Iklankan Judi, Selebgram Cantik Dituntut 7 Bulan
DENPASAR, NusaBali - Selebgram cantik bernama Natasha, 21, yang terjerat kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena mengiklankan situs judi di Instagram miliknya menjalani sidang tuntutan pada Rabu (30/8). Natasha dituntut hukuman 7 bulan penjara.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuli Peladiyanti mengatakan perbuatan Natasha mengunggah tautan di link akunnya itu telah memenuhi unsur Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (2) UU RI tentang ITE sebagaimana termuat dalam dakwaan. “Menuntut supaya terdakwa dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara dikurangi masa tahanan yang sudah dijalani,” tegas JPU dalam tuntutan. Majelis hakim memberikan waktu satu pekan kepada terdakwa untuk menyiapkan pembelaan (pledoi).
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuli Peladiyanti dijelaskan kasus ini berawal saat Natasha mendapat pesan dari seseorang untuk memposting tautan berisi link judi di Instagram milik Natasha. Imbalannya, perempuan asal Jakarta ini akan menerima uang yang dikirimkan melalui rekeningnya. “Pada 14 Mei 2023, terdakwa menerima komisi sebesar Rp 33 juta yang dikirimkan melalui rekeningnya,” jelas jaksa.
Natasha tercatat 4 kali memposting foto yang memuat situs perjudian. Dari data di Instagram, tautan judi tersebut sudah dilihat oleh puluhan ribu akun. Dalam postingan judi tersebut terdapat banner yang menawarkan permainan judi dengan hadiah dalam bentuk pecahan rupiah dan dollar.
Untuk dapat bermain diharuskan melakukan pendaftaran dan melakukan sejumlah deposit. “Bahwa akun Instagram Nattttasha milik terdakwa merupakan akun Instagram yang berisfat publik. Sehingga postingan Instagram Story pada akun tersebut bisa dilihat siapapun yang mengunjungi profile akun milik terdakwa. Dan siapapun yang mengnujungi profil akun terdakwa dapat mengakses informasi elektronik yang dimuat,” lanjut jaksa.
Bahwa kegiatan memposting atau mendistribusikan informas elektronik dengan menyertakan link yang memiliki muatan perjudian yang dilakukan oleh akun Instagram nattttasha dilakukan tanpa ijin dari pihak berwenang. 7 rez
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuli Peladiyanti dijelaskan kasus ini berawal saat Natasha mendapat pesan dari seseorang untuk memposting tautan berisi link judi di Instagram milik Natasha. Imbalannya, perempuan asal Jakarta ini akan menerima uang yang dikirimkan melalui rekeningnya. “Pada 14 Mei 2023, terdakwa menerima komisi sebesar Rp 33 juta yang dikirimkan melalui rekeningnya,” jelas jaksa.
Natasha tercatat 4 kali memposting foto yang memuat situs perjudian. Dari data di Instagram, tautan judi tersebut sudah dilihat oleh puluhan ribu akun. Dalam postingan judi tersebut terdapat banner yang menawarkan permainan judi dengan hadiah dalam bentuk pecahan rupiah dan dollar.
Untuk dapat bermain diharuskan melakukan pendaftaran dan melakukan sejumlah deposit. “Bahwa akun Instagram Nattttasha milik terdakwa merupakan akun Instagram yang berisfat publik. Sehingga postingan Instagram Story pada akun tersebut bisa dilihat siapapun yang mengunjungi profile akun milik terdakwa. Dan siapapun yang mengnujungi profil akun terdakwa dapat mengakses informasi elektronik yang dimuat,” lanjut jaksa.
Bahwa kegiatan memposting atau mendistribusikan informas elektronik dengan menyertakan link yang memiliki muatan perjudian yang dilakukan oleh akun Instagram nattttasha dilakukan tanpa ijin dari pihak berwenang. 7 rez
1
Komentar