Bintang Puspayoga Kunjungi Kelas Perempuan Maju Digital di Gianyar
GIANYAR, NusaBali - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menghadirkan Kelas Perempuan Maju Digital di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, Senin (28/8).
Kelas digital ini untuk mendukung para pegiat usaha di Indonesia, khususnya pegiat usaha lokal di berbagai daerah, termasuk perempuan agar punya kesempatan yang sama dalam mengembangkan usaha serta meningkatkan daya saing bisnis melalui teknologi. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Tokopedia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sudah mengamanatkan setiap warga negara mempunyai hak, tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Di era globalisasi saat ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus memulai dengan digitalisasi apalagi berkaitan dengan produk. “Kita patut bersyukur melihat Kementerian Koperasi dan UMKM. Dari 65 juta UMKM di Indonesia, 64 juta adalah usaha mikro. Dari 64 juta usaha mikro setengah lebihnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan,” tutur Bintang Puspayoga.
Dengan terciptanya ekosistem yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan termasuk akses terhadap pendidikan, pelatihan, serta dukungan finansial, Bintang Puspayoga meyakini bangsa Indonesia akan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Bupati Gianyar yang diwakili Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun menjelaskan, di Kabupaten Gianyar secara umum kesetaraan dan keadilan gender sudah tercapai pada beberapa bidang pembangunan. Seperti pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, dan lain-lain. Namun sampai saat ini masih terjadi beberapa kesenjangan gender pada bidang tersebut.
Wabup Agung Mayun berharap kegiatan ini dapat memajukan perekonomian perempuan. Wabup Agung Mayun berharap dengan kehadiran Menteri PPPA mampu memberikan motivasi kepada para perempuan, pelaku usaha kecil agar semakin meningkat, mandiri, dan maju. Sementara Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menambahkan, pelatihan UMKM di Tokopedia tidak hanya difokuskan kepada kemandirian ekonomi tetapi juga diberikan tentang pemahaman mengenai gender. “Tidak hanya kemandirian ekonomi tetapi juga pentingnya teman-teman UMKM memiliki perizinan. Kami memfasilitasi untuk menerbitkan Nomor Izin Berusaha atau NIB,” ungkap Astri.
Astri menambahkan, data Provinsi Bali menunjukkan kenaikan jumlah UMKM yang sangat baik. “Di Provinsi Bali rata-rata kenaikan jumlah UMKM sekitar 23% namun Kabupaten Gianyar ini sangat luar biasa. Lebih tinggi dari rata-rata provinsi, mengalami kenaikan jumlah UMKM perempuan sampai 30%,” tutur Astri. Kenaikan jumlah UMKM di Gianyar mencapai 38% di Kecamatan Blahbatuh, Sukawati, Payangan, Gianyar dan Ubud. Perempuan sebagai pelaku UMKM yang hadir diberikan pelatihan wirausaha dan pemasaran UMKM, pendampingan konsultasi bisnis dan perizinan, serta meningkatkan literasi digital.
Menghadirkan narasumber Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender di Bidang Ekonomi KPPPA Dr Dra Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Nabilla Prita, serta pemilik usaha Kids Spoon Anak Agung Sri Anjani. Selain menghadirkan peserta dari pelaku UMKM perempuan di Gianyar, kegiatan turut dihadiri Sekda Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, dan para kepala OPD terkait. @ nvi
Komentar