Pacman Ingin Duel Ulang
Manny ‘Pacman’ Pacquiao (38 tahun) ingin tarung ulang melawan Jeff Horn. Pacman enggan larut dalam kekecewaan dan memperpanjang kontroversi.
BRISBANE, NusaBali
Menurutnya, kekalahannya masih bisa dibalas dengan pertarungan ulang. "Itu adalah penilaian dari juri. Saya menghormati itu. Tentu saja saya ingin tarung ulang, karena itu juga ada dalam klausul kontrak kami. Jadi tidak ada masalah," ujar Pacquiao, dikutip dari ESPN.
Petinju berusia 38 tahun itu memang banyak dibela publik terkait hasil penilaian juri. Namun Freddie Roach selaku pelatih Pacquiao menilai Horn layak menikmati kemenangannya.
"Saya pikir Manny akan menang, tetapi Jeff Horn memperlihatkan kebesaran jiwa. Dia adalah petarung yang kuat, dan saya mengucapkan selamat untuknya," tutur Roach.
Pacquiao harus menerima kenyataan gelar juara WBO miliknya direbut Jeff Horn (29 tahun) pada pertarungan di Suncorp Stadium, Brisbane, Minggu 2 Juli 2017. Petinju Filipina dinyatakan kalah angka. Juri Waleska Roldan memberi poin 117-111 untuk Horn, serta Chris Flores dan Ramon Cerdan memberi nilai 115-113 untuk Horn.
Namun, hasil penilaian itu menuai banyak kecaman. Publik menilai juri telah salah dalam memberi penilaian. Dari 12 ronde yang dijalani, Horn dinyatakan menang angka atas Pacquiao. Bukan tanpa alasan publik memberi kecaman terhadap penilaian ketiga juri tersebut.
Dari statistik pertandingan, Pacquiao jauh lebih unggul dari segi pukulan efektif. Dikutip dari abs-cbn, Pacquiao melepaskan 573 pukulan, dan 182 mendarat ke sasaran. Persentasenya mencapai 32 persen. Sedangkan Horn memiliki persentase 15 persen. Ia melepaskan 625 pukulan, tetapi 92 tepat sasaran.
"Tinju sangat edan! Pac-Man lagi-lagi dicurangi. Inilah mengapa MMA jauh lebih menarik saat ini," tutur mantan pebasket NBA, Chauncey Billups, melalui Twitter pribadinya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh mantan petinju dunia, Lennox Lewis. Dia menyoroti hasil penilaian yang diberikan Waleska karena membuat Pacquiao kalah telak.
"Wow! Pac kalah poin? Satu juri memberi nilai 117-111? Itu bukanlah hasil pertarungan seperti yang saya saksikan," tulisnya melalui Twitter.
Masih banyak berbagai keluhan terkait dengan penilaian juri pada laga Pacquiao vs Horn. Bahkan, seorang Kobe Bryant juga turut mengekspresikan ketidakpercayaannya. *
Petinju berusia 38 tahun itu memang banyak dibela publik terkait hasil penilaian juri. Namun Freddie Roach selaku pelatih Pacquiao menilai Horn layak menikmati kemenangannya.
"Saya pikir Manny akan menang, tetapi Jeff Horn memperlihatkan kebesaran jiwa. Dia adalah petarung yang kuat, dan saya mengucapkan selamat untuknya," tutur Roach.
Pacquiao harus menerima kenyataan gelar juara WBO miliknya direbut Jeff Horn (29 tahun) pada pertarungan di Suncorp Stadium, Brisbane, Minggu 2 Juli 2017. Petinju Filipina dinyatakan kalah angka. Juri Waleska Roldan memberi poin 117-111 untuk Horn, serta Chris Flores dan Ramon Cerdan memberi nilai 115-113 untuk Horn.
Namun, hasil penilaian itu menuai banyak kecaman. Publik menilai juri telah salah dalam memberi penilaian. Dari 12 ronde yang dijalani, Horn dinyatakan menang angka atas Pacquiao. Bukan tanpa alasan publik memberi kecaman terhadap penilaian ketiga juri tersebut.
Dari statistik pertandingan, Pacquiao jauh lebih unggul dari segi pukulan efektif. Dikutip dari abs-cbn, Pacquiao melepaskan 573 pukulan, dan 182 mendarat ke sasaran. Persentasenya mencapai 32 persen. Sedangkan Horn memiliki persentase 15 persen. Ia melepaskan 625 pukulan, tetapi 92 tepat sasaran.
"Tinju sangat edan! Pac-Man lagi-lagi dicurangi. Inilah mengapa MMA jauh lebih menarik saat ini," tutur mantan pebasket NBA, Chauncey Billups, melalui Twitter pribadinya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh mantan petinju dunia, Lennox Lewis. Dia menyoroti hasil penilaian yang diberikan Waleska karena membuat Pacquiao kalah telak.
"Wow! Pac kalah poin? Satu juri memberi nilai 117-111? Itu bukanlah hasil pertarungan seperti yang saya saksikan," tulisnya melalui Twitter.
Masih banyak berbagai keluhan terkait dengan penilaian juri pada laga Pacquiao vs Horn. Bahkan, seorang Kobe Bryant juga turut mengekspresikan ketidakpercayaannya. *
Komentar