DPRD Bangli Ingatkan Eksekutif Optimalkan Potensi Sumber PAD
BANGLI, NusaBali - Ranperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Bangli mulai digodok DPRD Bangli bersma eksekutif dalam sidang Paripurna DPRD, Senin (28/8). DPRD Bangli fraksi-fraksi menyoroti beberapa hal. Salah satunya, mengingatkan agar eksekutif mengoptimalkan penggalian pendapatan asli daerah (PAD) berdasarkan potensi.
Para fraksi menyampaikan pemandangan umum. Fraksi Golongan Karya melalui pembicara, I Nengah Darsana menyampaikan peningkatan rancangan PAD perlu adanya penggalian potensi baru sebagai sumber pendapatan Kabupaten Bangli. Potensi yang belum menjadi penerimaan daerah dan yang menjadi implementasi prioritas daerah yang pada akhirnya bisa dijadikan retribusi daerah melalui peraturan kepala daerah. "Mengingat cukup besar sumber potensi yang belum terakomodir dan terkelola dengan baik," tegasnya.
Fraksi Restorasi Hati Nurani melalui pembicara, Ketut Guna mengharapkan pihak Pemerintah Daerah, dalam hal ini masing-masing OPD agar dapat lebih serius dan berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi-aspirasi yang ada di dalam masyarakat. "Fraksi restorasi hati nurani berpendapat bahwa upaya peningkatan PAD sektor pariwisata dan peningkatan perekonomian masyarakat Bangli, agar betul-betul menggali potensi sumber pendapatan daerah dari pemanfaatan destinasi alam di Kabupaten Bangli," ungkapnya.
Fraksi Partai Demokrat melalui pembicara, I Made Sudiasa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Eksekutif, yang telah merancang kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 38 milyar pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD P) tahun 2023. "Sehingga dengan demikian diharapkan mampu menaikan belanja yang diperlukan untuk kegiatan pembangunan secara menyeluruh, terutama yang terkait dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bangli," ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi eksekutif atas upaya kerasnya, sehingga mampu merancang kenaikan sana transfer pusat sebesar 25 milyar. Terkait dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil yang telah mampu menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara optimal, diharapkan agar pemerintah daerah memberikan penghargaan untuk mengalokasikan anggaran yang layak, proporsional dan berkeadilan.
"Kami juga memberikan saran, agar pemerintah daerah mengusahakan, menggali secara optimal dan memastikan sumber-sumber anggaran, baik yang bersumber dari transfer anggaran pemerintah pusat, transfer antar daerah, kabupaten, maupun yang berasal dari PAD," sebutnya.
Pandangan Fraksi PDIP melalui pembicara, Putu Arya Astawa berharap Pemerintah Daerah dalam penyusunan Perubahan Rencana Kerja Anggaran agar berpihak pada kebijakan pro rakyat, yang dapat meringankan beban masyarakat kecil terutama dalam mendukung seni dan budaya yang adi luhung melalui penguatan ekonomi kerakyatan. "Tambahan strategi apa yang telah di rancang Pemerintah Daerah untuk penguatan sektor pariwisata yang semakin tumbuh sehingga pendapatan daerah tercapai sesuai target," ujarnya.
Menanggapi pemandangan umum fraksi, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, penggalian potensi baru sebagai sumber pendapatan asli daerah tetap dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui kajian dari perangkat daerah terkait. Kajian tersebut dilakukan baik dengan melibatkan pihak diluar Pemkab Bangli maupun dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di perangkat daerah. Hal ini dalam rangka memaksimalkan penerimaan pendapatan daerah mengingat masih cukup besar sumber potensi pendapatan daerah yang belum terakomodir dan terkelola dengan baik.
Lanjutnya, terkait dengan optimalisasi pendapatan asli daerah baik pajak daerah maupun retribusi daerah memang harus didasarkan pada sumber data di lapangan. ‘’Ke depannya, perangkat daerah akan lebih memaksimalkan langkah-langkah pemetaan dan pendataan potensi pajak daerah serta retribusi daerah sebagai dasar dan acuan dalam pengambilan kebijakan,’’ ujarnya.7esa
1
Komentar