Wagub Cok Ace Buka Utsawa Dharmagita Provinsi Bali 2023
Utsawa Dharmagita Menjadi Dasar Pelestarian Budaya Bali
DENPASAR, NusaBali - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) secara resmi membuka Utsawa Dharmagita ke-31 Provinsi Bali Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar, Senin (4/9). Wagub berharap gelaran Utsawa Dharmagita bisa menjadi dasar dalam upaya melestarikan kebudayaan Bali.
“Utsawa Dharmagita sarat dengan nilai-nilai agama (Hindu). Sehingga Utsawa Dharmagita menjadi sangat penting untuk dilaksanakan," ujar Wagub Cok Ace. Dia pun menyampaikan rasa syukur Utsawa Dharmagita Tingkat Provinsi Bali dapat digelar kembali setelah dua tahun dilaksanakan secara daring. Ia mengatakan kegiatan Utsawa Dharmagita sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Panglingsir Puri Ubud ini mengatakan perkembangan peradaban dunia berdampak pada mulai lunturnya nilai-nilai tradisi di Bali. Karenanya nilai-nilai sastra agama menjadi penting menjadi perhatian kita bersama. "Kalau jiwa tanpa sastra (nilai) akan sulit membedakan yang baik dan tidak baik," katanya menekankan. Wagub Cok Ace berharap kepada para peserta Utsawa Dharmagita agar dapat menjadikan momentum ini sebagai ajang pertemuan silaturahmi melalui lantunan lagu dan nyanyian serta melatih generasi muda melantunkan doa-doa yang digunakan dalam kegiatan yadnya.
Guru Besar ISI Denpasar ini juga berharap agar pelaksanaan Utsawa Dharmagita dapat menjadi tuntunan kita bersama dalam mewujudkan kehidupan yang tenteram, damai, dan sejahtera. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu semangat generasi muda untuk menekuni sastra Bali serta memahaminya dan bersama-sama menjaga budaya Bali yang adiluhung. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, menyampaikan Utsawa Dharmagita Provinsi Bali ke-31 Tahun 2023 mengangkat tema 'Segara Kerthi: Samudera Kehidupan Susastra Hindu Bali'.
Panglingsir Puri Ubud ini mengatakan perkembangan peradaban dunia berdampak pada mulai lunturnya nilai-nilai tradisi di Bali. Karenanya nilai-nilai sastra agama menjadi penting menjadi perhatian kita bersama. "Kalau jiwa tanpa sastra (nilai) akan sulit membedakan yang baik dan tidak baik," katanya menekankan. Wagub Cok Ace berharap kepada para peserta Utsawa Dharmagita agar dapat menjadikan momentum ini sebagai ajang pertemuan silaturahmi melalui lantunan lagu dan nyanyian serta melatih generasi muda melantunkan doa-doa yang digunakan dalam kegiatan yadnya.
Guru Besar ISI Denpasar ini juga berharap agar pelaksanaan Utsawa Dharmagita dapat menjadi tuntunan kita bersama dalam mewujudkan kehidupan yang tenteram, damai, dan sejahtera. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu semangat generasi muda untuk menekuni sastra Bali serta memahaminya dan bersama-sama menjaga budaya Bali yang adiluhung. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, menyampaikan Utsawa Dharmagita Provinsi Bali ke-31 Tahun 2023 mengangkat tema 'Segara Kerthi: Samudera Kehidupan Susastra Hindu Bali'.
Foto: Pertunjukan Taman Penasar oleh Sanggar Santika Budaya saat Pembukaan Utsawa Dharmagita XXXI Provinsi Bali. -YUDA
Utsawa Dharmagita Provinsi Bali ke-31 adalah wadah menyampaikan nilai-nilai sastra Hindu Bali, mensyukuri warisan budaya leluhur Bali, untuk membentuk krama Bali yang sejahtera dan bahagia. "Ini salah satu upaya kita menguatkan dan memajukan bahasa, sastra, dan aksara Bali," ujarnya. Mantan Rektor ISI Denpasar ini memaparkan tujuan digelarnya Utsawa Dharmagita Provinsi Bali ke-31 Tahun 2023, yakni melestarikan dan memanfaatkan Dharmagita sebagai wujud visi Pemerintah Daerah, Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Selanjutnya juga sebagai wujud sradha dan bhakti krama Bali berdasarkan nilai agama Hindu menuju krama Bali yang cerdas, santun, unggul, peduli, mandiri, kokoh, dan berbudaya. Meningkatkan kemampuan krama Bali dalam ber-Dharmagita sebagai salah satu bagian dari kebudayaan Bali. Menuntun generasi muda Bali meningkatkan pengetahuan sastra agama melalui Dharma Gita. Dan, memperkuat persaudaraan dan persatuan krama Bali dalam menghadapi tantangan global yang disebut era disrupsi, globalisasi, ataupun teknologi informasi.
Utsawa Dharmagita Provinsi Bali ke-31 Tahun 2023 diikuti oleh kontingen dari Kabupaten Karangasem sebanyak 10 Orang, Kabupaten Badung sebanyak 58 orang, Kota Denpasar sebanyak 58 orang, Kabupaten Jembrana 50 orang, Kabupaten Klungkung 32 orang, Kabupaten Bangli 24 orang, Kabupaten Gianyar 25 orang dan Kabupaten Tabanan sebanyak 25 orang. Dengan kategori anak-anak, remaja, dan dewasa. Sementara itu Kabupaten Buleleng absen mengirimkan wakilnya.
Rangkaian acara Utsawa Dharmagita Provinsi Bali ke-31 Tahun 2023 yang berlangsung selama 4 hari (4-7 September 2023) di Taman Budaya (Art Centre) Provinsi Bali, dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan berbagai lomba (wimbakara), meliputi lomba membaca (ngewacen) palawakya, membaca kakawin, membaca sloka, membaca gaguritan atau macapat, kidung, dan menghafal sloka serta lomba lainnya. Nantinya akan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para juara di masing-masing kategori. Para pemenang dalam Utsawa Dharmagita Provinsi Bali secara otomatis akan mewakili Bali pada Utsawa Dharmagita tingkat nasional yang rencananya akan berlangsung tahun 2024. 7 cr78
1
Komentar