itu dari 1.200 kilometer jalan yang aset dan kewenangannya ada di kabupaten, yang mengalami kerusakan sepanjang 300 meter. Jalan rusak ini semakin banyak dari tahun ke tahun karena program perbaikan jalan sudah lama terkendala karena ketersediaan anggaran.
Namun untuk memperbaiki seluruh jalan rusak memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Lihadnyana menyebut akan mengambil kebijakan untuk efisiensi belanja operasional daerah. Mulai dari anggaran alat tulis kantor (ATK) termasuk anggaran makan minum dalam setiap kegiatan rapat dan pertemuan lainnya.
“Total jalan rusak di Buleleng sangat panjang, maka sekarang kita fokus penanganan persoalan ini dulu karena lama tidak tersentuh perbaikan,” kata Lihadnyana.
Dia mengatakan data dan pemetaan jalan rusak oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng di beberapa titik sudah sempat dilihat langsung kondisi riilnya di lapangan. Seperti jalan di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan. Jalan di Banjar Dinas Bayad, Desa Tajun ini rusak sepanjang 3,2 kilometer.
Program pembangunan fisik lainnya yang sudah dirancang di tahun kedua kepemimpinannya yakni revitalisasi gedung Mr I Gusti Ketut Pudja. Gedung bersejarah tinggalan pemerintahan Soenda Ketjil ini sudah mulai rusak di beberapa titik. Rencananya gedung ini akan direvitalisasi menyerupai gedung kesenian Gde Manik di anggaran perubahan 2023 ini.
Sedangkan fokus kedua di pengentasan kemiskinan juga sedang berjalan. Pemkab Buleleng berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem yang tercatat sebanyak 349 kepala keluarga (KK). Pengentasan kemiskinan ekstrem ini akan digarap keroyokan melalui program-program yang ada di lintas SKPD. Bahkan untuk perbaikan rehab dan bedah rumah tidak layak huni ratusan KK miskin ekstrem ini, Pemkab Buleleng sudah mengantongi donasi dari pihak ketiga.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya memutuskan untuk memperpanjang jabatan Pj Bupati Lihadnyana, karena dinilai berkinerja bagus dalam melakukan penataan kepegawaian di Provinsi Bali. Dia juga dikenal keras dan tegas dalam mengemban tugas-tugasnya.
“Tidak memandang kenal siapa pun, yang penting orangnya baik, kinerjanya baik, itu saya tempatkan sebagai orang kepercayaan. Jadi betul-betul dilakukan reformasi total. Dia selalu memberikan masukan yang bagus, bukan asal bapak senang dan selalu sesuai arahan saya. Sehingga perubahan banyak terjadi di BKPSDM Bali dan semua dapat penghargaan dari kementerian terkait,” kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Gubernur Koster pun mengatakan terus mengamati Lihadnyana sejak ditugaskan menjadi Pj Bupati Buleleng. Pada masa perpanjangan jabatannya Koster berharap Lihadnyana terus lakukan pembenahan administrasi pemerintahan, tata kelola yang lebih matang. Terutama merancang kebijakan yang sejalan dengan kebijakan Pemprov Bali, dengan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali dengan lima program prioritas. Selain juga melaksanakan 44 tonggak peradaban Bali Era Baru. @ k23
Komentar