Daftarkan Pencalonan, Parta Diantar Ratusan Massa
Sehari pasca Ketua DPC PDIP Gianyar Made Agus Mahayastra serahkan formulir bakal Calon Bupati (Cabup) Gianyar untuk Pilkada 2018, Selasa (4/6) giliran Nyoman Parta yang daftarkan pencalonannya di Kantor DPC PDIP Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Korwil Gianyar DPD PDIP Bali ini datang serahkan formulir dengan diiringi ratusan massa pendukungnya.
Nyoman Parta yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali datang ke Sekretariat DPC PDIP Gianyar kawasan Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa pagi sekitar pukul 10.27 Wita. Mereka yang ikut mengantar politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini termasuk 6 Perbekel dari Kecamatan Sukawati dan sejumlah pengurus PAC PDIP dari luar Sukawati.
Selain mereka, juga ada tokoh masyarakat dan seniman. Di antaranya, IGN Adi Putra, seniman pemilik Sanggar Bona Alit asal Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh. Ada pula DN Suastika alias Dewa Bondres, yang dikenal sebagai dramawan TV dan seniman Tembang Guntang asal Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.
Sebelum berangkat menuju Sekretariat DPC PDIP Gianyar, massa pendukung Nyoman Parta lebih dulu sembahyang bersama di Pura Dalem, Desa Pakraman Guwang. Persembahyangan dipuput Jro Mangku Pura Desa. Usai sembahyang, pendukung Parta yang semuanya mengenakan busana adat konvoi naik kendaraan roda dua dan roda em-pat menuju Sekretariat DPC PDIP Gianyar.
Perbekel Batuan, Kecamatan Sukawati, Nyoman Netra, yang bertindak sebagai Koordinator Perbekel pendukung Parta, mengatakan ada enam kepala desa yang ikut mengantar jagonya ke DPC PDIP Gianyar, Selasa kemarin. Mereka semuanya dari Kecamatan Sukawati, masing-masing Perbekel Batubulan Kangin, Perbekel Kemenuh, Perbekel Sukawati, Perbekel Singapadu Tengah, dan Perbekel Guwang.
“Sebenarnya, ada 11 Perbekel di Kecamatan Sukawati yang mendukung Nyoman Parta ikut penjaringan Cabup Gianyar. Dari 12 kepala desa di Kecamatan Sukawati, hanya Perbekel Singapadu yang tidak ikut mendukung Nyoman Parta,” jelas Nyoman Netra.
Sementara, Nyoman Parta dan rombongannya kemarin diterima Ketua Tim Penjaringan Cabup-Cawabup DPC PDIP Gianyar, I Wayan Suartana, Sekretaris Tim Made Sugiarta, serta pentolan Tim seperti Ketut Sudarsana dan I Wayan Sudiartana. Mereka diterima di Wantilan Sekretariat DPC PDIP Gianyar.
Sebelum penyerahan formulir pendaftaran Cabup Gianyar kemarin, Parta sempat berorasi selama 45 menit. Parta juga menyampaikan terimakasih kepada warga, tokoh masyarakat, para seniman, Perbekel, serta kader partai yang menyertai pendaftarannya. Dia menyebiutkan, dukungan ini merata di tujuh kecamatan se-Kabupaten Gianyar, mayoritas dari Kecamatan Sukawati.
Menurut Parta, dirinya berani nyalon ke Pilkada Gianyar 2018 karena sejumlah alasan. Antara lain, dia sudah 18 tahun berpengalaman mengabdi di PDIP sejak masih bernama PDI. Kini, Parta menjabat Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDIP Bali. “Jika di negara lain, jabatan saya ini jabatan penting. Jabatan ini think-thank atau otaknya partai,” tandas parta disambut aplaus massa pendukungnya.
Parta menyatakan, meski sebagai kader PDIP dan lama mengabdi, ternyata tidak mudah ikut dalam penjaringan di partainya. Untuk bisa sampai pada pendaftaran seperti ini, dia mesti berjuang agar partai membuka penjaringan Cabup-Cawabup ke Pilkada Gianyar 2018. “Elite partai ini sepertinya sudah terkoptasi. Tapi, nyatanya Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) dan saya sama-sama harus ambil formulir pendaftaran. Klaim yang menyatakan Paket Aman sudah direkomendasikan DPP PDIP, ternyata sama dengan saya,” jelas Parta.
