4 PPPK Tak Dapat SK, Dua Meninggal
TABANAN, NusaBali - 478 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kategori guru lingkup Pemkab Tabanan dilantik, Rabu (30/8). Pelantikan digelar di wantilan Taman Pujaan Bangsa Margarana oleh Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Harusnya, pelantikan dihadiri 482 orang. Namun, empat orang belum bisa mendapatkan SK (Surat Keputusan). Sesuai hasil pendataan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, empat orang tidak hadir itu karena seorang mengundurkan diri, seorang berkasnya belum selesai, dan dua orang meninggal dunia.
Pantauan di lapangan para ASN yang dilantik nampak sumringah. Mereka mengenakan pakaian adat Bali dengan atasan putih dan bagian kamen berwarna hitam khusus perempuan. Sementara yang laki-laki mengenakan saput poleng dengan udeng warna merah.
Mereka yang dilantik ini adalah PPPK rekrutmen tahap tiga yang tesnya melalui tahapan observasi. Maka dari itu mereka yang lolos PPPK ini ada yang sudah mengabdi 10 - 18 tahun.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan ratusan ASN yang dilantik ini semoga bisa mengemban amanah. Dia menitipkan anak-anak Tabanan untuk dibimbing dengan baik. "Ciptakan terobosan dalam mengajar sehingga tujuan dari pemerintah menciptakan generasi emas terwujud. Selain itu wujudkan proses belajar mengajar yang menyenangkan namun sesuai aturan," pesan Bupati Sanjaya.
Bupati Sanjaya juga meminta para ASN memaknai surat atau SK yang didapat. Sebab dengan surat itu diterima artinya bekerja sekarang tidaklah bebas, namun ada aturan dan norma yang mengikat. "Kami harapkan guru yang dilantik ini adalah guru teladan yang bisa menciptakan generasi Tabanan secara maksimal," harapnya.
Terpisah, Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kriatiadi Putra mengatakan, 478 ASN yang dilantik ini adalah rekrutmen tahap tiga formasi tahun 2022. Saat itu, dibuka 527 formasi dan yang lolos 482. Seiring berjalannya waktu empat orang tidak bisa dilantik. Dengan rincian dua meninggal, satu mengundurkan diri, dan satunya lagi berkas tidak sesuai. "Yang meninggal ini karena sakit, sementara yang mengundurkan diri karena bekerja ke kapal pesiar," tegasnya.
Terhadap satu ASN yang berkasnya tidak sesuai peluang untuk mendapatkan SK, masih dikoordinasikan. Sebab BKPSDM sendiri telah bersurat ke pusat. "Kami ingin semua terakomodir sebab satu sisi kami di Tabanan sedang kekurangan guru," tegasnya.
Kriatiadi merinci 478 yang dilantik yakni PPPK guru TK 10 orang, PPPK guru SD 299, dan PPPK guru SMP 169 orang. Mereka mulai bekerja terhitung dari 1 Juli 2023 dengan hubungan kerja lima tahun atau sampai 3 Mei. "Makenisme rekrutmen sudah sesuai dengan aturan serta pengawasan langsung dari pimpinan dalam hal ini Bupati Tabanan dan jajaran serta kalangan DPRD Tabanan," akunya.
Salah satu peserta yang dilantik adalah Ni Putu Eka Lestari Dewi, 34. Wajah sumringah terpancar dari raut muka guru yang bertugas di SDN 4 Baturiti. "Astungkara, tahun sekarang bisa lolos dan ada pengangkatan PPPK," ujar Lestari Dewi alumni Universitas Ganesha Singaraja ini.
Dia mengaku sebelum diangkat menjadi PPPK. Dia mengabdi guru di SDN 4 Baturiti sudah 10 tahun. Bahkan sempat mendapatkan gaji Rp 200.000 per bulan. "Makanya dengan adanya pengangkatan ini kami semua senang, artinya jerih payah terbayar," jelas guru yang juga wali kelas 3 tersebut.7des
1
Komentar