Kampanye Sekolah Sehat Upaya Imunisasi Lengkap
JAKARTA, NusaBali - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan program kampanye sekolah sehat merupakan upaya pemerintah memperoleh imunisasi dasar lengkap bagi anak dalam meningkatkan derajat kesehatan paripurna sejak usia dini.
"Program ini bertujuan untuk membangun status kesehatan anak usia sekolah dalam upaya pemerintah mempersiapkan generasi unggul pada sektor pendidikan," kata Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Muhammad Hasbi dalam acara Semarak Kampanye Sekolah Sehat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis.
Ia mengemukakan transformasi di bidang pendidikan membutuhkan dukungan berbagai pemangku kepentingan di sektor lain supaya langka pemerintah mewujudkan generasi bangsa yang unggul dapat tercapai sesuai harapan.
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dari pendidikan. Oleh karena itu, lanjutnya, anak usia sekolah harus mendapat perlindungan mulai dari hak terhadap akses pendidikan formal hingga hak mendapatkan akses kesehatan.
Sebagaimana arah kebijakan kampanye sekolah sehat, kata dia, program ini difokuskan pada tiga hal pokok yakni sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi, pada masing-masing satuan pendidikan.
"Kalau siswa/siswi sehat secara tidak langsung murid fokus belajar, begitu pun sebaliknya. Maka kampanye sekolah sehat tidak cukup hanya kegiatan seremonial, langkah ini harus dilakukan bersama-sama dan terus menerus," tutur Hasbi.
Ia memaparkan gerakan yang diinisiasi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim diluncurkan pada 23 Agustus 2022 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan kegiatan pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.
Program nasional ini juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai bagian dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) guna mewujudkan generasi sehat untuk Indonesia hebat. "Kami juga butuh dukungan Pemkab Sigi menyukseskan gerakan ini," ujarnya.
Ia mengatakan Semarak Kampanye Sekolah Sehat 2023 di Sigi diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya seminar pendidikan, imunisasi dasar lengkap dengan menyasar 145 anak, sajian makanan sehat bergizi, senam dan peragaan permainan tradisional. 7 ant
Ia mengemukakan transformasi di bidang pendidikan membutuhkan dukungan berbagai pemangku kepentingan di sektor lain supaya langka pemerintah mewujudkan generasi bangsa yang unggul dapat tercapai sesuai harapan.
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai dari pendidikan. Oleh karena itu, lanjutnya, anak usia sekolah harus mendapat perlindungan mulai dari hak terhadap akses pendidikan formal hingga hak mendapatkan akses kesehatan.
Sebagaimana arah kebijakan kampanye sekolah sehat, kata dia, program ini difokuskan pada tiga hal pokok yakni sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi, pada masing-masing satuan pendidikan.
"Kalau siswa/siswi sehat secara tidak langsung murid fokus belajar, begitu pun sebaliknya. Maka kampanye sekolah sehat tidak cukup hanya kegiatan seremonial, langkah ini harus dilakukan bersama-sama dan terus menerus," tutur Hasbi.
Ia memaparkan gerakan yang diinisiasi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim diluncurkan pada 23 Agustus 2022 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan kegiatan pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.
Program nasional ini juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai bagian dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) guna mewujudkan generasi sehat untuk Indonesia hebat. "Kami juga butuh dukungan Pemkab Sigi menyukseskan gerakan ini," ujarnya.
Ia mengatakan Semarak Kampanye Sekolah Sehat 2023 di Sigi diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya seminar pendidikan, imunisasi dasar lengkap dengan menyasar 145 anak, sajian makanan sehat bergizi, senam dan peragaan permainan tradisional. 7 ant
1
Komentar