Tahan PSS Tanpa Gol, Uston Nawawi Bersyukur
Tanpa Pelatih AFC Pro, Persebaya Terancam Denda Rp 100 Juta
SLEMAN, NusaBali - Persebaya Surabaya gagal meneruskan tren kemenangan di BRI Liga 1 2023/2024, setelah hanya meraih hasil imbang 0-0 saat melawat ke markas PSS Sleman, dalam pekan ke-10 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (26/8) sore.
Hasil itu menghentikan catatan bagus Persebaya yang selalu menang dalam tiga laga sebelumnya secara beruntun. Hal yang sama juga terjadi pada PSS yang membukukan tiga kemenangan berturut-turut.
Pelatih interim Persebaya, Uston Nawawi, menyebutkan tambahan satu poin ini tetaplah hasil yang bagus apik untuk timnya. Menurutnya, satu poin patut disyukuri.
"Perjuangan rekan-rekan pemain sangat luar biasa, baik sebelas pertama maupun cadangan, kami bermain sebagai satu tim, Persebaya,” ujar Uston Nawawi.
Kendati demikian, ada catatan baru ditorehkan Bajul Ijo. Mereka baru saja membukukan tiga laga beruntun tanpa kebobolan alias clean sheet. Hasil laga kontra PSS ini jadi kali pertama terjadi saat Persebaya bertandang.
Sebelumnya, Persebaya sempat menang identik 1-0 di kandang saat menjamu Persita Tangerang (12/8) dan PSM Makassar (18/8). Kali ini, mereka sukses membuat PSS gagal mencetak gol.
Hasil itu membuat Persebaya untuk sementara menghuni peringkat ketujuh dengan 15 angka. Mereka membukukan empat menang, tiga seri, dan tiga kalah dalam 10 laga.
Sementara itu, Persebaya masih belum memiliki pelatih kepala sejak 6 Agustus 2023. Mereka resmi berpisah dengan Aji Santoso dan kini skuad Bajul Ijo dipimpin oleh Uston Nawawi yang menjabat sebagai pelatih interim.
Sesuai regulasi, manajemen Persebaya Surabaya harus mendaftarkan pelatih baru setelah 30 hari melepas pelatih kepala lama. Artinya, mereka harus memiliki pelatih baru sebelum 6 September. Jika tidak, Persebaya terancam denda Rp100 juta.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda bahwa manajemen Persebaya berhasil mengikat kontrak pelatih baru. Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menyebut pihaknya berkirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kami akan meminta kebijaksanaan kepada PT LIB agar Persebaya bisa diberi dispensasi,” kata Yahya, dikutip bola.com.
Yahya meminta agar deadline 30 hari bisa diperpanjang. Sebab, pihaknya tetap ingin mendaftarkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala baru. Masalahnya, Uston saat ini belum mengantongi lisensi AFC Pro, lebih tepatnya baru memiliki lisensi AFC A. *
Komentar