Pemanfaatan SPAM Air Sanih Belum Optimal
SINGARAJA, NusaBali - Pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Air Sanih saat ini belum optimal. Setahun beroperasi, permohonan layanan sambungan baru dari masyarakat masih sepi peminat.
Padahal pembangunan SPAM Air Sanih yang mengambil sumber air dari Pemandian Yeh Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Tejakula Buleleng ini mampu menyalurkan 10.000 sambungan baru.
Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana, Senin (28/8), mengatakan tahun ini akan dilakukan optimalisasi pemanfaatan SPAM Air Sanih. Menurutnya setahun beroperasi jumlah pelanggan baru yang dilayani dari debit air SPAM Sanih baru berkisar di angka 1.000 pelanggan. Padahal dari debit air yang dikelola kini sebesar 125 liter per detik mampu menangani 10.000 sambungan baru.
“Seribu pelanggan ini baru ada di Desa Bungkulan di Kecamatan Sawan dan Desa/Kecamatan Kubutambahan. Itu baru dari reservoar Sawan dan Kubutambahan,” ucap Lestariana.
Pejabat asal Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini menyebut untuk SPAM Air Sanih telah dibangun 6 reservoar. Layanan air bersih dari SPAM Sanih ini pun dirancang bisa sampai ke Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula Buleleng. Hanya saja 4 reservoar yang ada di Desa Bulian Kecamatan Kubutambahan, Desa Bukti, Bondalem dan Tejakula di Kecamatan Tejakula belum beroperasi, karena belum ada pelanggan.
“Permintaan masyarakat yang belum ada, Memang kendala jaringan juga ada yang belum. Kami sebagai pengelola memang mengkaji dulu sebelum berinvestasi,” imbuh Lestariana.
Dia menyebut minimnya permintaan dan lokasi permohonan masih berpencar-pencar belum memenuhi hitung-hitungan bisnis Perumda Tirta Hita. Selain itu masyarakat di Buleleng timur wilayah layanan SPAM Air Sanih saat ini kebanyakan masih menggunakan PAM Desa dan pengelolaan air dengan kelompok.
Hanya saja, tahun ini Lestariana mengaku akan melakukan langkah optimalisasi pemanfaatan SPAM Air Sanih. “Kami akan lihat dulu persoalan di lapangan untuk menentukan bagaimana langkah selanjutnya,” terang dia. 7k23
Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana, Senin (28/8), mengatakan tahun ini akan dilakukan optimalisasi pemanfaatan SPAM Air Sanih. Menurutnya setahun beroperasi jumlah pelanggan baru yang dilayani dari debit air SPAM Sanih baru berkisar di angka 1.000 pelanggan. Padahal dari debit air yang dikelola kini sebesar 125 liter per detik mampu menangani 10.000 sambungan baru.
“Seribu pelanggan ini baru ada di Desa Bungkulan di Kecamatan Sawan dan Desa/Kecamatan Kubutambahan. Itu baru dari reservoar Sawan dan Kubutambahan,” ucap Lestariana.
Pejabat asal Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini menyebut untuk SPAM Air Sanih telah dibangun 6 reservoar. Layanan air bersih dari SPAM Sanih ini pun dirancang bisa sampai ke Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula Buleleng. Hanya saja 4 reservoar yang ada di Desa Bulian Kecamatan Kubutambahan, Desa Bukti, Bondalem dan Tejakula di Kecamatan Tejakula belum beroperasi, karena belum ada pelanggan.
“Permintaan masyarakat yang belum ada, Memang kendala jaringan juga ada yang belum. Kami sebagai pengelola memang mengkaji dulu sebelum berinvestasi,” imbuh Lestariana.
Dia menyebut minimnya permintaan dan lokasi permohonan masih berpencar-pencar belum memenuhi hitung-hitungan bisnis Perumda Tirta Hita. Selain itu masyarakat di Buleleng timur wilayah layanan SPAM Air Sanih saat ini kebanyakan masih menggunakan PAM Desa dan pengelolaan air dengan kelompok.
Hanya saja, tahun ini Lestariana mengaku akan melakukan langkah optimalisasi pemanfaatan SPAM Air Sanih. “Kami akan lihat dulu persoalan di lapangan untuk menentukan bagaimana langkah selanjutnya,” terang dia. 7k23
1
Komentar