Jalan Rusak Berat di Tabanan Tinggal 2,7 Persen
Perlu Biaya Rp 40 Miliar Perbaikan
TABANAN, NusaBali - Jalan rusak berat di Kabupaten Tabanan tinggal 2,7 persen atau sepanjang 24 kilometer. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) menarget tuntas tahun 2024. Total anggaran yang diperlukan untuk merealisasikan jalan mulus sebesar Rp 40 miliar.
Kepala Dinas PUPRPKP I Made Dedy Darmasaputra mengatakan tercatat sampai akhir Desember 2023 jalan rusak berat tinggal tersisa 2,7 persen dan rusak ringan sekitar 4 persen.
Kondisi rusak berat ini terbanyak ada di Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Pupuan. Sementara di kecamatan lain jalan rusak berat hampir merata telah mendapat perbaikan atau diaplikasikan jalan hotmix. "Kita akan tuntaskan di tahun 2024 wajib, " akunya, Kamis (31/8).
Menurutnya untuk menuntaskan 2,7 persen jalan rusak berat ini memerlukan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Namun di anggaran perubahan 2023 sudah mengusulkan sekitar Rp 20 miliar.
Dia berharap nanti usulan tersebut bisa terakomodir sekitar 1 persen sehingga sisanya tahun 2024 target jalan rusak clear diperbaiki. "Intinya nanti dari usulan di perubahan Rp 20 miliar menunggu berapa realiasinya," tandas Dedy Darmasaputra.
Sebelumnya Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sudah meresmikan jalan lingkar Margarana yang berada di Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Tabanan. Peresmian jalan sepanjang 0,5 meter ini bagian dari wujud komitmen atau menepati janji yang diucapkan saat kampanye menjadi calon Bupati.
Menurut Bupati Sanjaya jalan rusak berat di Tabanan sudah tertangani hampir 94 persen. Bahkan di tahun 2023 ada 25 ruas jalan yang bakal nanti digunting pita. "Tujuan kita lakukan peresmian ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah Tabanan komitmen merealisasikan harapan masyarakat di bidang infrastruktur," katanya. 7des
Komentar