Maybank Bali Marathon Diikuti 13.600 Peserta dari 50 Negara
NUSA DUA, NusaBali - Ajang marathon internasional, Maybank Bali Marathon 2023 menarik sebanyak 13.600 peserta dari 50 negara, termasuk 11 orang pelari elit dunia untuk memperebutkan total hadiah Rp 2,7 miliar pada Minggu (27/8).
“Ini peningkatan tertinggi, yakni sebesar 37 persen jika dibandingkan tahun lalu sekitar 10 ribu peserta,” kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria di sela persiapan marathon di Taman Bhagawan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (26/8).
Ajang yang pertama dilaksanakan pada 2012 itu mencatatkan jumlah peserta tertinggi setelah sempat dua tahun vakum karena pembatasan ketat akibat pandemi COVID-19. Ada pun tahun ini total hadiah dibagikan kepada 86 pemenang dengan enam kategori putra-putri yakni marathon sepanjang 42 kilometer, half marathon sepanjang 21 kilometer dan 10K run sepanjang 10 kilometer.
Kemudian, penyandang disabilitas, dan kategori anak-anak berusia di bawah lima tahun dan usia 5-12 tahun dengan total 13 kelas perlombaan dengan hadiah tertinggi sebesar Rp240 juta untuk juara pertama kategori marathon.
Sementara itu, Direktur Operasional Maybank Indonesia Widya Permana menyebutkan para pelari internasional yang berpartisipasi terbanyak berasal dari Malaysia, Jepang, Australia dan beberapa negara lainnya.
Mengingat ajang marathon tahunan itu mendapatkan label elit dari Badan Atletik Dunia (World Athletics), panitia juga mengundang enam pelari elit pria dan lima pelari elit wanita dunia yang berasal dari Afrika yakni Kenya dan Ethiopia.
Beberapa pelari kelas dunia itu di antaranya George Onyancha dari Kenya yang mencatatkan waktu marathon 2 jam 9 menit 24 detik di Graz, Austria dan Abdu Assfaw dari Ethiopia yang mencatatkan waktu marathon 2 jam 9 menit 46 detik di Dubai.
Tak hanya itu, sebanyak 13 pelari nasional juga ikut berpartisipasi pada ajang yang mengambil lintasan jalan raya di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Kabupaten Gianyar, Bali.
Selain itu, rute marathon juga melintasi jalur perdesaan mulai dari Desa Ketewel, Guwang sampai Desa Medahan, Gianyar yang diamankan oleh 850 personel kepolisian dan dibantu 480 petugas keamanan adat atau Pecalang.
“Kami satu-satunya dan pertama di Indonesia yang mendapatkan label elit dari World Athletics sehingga salah satu syarat mengundang pelari dunia. Catatan waktu mereka juga cukup impresif,” kata Widya Permana. *
Komentar