Buruh Bangunan Tewas Tertimbun
Seorang buruh bangunan I Nyoman Sarta, 60, asal Banjar Togoh, Desa Bunbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tewas tertimbun tembok rumah saat mengerjakan proyek pembangunan jaringan irigasi, di Banjar Tengah, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (6/7) siang.
SEMARAPURA, NusaBali
Korban tewas akibat mengalami luka parah di bagian kepala, terlebih korban sempat terkubur selama 20 menit. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula ketika korban dan empat pekerja lainnya tengah mengerjakan proyek saluran irigasi di Banjar Tengah, Desa Nyanglan. Sekitar pukul 11.00 Wita korban membongkar buis yang menonjol di pinggir saluran irigasi menggunakan palu.
Ternyata tanpa disadari akibat benturan saat membongkar buis tersebut mengakibatkan tembok panyengker berbahan batako dengan ketinggian 4 meter tersebut, langsung roboh hingga menimbun korban. “Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.15 Wita,” ujar rekan kerja korban Sang Ketut Nada, kepada NusaBali.
Saksi pun langsung teriak minta pertolongan, tak berselang lama warga sekitar langsung datang untuk mengevakuasi korban. Dengan cara menggali puing tersebut menggunakan alat seadanya berupa berupa sekop, dan tangan.
Akhirnya 20 menit kemudian tubuh korban berhasil diangkat, namun sudah meninggal dunia dunia dalam kondisi kepala remuk dan banyak pendarahan. Jenazah langsung dikirim ke ruang jenazah RSUD Klungkung, supaya tidak dikerumumi oleh warga.
Kapolsek Banjarngkan AKP Ni Luh Wirati saat ditemui di lokasi kejadian mengaku masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Kita masih menyelidiki kasus ini,” ujarnya. *wa
Korban tewas akibat mengalami luka parah di bagian kepala, terlebih korban sempat terkubur selama 20 menit. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula ketika korban dan empat pekerja lainnya tengah mengerjakan proyek saluran irigasi di Banjar Tengah, Desa Nyanglan. Sekitar pukul 11.00 Wita korban membongkar buis yang menonjol di pinggir saluran irigasi menggunakan palu.
Ternyata tanpa disadari akibat benturan saat membongkar buis tersebut mengakibatkan tembok panyengker berbahan batako dengan ketinggian 4 meter tersebut, langsung roboh hingga menimbun korban. “Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.15 Wita,” ujar rekan kerja korban Sang Ketut Nada, kepada NusaBali.
Saksi pun langsung teriak minta pertolongan, tak berselang lama warga sekitar langsung datang untuk mengevakuasi korban. Dengan cara menggali puing tersebut menggunakan alat seadanya berupa berupa sekop, dan tangan.
Akhirnya 20 menit kemudian tubuh korban berhasil diangkat, namun sudah meninggal dunia dunia dalam kondisi kepala remuk dan banyak pendarahan. Jenazah langsung dikirim ke ruang jenazah RSUD Klungkung, supaya tidak dikerumumi oleh warga.
Kapolsek Banjarngkan AKP Ni Luh Wirati saat ditemui di lokasi kejadian mengaku masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Kita masih menyelidiki kasus ini,” ujarnya. *wa
1
Komentar