Parta mengakui pendaftarannya diikuti ratusan warga, para tokoh, seniman, dan kepala desa, bahkan sejumlah kader PDIP dari luar Sukawati. Mereka tentu datang dengan niat baik dan penuh doa. “Karena Gianyar adalah kota seni budaya, bukan kota ceki. Maka saya bangga para seniman bisa ikut dalam pendaftaran ini,” katanya.
Jika nanti mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP dan memenangkan Pilkada Gianyar 2018, Parta berjanji akan mengurus seniman dengan baik. Karena kini banyak seniman-seniman besar yang mengharumkan nama Gianyar, kurang diurus. Saat mereka sakit, tak satu pun ada pejabat yang menjenguk. “Sayangnya, cari rekomendasi Cabup lebih sulit dibandingkan cari menang di Pilkada.”
Usai berorasi, formulir pendaftaran Nyoman Parta diserahkan oleh Ketua PAC PDIP Sukawati Wayan Wiarta alias Bolik kepada Ketua Tim Penjaringan, Wayan Suartana. Prosesi penyerahan formulir isian ini berakhir siang sekitar pukul 11.20 Wita.
Sementara itu, Wayan Suartana mengatakan hingga Selasa kemarin hanya ada tiga figur yang mendaftar ke DPC PDIP Gianyar. Selain Nyoman Parta, dua lagi adalah Made Agus Mahayastra dan AA Gde Mayun. Agus Mahayastra adalah politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Gianyar dan wakil Bupati Gianyar 2013-2018. Mahayastra mendaptar posisi Cabup Gianyar.
Sedangkan AA Gde Mayun adalah tokoh Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Gung Mayun ambil pisisi Cawabup Gianyar pendamping Agus Mahayastra. Pasangan Agus Mahayastra-Gung Mayun yang diberi tajuk Paket Aman telah lebih dulu mendaftarkan pencalonannya ke DPC PDIP Gianyar, Senin (3/7). *lsa
Nyoman Parta yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali datang ke Sekretariat DPC PDIP Gianyar kawasan Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Selasa pagi sekitar pukul 10.27 Wita. Mereka yang ikut mengantar politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini termasuk 6 Perbekel dari Kecamatan Sukawati dan sejumlah pengurus PAC PDIP dari luar Sukawati.
Selain mereka, juga ada tokoh masyarakat dan seniman. Di antaranya, IGN Adi Putra, seniman pemilik Sanggar Bona Alit asal Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh. Ada pula DN Suastika alias Dewa Bondres, yang dikenal sebagai dramawan TV dan seniman Tembang Guntang asal Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.
Sebelum berangkat menuju Sekretariat DPC PDIP Gianyar, massa pendukung Nyoman Parta lebih dulu sembahyang bersama di Pura Dalem, Desa Pakraman Guwang. Persembahyangan dipuput Jro Mangku Pura Desa. Usai sembahyang, pendukung Parta yang semuanya mengenakan busana adat konvoi naik kendaraan roda dua dan roda em-pat menuju Sekretariat DPC PDIP Gianyar.
Perbekel Batuan, Kecamatan Sukawati, Nyoman Netra, yang bertindak sebagai Koordinator Perbekel pendukung Parta, mengatakan ada enam kepala desa yang ikut mengantar jagonya ke DPC PDIP Gianyar, Selasa kemarin. Mereka semuanya dari Kecamatan Sukawati, masing-masing Perbekel Batubulan Kangin, Perbekel Kemenuh, Perbekel Sukawati, Perbekel Singapadu Tengah, dan Perbekel Guwang.
“Sebenarnya, ada 11 Perbekel di Kecamatan Sukawati yang mendukung Nyoman Parta ikut penjaringan Cabup Gianyar. Dari 12 kepala desa di Kecamatan Sukawati, hanya Perbekel Singapadu yang tidak ikut mendukung Nyoman Parta,” jelas Nyoman Netra.
