Geng Motor Berulah, Pemotor Dihajar, Motor Dirusak
"Sepeda motor korban dihadang dan disuruh berhenti oleh para pelaku. Mayoritas pelakunya remaja jumlahnya 20 orang,"
DENPASAR, NusaBali
Sekitar 20 orang remaja mabuk diduga anggota geng motor pukul dan rusak motor warga di Jalan Tunjung Sari depan Warung Asyura, Padangsambian, Denpasar Barat, Minggu (3/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Korbannya adalah Gabriel Omar Posumah, 21, yang dianiaya dan motornya dirusak.
Korban yang tinggal di Jalan Gunung Andakasa, Gang Matahari, Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat itu tak bisa kabur dari aksi brutal para pelaku yang kini masih dalam pengejaran polisi. Mereka menghajar korban membabi buta meskipun korban minta ampun. Sementara sepeda motor Yamaha Sport R25 dirusak dengan cara dilempari pakai paving.
Sebelum kejadian Gabriel (korban) nongkrong bersama teman-temannya di warung WOW di kawasan Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Pukul 01.30 Wita korban bersama temannya bubar dan pulang ke rumah masing-masing. "Sepanjang perjalanan mengendarai motor sendirian. Awalnya tidak ada masalah apapun. Namun saat memasuki Jalan Tunjung Sari tepatnya di depan Warung Asyura, Padangsambian, Denpasar Barat, terlihat segerombolan remaja mengendarai sepeda motor nongkrong di depan TKP," ungkap sumber, Senin (4/9).
Meski melihat ada gerombolan pemotor berhenti di lokasi korban tidak memiliki firasat buruk. Dia terus melajukan sepeda motornya. Tapi ketika sampai di depan warung, para pelaku berteriak-teriak dan menyuruhnya berhenti. Lantaran tak ingin mencari masalah, pria ini pun bergegas berhenti. "Sepeda motor korban dihadang dan disuruh berhenti oleh para pelaku. Mayoritas pelakunya remaja jumlahnya 20 orang," lanjut sumber tadi.
Tanpa basa-basi para pelaku mengeroyok korban. Korban sempat minta ampun agar tidak dipukuli. Puas mengeroyok, para pelaku kabur meninggalkan korban yang terkulai lemah di tengah jalan. Warga yang melihat kejadian segera memberikan bantuan, dan korban melaporkan kejadian ke Polresta Denpasar.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin sore mengaku belum mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut. "Mohon maaf saya belum ada data kejadian itu. Nanti saya konfirmasi dulu. Kalau korban sudah buat laporan berarti kini sedang dalam penyelidikan," tuturnya. 7 pol
Sekitar 20 orang remaja mabuk diduga anggota geng motor pukul dan rusak motor warga di Jalan Tunjung Sari depan Warung Asyura, Padangsambian, Denpasar Barat, Minggu (3/9) sekitar pukul 02.00 Wita. Korbannya adalah Gabriel Omar Posumah, 21, yang dianiaya dan motornya dirusak.
Korban yang tinggal di Jalan Gunung Andakasa, Gang Matahari, Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat itu tak bisa kabur dari aksi brutal para pelaku yang kini masih dalam pengejaran polisi. Mereka menghajar korban membabi buta meskipun korban minta ampun. Sementara sepeda motor Yamaha Sport R25 dirusak dengan cara dilempari pakai paving.
Sebelum kejadian Gabriel (korban) nongkrong bersama teman-temannya di warung WOW di kawasan Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Pukul 01.30 Wita korban bersama temannya bubar dan pulang ke rumah masing-masing. "Sepanjang perjalanan mengendarai motor sendirian. Awalnya tidak ada masalah apapun. Namun saat memasuki Jalan Tunjung Sari tepatnya di depan Warung Asyura, Padangsambian, Denpasar Barat, terlihat segerombolan remaja mengendarai sepeda motor nongkrong di depan TKP," ungkap sumber, Senin (4/9).
Meski melihat ada gerombolan pemotor berhenti di lokasi korban tidak memiliki firasat buruk. Dia terus melajukan sepeda motornya. Tapi ketika sampai di depan warung, para pelaku berteriak-teriak dan menyuruhnya berhenti. Lantaran tak ingin mencari masalah, pria ini pun bergegas berhenti. "Sepeda motor korban dihadang dan disuruh berhenti oleh para pelaku. Mayoritas pelakunya remaja jumlahnya 20 orang," lanjut sumber tadi.
Tanpa basa-basi para pelaku mengeroyok korban. Korban sempat minta ampun agar tidak dipukuli. Puas mengeroyok, para pelaku kabur meninggalkan korban yang terkulai lemah di tengah jalan. Warga yang melihat kejadian segera memberikan bantuan, dan korban melaporkan kejadian ke Polresta Denpasar.
Sementara Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin sore mengaku belum mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut. "Mohon maaf saya belum ada data kejadian itu. Nanti saya konfirmasi dulu. Kalau korban sudah buat laporan berarti kini sedang dalam penyelidikan," tuturnya. 7 pol
1
Komentar