Warga Candikuning Terbanyak Serbu Sambungan Air Murah
TABANAN, NusaBali - Program Sambungan Murah yang digagas Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana (TAB) atau PDAM Tabanan mendapat animo tinggi, terutama dari warga Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Hingga Kamis (31/8), terdata 553 permohonan sambungan baru.
Program Gebyar Sambungan Air Minum dengan diskon setengah harga ini dilaksanakan Perumda TAB sejak 3 Juli lalu. Karena banyak peminat program gebyar yang harusnya berakhir 31 agustus lalu, diperpanjang sampai 29 September.
Sebelum diberlakukan gebyar, biaya untuk memohon sambungan baru ditarif Rp 2,7 juta lebih. Sedangkan ketika adanya kebijakan gebyar tersebut pelanggan hanya membayar Rp 1,5 juta sehingga ada diskon sekitar Rp 1,2 juta.
Kepala Bagian Langganan Perumda TAB, Made Sudiana mengatakan animo masyarakat dengan adanya gebyar tinggi. Setiap harinya ramai pendaftar. Bahkan sejak sebulan atau awal Juli sampai Agustus total pendaftar sudah mencapai 2.648 pendaftar. "Dari jumlah itu 1.189 sudah dipasang sisanya masih menunggu peralatan," jelasnya.
Diakui pendaftar paling banyak memanfaatkan gebyar adalah warga Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Bahkan ada pula juga warga perumahan serta masyarakat yang sebelumnya menggunakan sumur bor. "Warga Candikuning ini terbanyak yang mendaftar kemungkinan karena sebelumnya menggunakan PAM desa," terang Sudiana.
Bahkan, kata Sudiana dengan waktu satu bulan yang disediakan sebelumnya, banyak warga yang meminta perpanjangan waktu pendaftaran. Dan oleh pihak direksi akhirnya disetujui program ini dilanjutkan kembali sampai dengan tanggal 29 September 2023.
Sementara itu, Kasubag Humas Perumda TAB, Wayan Agus Suanjaya memastikan, untuk memenuhi banyaknya permohonan yang masuk, Perumda TAB Tabanan tentunya sudah siap akan kapasitas produksi yang dimiliki demi memberikan layanan air bersih kepada pelanggan. Dimana ada 25 sumber mata air yang siap diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
"Hasil penelitian tim teknis dan dihitung oleh bagian perencanaan, kapasitas produksi masih mampu melayani kebutuhan air bersih pada pelanggan, bahkan di musim kemarau saat ini produksi masih stabil belum sampai ada penurunan debit air," tandasnya. 7des
Komentar