Sementara, Nyoman Parta dan rombongannya kemarin diterima Ketua Tim Penjaringan Cabup-Cawabup DPC PDIP Gianyar, I Wayan Suartana, Sekretaris Tim Made Sugiarta, serta pentolan Tim seperti Ketut Sudarsana dan I Wayan Sudiartana. Mereka diterima di Wantilan Sekretariat DPC PDIP Gianyar.
Sebelum penyerahan formulir pendaftaran Cabup Gianyar kemarin, Parta sempat berorasi selama 45 menit. Parta juga menyampaikan terimakasih kepada warga, tokoh masyarakat, para seniman, Perbekel, serta kader partai yang menyertai pendaftarannya. Dia menyebiutkan, dukungan ini merata di tujuh kecamatan se-Kabupaten Gianyar, mayoritas dari Kecamatan Sukawati.
Menurut Parta, dirinya berani nyalon ke Pilkada Gianyar 2018 karena sejumlah alasan. Antara lain, dia sudah 18 tahun berpengalaman mengabdi di PDIP sejak masih bernama PDI. Kini, Parta menjabat Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDIP Bali. “Jika di negara lain, jabatan saya ini jabatan penting. Jabatan ini think-thank atau otaknya partai,” tandas parta disambut aplaus massa pendukungnya.
Parta menyatakan, meski sebagai kader PDIP dan lama mengabdi, ternyata tidak mudah ikut dalam penjaringan di partainya. Untuk bisa sampai pada pendaftaran seperti ini, dia mesti berjuang agar partai membuka penjaringan Cabup-Cawabup ke Pilkada Gianyar 2018. “Elite partai ini sepertinya sudah terkoptasi. Tapi, nyatanya Paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) dan saya sama-sama harus ambil formulir pendaftaran. Klaim yang menyatakan Paket Aman sudah direkomendasikan DPP PDIP, ternyata sama dengan saya,” jelas Parta.
Parta mengakui pendaftarannya diikuti ratusan warga, para tokoh, seniman, dan kepala desa, bahkan sejumlah kader PDIP dari luar Sukawati. Mereka tentu datang dengan niat baik dan penuh doa. “Karena Gianyar adalah kota seni budaya, bukan kota ceki. Maka saya bangga para seniman bisa ikut dalam pendaftaran ini,” katanya.
Jika nanti mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP dan memenangkan Pilkada Gianyar 2018, Parta berjanji akan mengurus seniman dengan baik. Karena kini banyak seniman-seniman besar yang mengharumkan nama Gianyar, kurang diurus. Saat mereka sakit, tak satu pun ada pejabat yang menjenguk. “Sayangnya, cari rekomendasi Cabup lebih sulit dibandingkan cari menang di Pilkada.”
Usai berorasi, formulir pendaftaran Nyoman Parta diserahkan oleh Ketua PAC PDIP Sukawati Wayan Wiarta alias Bolik kepada Ketua Tim Penjaringan, Wayan Suartana. Prosesi penyerahan formulir isian ini berakhir siang sekitar pukul 11.20 Wita.
Sementara itu, Wayan Suartana mengatakan hingga Selasa kemarin hanya ada tiga figur yang mendaftar ke DPC PDIP Gianyar. Selain Nyoman Parta, dua lagi adalah Made Agus Mahayastra dan AA Gde Mayun. Agus Mahayastra adalah politisi asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Gianyar dan wakil Bupati Gianyar 2013-2018. Mahayastra mendaptar posisi Cabup Gianyar.
Sedangkan AA Gde Mayun adalah tokoh Puri Agung Gianyar yang notabene adik kandung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Gung Mayun ambil pisisi Cawabup Gianyar pendamping Agus Mahayastra. Pasangan Agus Mahayastra-Gung Mayun yang diberi tajuk Paket Aman telah lebih dulu mendaftarkan pencalonannya ke DPC PDIP Gianyar, Senin (3/7). *lsa
1
Komentar