Diduga Depresi, Bule Rusia Ngamuk di Sebuah Toko
MANGUPURA, NusaBali - Seorang wisatawan wanita berinisial AR, 27, diamankan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja BKO Kuta Selatan pada Senin (28/8) sore. Bule berkewarganegaraan Rusia ini diamankan lantaran mengamuk saat berada di sebuah toko di Jalan Bali Clif, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Diduga wanita tersebut mengalami depresi.
Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan laporan ada seorang WNA mengamuk di sebuah toko diterima sekitar pukul 17.30 Wita. Setelah mendapat laporan, petugas dari BKO Kutsel kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menemukan wanita itu sedang berada di dalam toko.
“Kondisinya saat itu masih mengamuk, personel kita membujuk agar keluar dari dalam toko. Hal ini semata agar wanita itu tidak melakukan aksi perusakan,” kata Suryanegara, Selasa (29/8) siang.
Setelah dibujuk, wanita itu akhirnya berhasil keluar dari dalam toko menuju parkiran. Namun wanita tersebut tetap mengamuk dan berusaha masuk kembali ke dalam toko. “Dia terus meronta, makanya petugas kami di lapangan langsung memborgolnya. Ya, ini semata agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata birokrat asal Denpasar ini.
Petugas kemudian mengevakuasi wanita tersebut ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan. “Dari keterangan sejumlah masyarakat dan petugas toko, wanita itu mengamuk dan menari tanpa alasan jelas. Pengunjung yang sedang berbelanja pun langsung berhamburan keluar. Dugaan awal WNA itu mengalami depresi. Makanya kita langsung evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanangan,” kata Suryanegara.
Selain dievakuasi ke rumah sakit, pihaknya juga berkoordinasi dengan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Hal ini karena ulah wanita tersebut mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat. “Sudah kita koordinasikan. Setelah penanganan medis akan ditindaklanjuti oleh Imigrasi,” ucap Suryanegara seraya menambahkan jika dalam dua pekan terakhir Satpol PP telah mengamankan tiga WNA yang diduga depresi. 7 dar
“Kondisinya saat itu masih mengamuk, personel kita membujuk agar keluar dari dalam toko. Hal ini semata agar wanita itu tidak melakukan aksi perusakan,” kata Suryanegara, Selasa (29/8) siang.
Setelah dibujuk, wanita itu akhirnya berhasil keluar dari dalam toko menuju parkiran. Namun wanita tersebut tetap mengamuk dan berusaha masuk kembali ke dalam toko. “Dia terus meronta, makanya petugas kami di lapangan langsung memborgolnya. Ya, ini semata agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata birokrat asal Denpasar ini.
Petugas kemudian mengevakuasi wanita tersebut ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan. “Dari keterangan sejumlah masyarakat dan petugas toko, wanita itu mengamuk dan menari tanpa alasan jelas. Pengunjung yang sedang berbelanja pun langsung berhamburan keluar. Dugaan awal WNA itu mengalami depresi. Makanya kita langsung evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanangan,” kata Suryanegara.
Selain dievakuasi ke rumah sakit, pihaknya juga berkoordinasi dengan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Hal ini karena ulah wanita tersebut mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat. “Sudah kita koordinasikan. Setelah penanganan medis akan ditindaklanjuti oleh Imigrasi,” ucap Suryanegara seraya menambahkan jika dalam dua pekan terakhir Satpol PP telah mengamankan tiga WNA yang diduga depresi. 7 dar
1
Komentar