Dua Pelari Kenya Sandingkan Gelar
350 Penyandang Disabilitas Ikuti Bali Maybank Marathon 2023
GIANYAR, NusaBali - Dua pelari asal Kenya Geoffrey Kiprotich Birgen dan Sophy Jepchirchir memecahkan rekor dan menyandingkan gelar juara kategori maraton terbuka putra dan putri dalam ajang Bali Maybank Marathon 2023 di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (27/8).
“Saya menyiapkan diri dengan baik untuk maraton di Bali,” kata Geoffrey di Bali Safari, Gianyar, Bali, Minggu.
Geoffrey mencatatkan waktu 2 jam 15 menit 4 detik yang sekaligus memecahkan rekor di bawah waktu 2 jam 28 menit untuk kategori maraton terbuka putra.
Sedangkan Sophy juga memecahkan rekor kategori maraton terbuka poutri dengan catatan waktu 2 jam 31 menit dan 4 detik atau memecahkan rekor kategori tersebut yakni 2 jam 33 menit.
“Latihan untuk maraton ini tidak mudah, harus pelan dan bertahap dari half kemudian maraton penuh,” katan Sophy.
Keduanya mengaku salah satu tantangan yang dihadapi saat menjajal lintasan di Bali adalah cuaca yang terik dan lembab. Pelari elit itu kemudian mendapatkan hadiah tertinggi masih-masing sebesar Rp240 juta ditambah bonus pemecahan rekor masing-masing sebesar Rp33.750.000 dan Rp67.500.000.
Tercatat sebanyak 13.600 pelari dari 50 negara terdaftar mengikuti ajang maraton tahunan di Bali tersebut. Selain itu, lomba lari yang menempuh jarak 42 kilometer itu juga diikuti 11 pelari elit dunia dan 13 pelari nasional dengan total hadiah mencapai Rp 2,7 miliar kepada total 86 pemenang.
“Peserta bertambah 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan peningkatan ini terjadi di kategori yang menantang yakni maraton penuh dan half marathon,” kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria.
Dalam kejuaraan tersebut juga diikuti sebanyak 40 peserta nomor kursi roda (wheelchair). Mereka mulai memacu kursi rodanya di lintasan awal pada pukul 06.15 WITA di depan Bali Safari Park, Gianyar.
“Mereka ikut kategori lima kilometer,” kata Taswin Zakaria.
Dia juga menambahkan total ada 350 peserta penyandang disabilitas yang berpartisipasi pada ajang tahunan yang menyandang label “elit” dari badan atletik dunia, World Athletics.
Ada pun hadiah untuk pemenang yang meraih podium pertama untuk kategori nomor wheelchair itu sebesar Rp 5 juta, juara dua sebesar Rp 3,5 juta dan juara tiga mencapai Rp 2 juta.
Partisipasi penyandang disabilitas dalam lomba maraton internasional itu didukung oleh Pusat Pemberdayaan Disabilitas (Puspadi) Bali. Koordinator Puspadi Bali Made Gunung menjelaskan para peserta disabilitas yang berpartisipasi dalam lomba maraton itu di antaranya berasal dari sejumlah kabupaten di Bali seperti Denpasar, Karangasem, Badung. ant
Komentar