Linmas Legian Tindak Anak Punk
Tidur Sembarangan di Emperan Toko Milik Warga
MANGUPURA, NusaBali - Petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat) Kelurahan Legian, Kuta, Kabupaten Badung menindak sejumlah anak punk yang tidur di emperan toko milik warga, Sabtu (2/9). Penindakan tersebut dilakukan karena ada pengaduan dari sejumlah warga, yang resah lantaran tempat usaha mereka dipergunakan sebagai lokasi mangkal.
Lurah Legian, Ni Putu Eka Martini mengatakan, keberadaan anak punk, gelandangan dan pengemis selalu menjadi atensi dari pihaknya. Karena, kata dia, wilayah Legian merupakan destinasi wisata, sehingga harus bersih dari aktivitas yang merusak citra pariwisata.
Menurut Eka Martini, Linmas Legian rutin menggelar patroli di setiap ruas jalan yang ada di Legian. "Selain itu, petugas Linmas kami selalu memantau di titik-titik yang dianggap rawan sebagai lokasi mangkal mereka," ujar Eka Martini.
Adanya pengaduan anak punk yang tidur di emperan toko di Jalan Legian itu, menurut Eka Martini langsung disikapi Linmas. Saat tiba di lokasi, ada sejumlah anak punk yang sedang nongkrong dan tidak memiliki identitas. Bahkan, ada juga yang sedang tiduran di teras toko. Atas kondisi itu, tim Linmas langsung memberikan teguran dan imbauan agar tidak masuk wilayah Legian. "Seluruh wilayah Legian harus bersih dari gelandang dan pengemis. Bahkan anak punk juga, karena mereka pasti membawa gitar dan ngamen. Maka saya perintahkan Linmas untuk menindak agar tidak ada yang tidur di emperan toko," ujar Eka Martini.
Ditegaskan Eka Martini, tidak hanya gelandangan, pengemis dan anak punk yang ditindak. Para driver ojek online, pedagang bermobil juga tidak dibolehkan mangkal di wilayah Legian secara sembarangan."Makanya tim Linmas dan LPM juga ikut bergerak melakukan patroli rutin setiap harinya. Jadi, ini untuk keamanan dan kenyamanan warga dan tentunya juga wisatawan," tegas Eka Martini.dar
Menurut Eka Martini, Linmas Legian rutin menggelar patroli di setiap ruas jalan yang ada di Legian. "Selain itu, petugas Linmas kami selalu memantau di titik-titik yang dianggap rawan sebagai lokasi mangkal mereka," ujar Eka Martini.
Adanya pengaduan anak punk yang tidur di emperan toko di Jalan Legian itu, menurut Eka Martini langsung disikapi Linmas. Saat tiba di lokasi, ada sejumlah anak punk yang sedang nongkrong dan tidak memiliki identitas. Bahkan, ada juga yang sedang tiduran di teras toko. Atas kondisi itu, tim Linmas langsung memberikan teguran dan imbauan agar tidak masuk wilayah Legian. "Seluruh wilayah Legian harus bersih dari gelandang dan pengemis. Bahkan anak punk juga, karena mereka pasti membawa gitar dan ngamen. Maka saya perintahkan Linmas untuk menindak agar tidak ada yang tidur di emperan toko," ujar Eka Martini.
Ditegaskan Eka Martini, tidak hanya gelandangan, pengemis dan anak punk yang ditindak. Para driver ojek online, pedagang bermobil juga tidak dibolehkan mangkal di wilayah Legian secara sembarangan."Makanya tim Linmas dan LPM juga ikut bergerak melakukan patroli rutin setiap harinya. Jadi, ini untuk keamanan dan kenyamanan warga dan tentunya juga wisatawan," tegas Eka Martini.dar
Komentar