Dua Siswi SMPN 3 Semarapura Wakil OSN Tingkat Nasional

Kedua siswi ini akan berlaga secara online pada Senin (28/8) dan Selasa (29/8). Para peserta harus membuat toponimi, sebuah karya yang terkait dengan penamaan tempat atau kawasan berdasarkan sejarah, arti, dan tipologi yang berkaitan dengan nama tokoh dan asal usul wilayah.

Syntia mengambil tema Kerajaan Gelgel Swecapura dan Kiara tentang Tari Baris Oncer Ganda. Tari wali ini merupakan tari yang sangat disegani di era Dalem Waturenggong saat memerintah kerajaan Gelgel. Untuk membuat toponimi, Syintia dan Kiara didampingi guru pembina Ni Wayan Sukartini berkunjung ke Pura Dasar Buana Gelgel, Puri Agung Klungkung, dan Kertha Gosa, beberapa waktu lalu. “Kami berjuang maksimal demi kemajuan siswa,” ujar Sukartini, Minggu (27/8).

Menurut Sukartini, OSN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada 2 sesi. Pada sesi pertama peserta harus membuat video dengan tema toponimi, membuat karya tulis terkait sejarah, budaya, tradisi penamaan sebuah tempat, dan lainnya. “Kami membuat dua karya tulis yang divideokan. Kami mengangkat Kerajaan Gelgel Swecapura dan Tari Baris Oncer Ganda karena keduanya berkaitan,” jelas Sukartini.

Pengambilan karya dilakukan langsung dengan mengunjungi Pura Dasar Buana Gelgel, Puri Agung Klungkung, dan Kertha Gosa. “Kami jadikan tempat survei untuk mengembangkan ide tentang Kerajaan Klungkung dan Tari Baris Oncer Ganda,” ungkap Sukartini. Sesi kedua yakni tes tulis. Pada tahap sesi tulis juga ada sosialisasi. OSN tahun ini menguras pemikiran untuk menguasai sebuah konsep. Soal yang diberikan berupa soal sebab akibat dan soal uraian. “Mudah-mudahan membawa hasil yang memuaskan,” harap Sukartini.

Syntia mengatakan, perjuangan sebagai finalis OSN IPS tingkat nasional tidaklah mudah. Kasek SMPN 3 Semarapura Sri Kartini berharap kedua siswi Spentripura meraih hasil terbaik. SMPN 3 Semarapura membentuk panitia kecil untuk mendukung kedua siswa yang berlaga di OSN. Sekolah memfasilitasi penggunaan lab komputer untuk mengikuti zoom meeting, sosialisasi, dan membuat toponimi. “Harapan kami mereka lancar saat pengambilan video hingga meng-upload ke panitia OSN pusat. Semoga Syntia dan Kiara lancar dan sukses menjawab setiap pertanyaan,” harap Sri Kartini. 7 wan