Dinas PUTR Produksi Lampu Tidur Anti Nyamuk Berbahan Plastik Daur Ulang
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng membuat inovasi ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik.
Sampah yang sudah didaur ulang itu dibuat produk teknologi tepat guna yaitu lampu tidur pengusir nyamuk. Lampu itu juga dilengkapi aroma terapi. Sehingga dapat membuat nyaman ketika digunakan di dalam kamar.
Kepala Dinas PUTR Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, inovasi lampu tidur anti nyamuk sudah coba dipasarkan. Sebagai langkah awal, pihaknya mengandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng untuk turut memasarkan produk hasil karya para pekerja drainase Dinas PUTR Buleleng.
"Jadi kalau bisa ada di masing-masing kamar hotel kan bagus. Ada apresiasi terhadap Buleleng. Juga biar bisa bersih dari limbah plastik, minimal berkurang," jelas Adipta, Minggu (3/9) siang.
Pihaknya pun siap menerima pemesanan jika banyak yang berminat untuk memesan lampu tidur pengusir nyamuk dan aroma terapi ini. Saat ini, dinas PUTR Buleleng juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pelaku usaha daur ulang sampah plastik. Mereka dapat memasok bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan lampu itu.
"Sampah tidak selamanya buruk, namun bisa menjadi benda yang bernilai ekonomi tinggi. Kami harap hal ini bisa menjadi salah satu jawaban dalam menangani permasalahan sampah di Buleleng," harap Adipta.
KetuaPHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa menyambut baik produk inovasi lampu tidur pengusir nyamuk dan aroma terapi. Produk inovasi itu diakui sangat berbanding lurus dengan kepentingan PHRI yaitu mewujudkan akomodasi pariwisata dan lingkungan bersih dari sampah plastik.
"Kami bisa membantu menjual. Produk itu, bagus, indah, dan berfungsi. Ini bisa memotivasi bagi yang lain," tandasnya. 7mzk
Kepala Dinas PUTR Putu Adiptha Ekaputra mengatakan, inovasi lampu tidur anti nyamuk sudah coba dipasarkan. Sebagai langkah awal, pihaknya mengandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Buleleng untuk turut memasarkan produk hasil karya para pekerja drainase Dinas PUTR Buleleng.
"Jadi kalau bisa ada di masing-masing kamar hotel kan bagus. Ada apresiasi terhadap Buleleng. Juga biar bisa bersih dari limbah plastik, minimal berkurang," jelas Adipta, Minggu (3/9) siang.
Pihaknya pun siap menerima pemesanan jika banyak yang berminat untuk memesan lampu tidur pengusir nyamuk dan aroma terapi ini. Saat ini, dinas PUTR Buleleng juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah pelaku usaha daur ulang sampah plastik. Mereka dapat memasok bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan lampu itu.
"Sampah tidak selamanya buruk, namun bisa menjadi benda yang bernilai ekonomi tinggi. Kami harap hal ini bisa menjadi salah satu jawaban dalam menangani permasalahan sampah di Buleleng," harap Adipta.
KetuaPHRI Buleleng, Dewa Ketut Suardipa menyambut baik produk inovasi lampu tidur pengusir nyamuk dan aroma terapi. Produk inovasi itu diakui sangat berbanding lurus dengan kepentingan PHRI yaitu mewujudkan akomodasi pariwisata dan lingkungan bersih dari sampah plastik.
"Kami bisa membantu menjual. Produk itu, bagus, indah, dan berfungsi. Ini bisa memotivasi bagi yang lain," tandasnya. 7mzk
Komentar