Dinas PUPR Gandeng Komunitas Bersihkan Sampah di Sungai
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggencarkan aksi bersih-bersih sungai. Kali ini, Dinas PUPR menggandeng Komunitas Pancawara untuk menggelar aksi bersih sungai.
Salah satu sungai yang dibersihkan yakni sepanjang aliran Tukad Buaji (atau dikenal Tukad Rangda, Red) Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Minggu (27/8). Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Denpasar Gandhi Dananjaya Suarka, menjelaskan kegiatan ini juga untuk mengedukasi warga agar selalu menjaga perilaku tidak membuang sampah ke aliran sungai.
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pembersihan sungai, meliputi pengambilan sampah dengan jaring sampah, penggelontoran serta pengerukan sedimentasi sungai. Aksi bersih sungai ini merupakan program Bidang SDA. Dengan beranggotakan 90 orang personel lapangan yang tersebar di 4 kecamatan, setiap harinya bertugas menyusuri beberapa lokasi sungai di Kota Denpasar untuk melaksanakan pembersihan.
“Hari ini (kemarin) kami bersinergi dengan Komunitas Pancawara untuk membersihkan Tukad Buaji di Kelurahan Panjer. Aksi bersih sungai ini adalah program rutin kami. Ada lima sistem drainase inti Kota Denpasar yang menjadi fokus kami, yakni, Tukad Badung, Tukad Ayung, Tukad Mati, Tukad Niti Mandala, dan Tukad Pemogan,” ungkap Gandhi Dananjaya.
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada pembersihan sungai, meliputi pengambilan sampah dengan jaring sampah, penggelontoran serta pengerukan sedimentasi sungai. Aksi bersih sungai ini merupakan program Bidang SDA. Dengan beranggotakan 90 orang personel lapangan yang tersebar di 4 kecamatan, setiap harinya bertugas menyusuri beberapa lokasi sungai di Kota Denpasar untuk melaksanakan pembersihan.
“Hari ini (kemarin) kami bersinergi dengan Komunitas Pancawara untuk membersihkan Tukad Buaji di Kelurahan Panjer. Aksi bersih sungai ini adalah program rutin kami. Ada lima sistem drainase inti Kota Denpasar yang menjadi fokus kami, yakni, Tukad Badung, Tukad Ayung, Tukad Mati, Tukad Niti Mandala, dan Tukad Pemogan,” ungkap Gandhi Dananjaya.
Selain pada sistem drainase inti, Gandhi menambahkan, ada juga sub atau anak-anak sungai lainnya seperti Tukad Punggawa, Tukad Ngenjung, Tukad Buaji, dan lainnya yang menjadi atensi jajaran Tim PUPR.
“Pembersihan pada alur-alur sungai itu perlu secara rutin dilaksanakan, karena sungai-sungai tersebut adalah pengendali banjir utama (primer) di Kota Denpasar. Selain itu, kami juga melakukan pembersihan pada drainase, baik di sudut kota maupun drainase perumahan sebagai drainase sekunder,” imbuhnya.
Gandhi Dananjaya juga berharap, gerakan aksi bersih sungai dapat didukung dengan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sungai demi mewujudkan Kota Denpasar bersih, lestari, sehat, dan berbudaya.
“Kami berharap dukungan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sungai bersih akan menambah keindahan dan keasrian Kota Denpasar,” ucapnya. 7 mis
1
Komentar