Satu Keluarga Digigit Anjing Rabies di Ketewel
GIANYAR, NusaBali.com - Kasus gigitan anjing positif rabies masih menjadi ancaman serius di gumi seni Gianyar. Hal ini menyusul adanya peristiwa satu keluarga di Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati digigit anjing rabies pada Kamis (24/8/2023) sore. Korbannya satu keluarga terdiri dari mertua, menantu dan cucu.
"Ada korban gigitan anjing di Banjar Puseh, Ketewel. Setelah diperiksa lab, anjing itu positif rabies," ungkap seorang warga.
Korbannya satu keluarga ini diketahui digigit ‘anjing gila’ pada hari yang sama. "Di hari yang sama, kurang dari sejam," jelasnya.
Luka yang dialami cukup serius. "Yang menantu lumayan parah lukanya. Bibir bawah robek sekitar 2 cm. Bibir atasnya sekitar 1,5 cm," ungkap warga yang tak mau namanya diekspos.
Dijelaskannya, anjing yang notabene merupakan anjing peliharaan itu mengigit bibir korban. "Ditarik saat digigit, makanya sampai robek," jelasnya.
Sementara mertuanya digigit pada bagian kelingking kaki. "Anaknya digigit di kaki juga, cuma luka gores saja," imbuhnya.
Yang disayangkan, sikap masyarakat sekitar seolah abai dengan ancaman gigitan anjing rabies. Hal itu dilihat dari masih banyaknya masyarakat sekitar yang melepas anjing peliharaan begitu saja.
"Saya heran, setelah ada gigitan ini masih banyak yang meliarkan anjing peliharaan. Dengan alasan kasihan anjing mereka menangis saat diikat," ujarnya.
Sementara itu Kepala UPT Keswan yang mewilayahi Kecamatan Sukawati drh Nyoman Arya Dharma mengkonfirmasi peristiwa tersebut.
"Sudah kita atensi, kejadiannya Kamis sore. Korban sudah mendapatkan penanganan medis," jelasnya, Minggu (27/8/2023).
Terhadap anjing yang menggigit telah ditangkap dan diambil sampel otaknya untuk dicek lab. "Hari Jumat hasil lab keluar, memang positif rabies," jelasnya.
Setelah itu, telah dilakukan eliminasi selektif terhadap sejumlah anjing yang kemungkinan kontak dengan anjing positif rabies tersebut. "Selanjutnya sesuai SOP, Senin besok akan kami laksanakan vaksinasi rabies dan edukasi kepada masyarakat," jelasnya. *nvi
Komentar