Gung Lole Ngamuk di Ubud
Genggam Parang Sambil Tiduran di Aspal
Gung Lole tiba-tiba datang dengan menggedor-gedor pintu depan kendaraan Bus Trans Metro Dewata
GIANYAR, NusaBali
Kawasan wisata internasional Ubud, Gianyar heboh oleh aksi oknum sopir angkutan pariwisata bernama Anak Agung Ardana,48 alias Gung Lole. Pria yang diketahui berasal dari Taman Bali, Kecamatan/Kabupaten Bangli yang diduga mengalami gangguan jiwa ini mengamuk sembari mengenggam parang sambil tiduran di jalan raya Pengosekan Desa Mas, Kecamatan Ubud, Sabtu (26/8) pukul 10.30 WITA.
Hanya mengenakan celana pendek, Gung Lole menggenggam senjata parang. Dengan santainya Gung Lole tiduran di aspal. Kontan saja aksinya ini menyebabkan beberapa pengguna jalan dan kendaraan harus berhenti sejenak.
Kawasan wisata internasional Ubud, Gianyar heboh oleh aksi oknum sopir angkutan pariwisata bernama Anak Agung Ardana,48 alias Gung Lole. Pria yang diketahui berasal dari Taman Bali, Kecamatan/Kabupaten Bangli yang diduga mengalami gangguan jiwa ini mengamuk sembari mengenggam parang sambil tiduran di jalan raya Pengosekan Desa Mas, Kecamatan Ubud, Sabtu (26/8) pukul 10.30 WITA.
Hanya mengenakan celana pendek, Gung Lole menggenggam senjata parang. Dengan santainya Gung Lole tiduran di aspal. Kontan saja aksinya ini menyebabkan beberapa pengguna jalan dan kendaraan harus berhenti sejenak.
Foto: Gung Lole hanya mengenakan celana pendek menggenggam parang sambil guling-guling di aspal saat lalu lintas sedang padat di Ubud. -IST
Informasi yang dihimpun NusaBali, beberapa jam sebelumnya Gung Lole diketahui sempat berulah di area drop zone Pasar Tematik Ubud. Pria yang diketahui menikah ke Banjar Pengosekan ini diduga mengintimidasi driver Bus Trans Metro Dewata, Putu Eddie.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa menghebohkan tersebut. “Gung Lole telah berhasil ditenangkan dan senjata parangnya berhasil diamankan,” ujar Kompol Uder.
Dibeber Kompol Uder, dari keterangan sejumlah saksi kepada polisi, Gung Lole tercatat sebagai pemegang kartu kuning (pernah dirawat karena gangguan jiwa),red. Saat kejadian, gangguan kejiwaannya diduga kumat. Hal itu dipicu ketika dia melihat kendaraan Bus Trans Metro Dewata yang dikemudikan oleh driver Putu Eddie berhenti pada titik penurunan dan penaikkan penumpang di depan Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud.
Gung Lole tiba-tiba datang dengan menggedor-gedor pintu depan kendaraan Bus Trans Metro Dewata. Gung Lole berkata-kata cacian dan ancaman terhadap driver Trans Metro Dewata Putu Eddie. "Enggalan dik, sing ade bus mereren dini (cepat sedikit tidak ada bus berhenti disini),” ujar Gung Lole dengan nada emosi.
Menurut Kompol Uder, setelah beraksi, Gung Lole lalu pergi dan pulang ke tempat tinggalnya di Banjar Pengosekan Kaja, Desa Mas, Ubud. Sementara itu, sopir bus, Putu Eddie yang merasa terancam, kemudian melapor ke atasannya lengkap dengan rekaman video dan foto. Sekitar Pukul 10.30 WITA Gung Lole berteriak - teriak di rumahnya dengan membawa parang, sehingga keluarganya ketakutan. "Sekitar Pukul 11.30 WITA, yang bersangkutan berhasil kita bujuk, kita tenangkan, senjata parang kita amankan," jelas Kompol Uder.
Karena diduga mengalami gangguan kejiwaan, Polsek Ubud selanjutnya menghubungi Sat Pol PP Kabupaten Gianyar. "Yang bersangkutan (Gung Lole) sudah diajak ke RSJ di Bangli untuk mendapatkan pengobatan medis," jelas Kompol Uder.
Disebutkan Kompol Uder, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, diketahui bahwa Gung Lole sudah menunjukkan gelagat aneh sejak 3 hari lalu. "Diduga gangguan jiwanya kambuh, sesuai dengan keterangan dari iparnya," jelas Kompol Uder.
Gung Lole diketahui telah menderita gangguan jiwa sejak 20 tahun terakhir dan telah rutin berobat ke RSJ di Bangli. Namun demikian, jika tidak sedang kambuh Gung Lole termasuk giat bekerja sebagai sopir freelance yang sering mangkal di Simpang Catus Pata Ubud. Dalam peristiwa tersebut tidak sampai terjadi korban jiwa maupun kerugian materiil.nvi
Komentar