Diskop UKM Klaim Harga Beras Stabil
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dsikop UKM) Perindustrian dan Perdagangan Karangasem mengklaim harga beras dan telur, stabil. Namun, para pedagang menyebutkan, belakangan ini harga beberapa jenis beras masih naik.
"Harga beras stabil. Kami terus pantau. Jika terjadi kenaikan tajam, kami lakukan operasi pasar," jelas Kadis Koperasi UKM dan Perindag Karangasem I Gede Loka Santika, di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (28/8).
Loka Santika membeberkan, harga beras polos Rp 12.000/kg, beras Osing Rp 13.000/kg, dan beras C4 Rp 12.000/kg. "Bukan hanya beras, harga kebutuhan pokok lainnya, juga stabil," tambahnya. Begitu juga, tambah dia, harga telur ayam ras Rp 1.800/butir atau per tray isi30 butir, Rp 54.000.
Di bagian lain, pedagang eceran Ni Wayan Arini di Pasar Subagan, Jalan Gunung Agung, Amlapura, membantah harga beras stabil. "Mana stabil, buktinya harga beras terus naik," jelas dia.
Arini membeberkan, harga beras Osing Rp 13.200/kg, dari sebelumnya Rp 12.700/kg. "Saya jual beras Osing per 10 kilogram Rp 132.000, sebelumnya Rp 127.000. Ini artinya terjadi kenaikan Rp 5.000," jelasnya.
Pihak Dinas Koperasi UKM dan Perindag mengklaim harga beras Osing Rp 13.000/kg. Harga itu, jelas Arini, sebenarnya telah terjadi kenaikan, dari sebelumnya Rp 12.700/kg. Sedangkan beras lokal atau beras polos Rp 12.000/kg, dari sebelumnya Rp 11.000/kg. "Terjadi kenaikan Rp 1.000/kg. Harga Rp 12.000/kg itu sesuai catatan Dinas Koperasi UKM dan Perindag," tambahnya.
Sedangkan, pedagang telur ayam ras eceran Ni Wayan Simpen, dari Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, mengakui terjadi penurunan. Harga satu tray telur super mulanya Rp 60.000, turun jadi Rp 58.000. ‘’Tetapi, Dinas Koperasi UKM dan Perindag mencatat harga per tray Rp 54.000," katanya.7k16
1
Komentar